(e-SH) 4 Oktober -- Yesaya 2:1-5 - Hiduplah dalam Terang

Posted On // Leave a Comment

e-SH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
                        e-Santapan Harian
      Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA

Tanggal: Minggu, 4 Oktober 2020
Ayat SH: Yesaya 2:1-5

Judul: Hiduplah dalam Terang

Injil mengungkapkan bahwa kedatangan Kristus terjadi dalam dua tahap. Kedatangan Kristus yang pertama adalah menegakkan Kerajaan Allah. Kerajaan tersebut bersifat already & not yet (sudah datang, namun belum dalam kepenuhannya). Kedatangan Kristus yang kedua adalah menghadirkan Kerajaan Allah dalam kepenuhannya, artinya kedamaian di seluruh dunia.

Nas hari ini menggambarkan apa yang akan terjadi pada akhir zaman ketika Kerajaan Allah hadir dalam segala kepenuhannya. Segenap bangsa, bukan hanya Israel, akan berduyun-duyun datang ke Sion yang merupakan gunung tempat Rumah Tuhan. Tujuan datangnya suku-suku bangsa tersebut adalah mencari Tuhan; karena dari Sion Ia akan mengajarkan jalan-Nya serta memberikan pengajaran dan firman Tuhan dari Sion (2-3).

Kristus akan menjadi Hakim antara bangsa-bangsa. Ia akan memerintah atas seluruh bangsa. Jika Kristus sudah memerintah sepenuhnya, maka seluruh dunia akan damai. Hal ini digambarkan dengan seluruh peralatan perang dijadikan peralatan pertanian karena tidak akan ada lagi perang di antara bangsa-bangsa. Dengan melihat apa yang akan terjadi pada akhir zaman, maka nabi Yesaya menyerukan supaya umat berjalan dalam terang Tuhan (4-5).

Ketika Yesus datang kedua kalinya dan Kerajaan Allah dihadirkan dalam kepenuhannya, semua suku bangsa akan menundukkan diri kepada Yesus. Mereka yang tidak menundukkan diri akan dihancurkan. Dunia akan damai dan tidak akan ada lagi peperangan. Untuk itu, Yesaya meminta umat-Nya berjalan dalam terang Tuhan karena kemenangan Tuhan pada akhir zaman adalah sebuah kepastian.

Keadaan dunia sekarang memang jauh dari ideal. Dan, sepertinya kejahatanlah yang sering kali menang atas kebenaran. Hal itu disebabkan Kerajaan Allah belum datang dalam kepenuhannya. Namun, pada waktunya nanti Tuhan Yesus akan memerintah atas seluruh langit dan bumi baru. Jadi, marilah kita hidup dalam terang Tuhan seperti yang Yesaya katakan. [INT]

e-SH versi web:https://www.sabda.org/publikasi/sh/2020/10/04/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?Yesaya+2:1-5
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Yesaya+2:1-5

Yesaya 2:1-5

 1  Firman yang dinyatakan kepada Yesaya bin Amos tentang Yehuda dan Yerusalem.
 2  Akan terjadi pada hari-hari yang terakhir: gunung tempat rumah TUHAN akan berdiri tegak di hulu gunung-gunung dan menjulang tinggi di atas bukit-bukit; segala bangsa akan berduyun-duyun ke sana,
 3  dan banyak suku bangsa akan pergi serta berkata: "Mari, kita naik ke gunung TUHAN, ke rumah Allah Yakub, supaya Ia mengajar kita tentang jalan-jalan-Nya, dan supaya kita berjalan menempuhnya; sebab dari Sion akan keluar pengajaran dan firman TUHAN dari Yerusalem."
 4  Ia akan menjadi hakim antara bangsa-bangsa dan akan menjadi wasit bagi banyak suku bangsa; maka mereka akan menempa pedang-pedangnya menjadi mata bajak dan tombak-tombaknya menjadi pisau pemangkas; bangsa tidak akan lagi mengangkat pedang terhadap bangsa, dan mereka tidak akan lagi belajar perang.
 5  Hai kaum keturunan Yakub, mari kita berjalan di dalam terang TUHAN!


e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
e-SH  Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
- - -
Anda diberkati melalui Santapan Harian?
Mari mendukung pelayanan Yayasan Pancar Pijar Alkitab (PPA)
Rekening BCA cab Pintu Air no. 106.30066.22 an. Yay Pancar Pijar Alkitab

0 komentar:

Posting Komentar