(e-RH) 29 September -- Pengkhotbah 9:1-12 - HIDUP DAN BEKERJA

Posted On // Leave a Comment

e-RH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
                           e-Renungan Harian
      Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Selasa, 29 September 2020
Bacaan : Pengkhotbah 9:1-12
Setahun: Zakharia 8-14
Nats: Segala sesuatu yang dijumpai tanganmu untuk dikerjakan, kerjakanlah itu sekuat tenaga, karena tak ada pekerjaan, pertimbangan, pengetahuan dan hikmat dalam dunia orang mati, ke mana engkau akan pergi. (Pengkhotbah 9:10)

Renungan:

HIDUP DAN BEKERJA

Bergerak, bertumbuh dan berbuah/ berkembang biak merupakan beberapa ciri makhluk hidup. Sedangkan benda mati memiliki ciri sebaliknya: diam dan wujudnya tak pernah berubah. Namun ada pula makhluk hidup yang dikatakan "mati", karena tidak menjalankan fungsi sebagaimana mestinya.

Pengkhotbah memaknai kepasifan dalam hidup sebagai bagian dari mati, dan kematian disebutnya sebagai penyebab kesia-siaan. Sementara kehidupan ditandai dengan bekerja. Bekerja dan menghasilkan buah menjadikan hidup memiliki arti dan pengharapan. Pengharapan dalam bekerja bukan saja penghasilan secara ekonomi. Lebih dari itu, orang percaya bekerja dalam rangka menyatakan kehendak Tuhan, menjadi rekan sekerja-Nya. Karena dipersembahkan bagi Tuhan maka hidup orang percaya ditandai dengan melakukan pekerjaannya secara tekun dan berkualitas.

Hanya ketika masih hidup kita dapat melakukan berbagai hal. Ketika kematian menjemput maka semuanya tinggal kenangan dan tidak ada satu pun yang dapat kita perbuat. Ini berarti bahwa hanya ketika hiduplah kita memiliki harapan. Pengkhotbah memang menyatakan bahwa nasib semua orang sama. Bahkan hidup pun berjalan selayaknya siklus yang terus berulang dan semuanya sia-sia. Namun, sekalipun hidup memiliki kesan yang sia-sia, masih ada kehidupan yang memiliki nilai, yakni kehidupan seseorang yang diisi dengan melakukan kerja bagi Tuhan. Ingin hidup kita bermakna? Kerjakan saja segala sesuatu yang menjadi bagian kita dengan segenap hati karena semua itu kita persembahkan bagi Tuhan! --EBL/www.renunganharian.net

HIDUP BERARTI BEKERJA MEMBERI BUAH BAGI KEMULIAAN ALLAH.

e-RH situs: http://renunganharian.net
e-RH arsip web: https://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2020/09/29/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://apps.facebook.com/renunganharian/home.php?d=2020/09/29/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?Pengkhotbah+9:1-12

Pengkhotbah 9:1-12

 1  Sesungguhnya, semua ini telah kuperhatikan, semua ini telah kuperiksa, yakni bahwa orang-orang yang benar dan orang-orang yang berhikmat dan perbuatan-perbuatan mereka, baik kasih maupun kebencian, ada di tangan Allah; manusia tidak mengetahui apapun yang dihadapinya.
 2  Segala sesuatu sama bagi sekalian; nasib orang sama: baik orang yang benar maupun orang yang fasik, orang yang baik maupun orang yang jahat, orang yang tahir maupun orang yang najis, orang yang mempersembahkan korban maupun yang tidak mempersembahkan korban. Sebagaimana orang yang baik, begitu pula orang yang berdosa; sebagaimana orang yang bersumpah, begitu pula orang yang takut untuk bersumpah.
 3  Inilah yang celaka dalam segala sesuatu yang terjadi di bawah matahari; nasib semua orang sama. Hati anak-anak manusiapun penuh dengan kejahatan, dan kebebalan ada dalam hati mereka seumur hidup, dan kemudian mereka menuju alam orang mati.
 4  Tetapi siapa yang termasuk orang hidup mempunyai harapan, karena anjing yang hidup lebih baik dari pada singa yang mati.
 5  Karena orang-orang yang hidup tahu bahwa mereka akan mati, tetapi orang yang mati tak tahu apa-apa, tak ada upah lagi bagi mereka, bahkan kenangan kepada mereka sudah lenyap.
 6  Baik kasih mereka, maupun kebencian dan kecemburuan mereka sudah lama hilang, dan untuk selama-lamanya tak ada lagi bahagian mereka dalam segala sesuatu yang terjadi di bawah matahari.
 7  Mari, makanlah rotimu dengan sukaria, dan minumlah anggurmu dengan hati yang senang, karena Allah sudah lama berkenan akan perbuatanmu.
 8  Biarlah selalu putih pakaianmu dan jangan tidak ada minyak di atas kepalamu.
 9  Nikmatilah hidup dengan isteri yang kaukasihi seumur hidupmu yang sia-sia, yang dikaruniakan TUHAN kepadamu di bawah matahari, karena itulah bahagianmu dalam hidup dan dalam usaha yang engkau lakukan dengan jerih payah di bawah matahari.
10  Segala sesuatu yang dijumpai tanganmu untuk dikerjakan, kerjakanlah itu sekuat tenaga, karena tak ada pekerjaan, pertimbangan, pengetahuan dan hikmat dalam dunia orang mati, ke mana engkau akan pergi.
11  Lagi aku melihat di bawah matahari bahwa kemenangan perlombaan bukan untuk yang cepat, dan keunggulan perjuangan bukan untuk yang kuat, juga roti bukan untuk yang berhikmat, kekayaan bukan untuk yang cerdas, dan karunia bukan untuk yang cerdik cendekia, karena waktu dan nasib dialami mereka semua.
12  Karena manusia tidak mengetahui waktunya. Seperti ikan yang tertangkap dalam jala yang mencelakakan, dan seperti burung yang tertangkap dalam jerat, begitulah anak-anak manusia terjerat pada waktu yang malang, kalau hal itu menimpa mereka secara tiba-tiba.

Bacaan Alkitab Setahun: https://alkitab.sabda.org/?Zakharia+8-14
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Zakharia+8-14

e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Dilarang memperbanyak isi Renungan Harian® tanpa izin tertulis dari penerbit.
Renungan Harian® milik Yayasan Gloria -- Copyright © 2020 Yayasan Gloria.
- - -
Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Gloria.
BCA Rekening No. 456 500 8880 a.n. YAY GLORIA

0 komentar:

Posting Komentar