(e-SH) 5 Oktober -- Yesaya 2:6-22 - Tidak Meninggikan Tuhan = Kesombongan

Posted On // Leave a Comment

e-SH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
                        e-Santapan Harian
      Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA

Tanggal: Senin, 5 Oktober 2020
Ayat SH: Yesaya 2:6-22

Judul: Tidak Meninggikan Tuhan = Kesombongan

Ketika kita tidak berjalan dalam terang Tuhan, maka yang terjadi adalah kita akan melakukan segala dosa yang dibenci Tuhan. Yesaya memanggil umat untuk berjalan dalam terang Tuhan karena Tuhan telah memutuskan untuk menghukum umat-Nya dan tidak akan mengampuni (9).

Dosa umat secara umum adalah meniru kejahatan bangsa-bangsa lain, seperti tenung dan sihir. Umat juga mengumpulkan banyak harta dan kuda. Banyaknya kereta kuda menunjukkan bahwa mereka lebih bergantung pada kekayaan dan kekuatan militer daripada Tuhan. Perlu kita ketahui bahwa dalam hukum tentang raja dalam Ulangan 17:14-20 dikatakan bahwa raja Israel tidak boleh mengumpulkan banyak kuda karena itu berarti Israel akan bergantung pada Mesir yang menghasilkan kuda.

Selain itu, mereka menyembah berhala. Ironisnya, mereka membuat berhala-berhala itu dengan tangan mereka, lalu menyembahnya. Tidak mengherankan jika Tuhan murka terhadap mereka dan akan merendahkan mereka yang sombong (9, 11). Penekanan terhadap manusia yang congkak (11, 12, 17) dan meninggikan diri (12, 14, 15) menunjukkan bahwa dosa tersebut berkaitan dengan keangkuhan umat. Bukankah hanya Tuhan yang patut ditinggikan (11, 17)? Sedangkan, di sini umat berharap kepada manusia dan berhala yang mereka tinggikan.

Dari daftar dosa yang kita lihat, jelas bahwa dosa-dosa tersebut berkaitan dengan kesombongan manusia yang tidak mau meninggikan dan mendengarkan apa yang Tuhan perintahkan. Mereka lebih meninggikan manusia lain dengan meniru dosanya, juga bergantung kepada kekayaan dan kekuatan mereka, serta mengabaikan Tuhan dan malah menyembah berhala.

Bagaimana dengan kita? Apakah kita menyadari bahwa saat kita sombong, kita cenderung menolak untuk taat kepada Tuhan? Sering kali kita lebih memilih untuk mendengarkan apa yang ditawarkan dunia atau orang lain, maupun kekuatan sendiri. Karena itu, marilah kita belajar hanya meninggikan Allah dan bukan manusia, termasuk diri sendiri. [INT]

e-SH versi web:https://www.sabda.org/publikasi/sh/2020/10/05/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?Yesaya+2:6-22
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Yesaya+2:6-22

Yesaya 2:6-22

 6  Sungguh, telah Kaubuang umat-Mu, yakni kaum keturunan Yakub, sebab di mana-mana mereka melakukan tenung seperti yang di Timur dan sihir seperti orang Filistin, dan orang-orang asing di antara mereka terlalu banyak.
 7  Negerinya penuh emas dan perak dan tak terbatas harta bendanya; negerinya penuh kuda dan tak terbatas jumlah keretanya.
 8  Negerinya penuh berhala-berhala; mereka sujud menyembah kepada buatan tangannya sendiri dan kepada yang dikerjakan oleh tangannya.
 9  Maka manusia ditundukkan dan orang direndahkan--janganlah ampuni mereka!
10  Masuklah di sela gunung batu dan bersembunyilah di dalam liang tanah terhadap kedahsyatan TUHAN dan terhadap semarak kemegahan-Nya!
11  Manusia yang sombong akan direndahkan, dan orang yang angkuh akan ditundukkan; dan hanya TUHAN sajalah yang maha tinggi pada hari itu.
12  Sebab TUHAN semesta alam menetapkan suatu hari untuk menghukum semua yang congkak dan angkuh serta menghukum semua yang meninggikan diri, supaya direndahkan;
13  untuk menghukum semua pohon aras di Libanon yang tumbuh meninggi dan tetap menjulang, dan menghukum semua pohon tarbantin di Basan;
14  untuk menghukum semua gunung yang tinggi-tinggi dan semua bukit yang menjulang ke atas;
15  untuk menghukum semua menara yang tinggi-tinggi dan semua tembok yang berkubu;
16  untuk menghukum semua kapal Tarsis dan semua kapal yang paling indah.
17  Manusia yang sombong akan ditundukkan dan orang yang angkuh akan direndahkan; hanya TUHAN sajalah yang maha tinggi pada hari itu.
18  Sedang berhala-berhala akan hilang sama sekali.
19  Maka orang akan masuk ke dalam gua-gua di gunung batu dan ke dalam liang-liang di tanah terhadap kedahsyatan TUHAN dan terhadap semarak kemegahan-Nya, pada waktu Ia bangkit menakut-nakuti bumi.
20  Pada hari itu berhala-berhala perak dan berhala-berhala emas yang dibuat manusia untuk sujud menyembah kepadanya akan dilemparkannya kepada tikus dan kelelawar,
21  dan ia akan masuk ke dalam lekuk-lekuk di gunung batu dan ke dalam celah-celah di bukit batu terhadap kedahsyatan TUHAN dan terhadap semarak kemegahan-Nya, pada waktu Ia bangkit menakut-nakuti bumi.
22  Jangan berharap pada manusia, sebab ia tidak lebih dari pada embusan nafas, dan sebagai apakah ia dapat dianggap?


e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
e-SH  Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
- - -
Anda diberkati melalui Santapan Harian?
Mari mendukung pelayanan Yayasan Pancar Pijar Alkitab (PPA)
Rekening BCA cab Pintu Air no. 106.30066.22 an. Yay Pancar Pijar Alkitab

0 komentar:

Posting Komentar