(e-SH) 1 Oktober -- Yesaya 1:1-9 - Keterlaluan

Posted On // Leave a Comment

e-SH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
                        e-Santapan Harian
      Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA

Tanggal: Kamis, 1 Oktober 2020
Ayat SH: Yesaya 1:1-9

Judul: Keterlaluan

Menjadi orang percaya bukan hal yang gampang karena kita harus menaati perintah Tuhan. Padahal, kita masih sering jatuh dalam dosa dan mendukakan Roh Kudus. Terkadang umat benar-benar keterlaluan seperti yang terlihat dalam nas hari ini.

Tuhan memanggil langit dan bumi sebagai saksi betapa Tuhan telah membesarkan umat-Nya, tetapi yang terjadi adalah umat memberontak terhadap-Nya. Pemberontakan itu begitu keterlaluan sehingga Tuhan memakai tiga gambaran.

Pertama, pengenalan umat terhadap Tuhan lebih parah daripada binatang. Lembu mengenal pemiliknya, keledai mengenal palungan yang disediakan tuannya, tetapi Israel tidak mengenal Tuannya (3; LAI "memahami"). Tidak mengenal Tuhan berarti tidak taat. Umat yang berdosa sarat dengan kesalahan. Mereka itu keturunan yang jahat, menista Tuhan, dan membelakangi-Nya (4).

Kedua, umat sudah dipukul sampai tidak ada bagian yang belum kena pukul, namun tetap tidak bertobat sampai Tuhan bertanya, "Di mana kamu mau dipukul lagi?" (5-6).

Ketiga, negeri mereka menjadi sunyi, putri Sion menjadi seperti pondok di kebun anggur, seperti gubuk di kebun mentimun dan kota yang terkepung. Jika bukan karena belas kasihan Tuhan, mereka sudah menjadi seperti Sodom dan Gomora (7-9).

Tuhan sampai "mengeluh" betapa parah umat-Nya. Tuhan yang panjang sabar sepertinya sudah tidak tahu lagi apa yang harus diperbuat-Nya agar umat mau bertobat. Jika bukan karena Tuhan itu setia dan maha pengampun, umat sudah dibinasakan.

Kita memang belum sempurna dan masih jatuh bangun dalam dosa. Namun, janganlah melakukannya secara sengaja dan terus-menerus. Janganlah memakai ketidaksempurnaan kita menjadi alasan untuk melakukan dosa. Jika kita terus berjuang namun tetap jatuh dalam dosa, itu satu hal. Tetapi, hal yang berbeda adalah jika kita tidak mengindahkan perintah Tuhan dan terus-menerus berbuat dosa tanpa peduli betapa kebebalan kita telah mendukakan Tuhan. Hendaklah kita tidak keterlaluan di hadapan Tuhan. [INT]

e-SH versi web:https://www.sabda.org/publikasi/sh/2020/10/01/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?Yesaya+1:1-9
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Yesaya+1:1-9

Yesaya 1:1-9

 1  Penglihatan yang telah dilihat Yesaya bin Amos tentang Yehuda dan Yerusalem dalam zaman Uzia, Yotam, Ahas dan Hizkia, raja-raja Yehuda.
 2  Dengarlah, hai langit, dan perhatikanlah, hai bumi, sebab TUHAN berfirman: "Aku membesarkan anak-anak dan mengasuhnya, tetapi mereka memberontak terhadap Aku.
 3  Lembu mengenal pemiliknya, tetapi Israel tidak; keledai mengenal palungan yang disediakan tuannya, tetapi umat-Ku tidak memahaminya."
 4  Celakalah bangsa yang berdosa, kaum yang sarat dengan kesalahan, keturunan yang jahat-jahat, anak-anak yang berlaku buruk! Mereka meninggalkan TUHAN, menista Yang Mahakudus, Allah Israel, dan berpaling membelakangi Dia.
 5  Di mana kamu mau dipukul lagi, kamu yang bertambah murtad? Seluruh kepala sakit dan seluruh hati lemah lesu.
 6  Dari telapak kaki sampai kepala tidak ada yang sehat: bengkak dan bilur dan luka baru, tidak dipijit dan tidak dibalut dan tidak ditaruh minyak.
 7  Negerimu menjadi sunyi sepi, kota-kotamu habis terbakar; di depan matamu orang-orang asing memakan hasil dari tanahmu. Sunyi sepi negeri itu seolah-olah ditunggangbalikkan orang asing.
 8  Puteri Sion tertinggal sendirian seperti pondok di kebun anggur, seperti gubuk di kebun mentimun dan seperti kota yang terkepung.
 9  Seandainya TUHAN semesta alam tidak meninggalkan pada kita sedikit orang yang terlepas, kita sudah menjadi seperti Sodom, dan sama seperti Gomora.


e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
e-SH  Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
- - -
Anda diberkati melalui Santapan Harian?
Mari mendukung pelayanan Yayasan Pancar Pijar Alkitab (PPA)
Rekening BCA cab Pintu Air no. 106.30066.22 an. Yay Pancar Pijar Alkitab

0 komentar:

Posting Komentar