(e-RH) 14 September -- Pengkhotbah 9:13-18 - KARENA NILA SETITIK

Posted On // Leave a Comment

e-RH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
                           e-Renungan Harian
      Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Senin, 14 September 2020
Bacaan : Pengkhotbah 9:13-18
Setahun: Yehezkiel 46-48
Nats: ... tetapi satu orang yang keliru dapat merusakkan banyak hal yang baik. (Pengkhotbah 9:18)

Renungan:

KARENA NILA SETITIK

Karena nila setitik, rusak susu sebelanga -- begitu bunyi sebuah peribahasa lama. Sejujurnya, kita ini terbiasa menaruh perhatian pada hal-hal yang besar. Prestasi besar. Bisnis raksasa. Jumlah besar. Kaum pembesar. Pokoknya, semua yang besar. Sebaliknya, perkara-perkara kecil cenderung luput dari perhatian atau bahkan sengaja diabaikan. Namun bencana wabah yang mengguncang semenjak awal tahun ini menyentak kita. Virus kecil menghajar dunia ini!

Penulis kitab Pengkhotbah terus mengingatkan akan liku-liku kehidupan "di bawah matahari" yang fana ini. Pasal 9:13-10:20 mengandung nasihat tentang pentingnya kita waspada terhadap kelalaian-kelalaian kecil yang berpotensi mengundang dampak buruk teramat besar. Ibarat bahayanya nila setitik yang merusak susu sebelanga. Di antaranya ialah kalau kita mengabaikan pendapat atau meremehkan kemampuan seseorang hanya karena ia orang kecil-padahal ia mampu memberi jasa yang menyelamatkan seluruh kota (ay. 15).

Segala yang besar dalam kehidupan ini dibangun dari yang kecil. Dari sedikit kemudian menjadi bukit. Maka, sungguh tak pantas kita mengabaikan hal-hal kecil, perkara-perkara sederhana, dan kaum bersahaja. Kita tidak mensyukuri datangnya wabah. Bencana tetaplah bencana. Tetapi bahwasanya bencana ini memaksa kita untuk kembali menghargai dan berfokus kepada perkara kecil, kebiasaan harian yang sepele, tindakan sederhana tapi mulia, nasib kaum jelata-itu adalah kebaikan tersendiri. Semoga ketika ini terlewati kita semua menjadi lebih baik. Bukankah Yesus sudah mengingatkan supaya kita setia akan perkara-perkara kecil? (Luk. 16:10). --PAD/www.renunganharian.net

SETIAP PERKARA KECIL BERPOTENSI MENJADI BESAR BAIK POSITIF MAUPUN NEGATIF. BIJAKSANALAH MENGELOLANYA.

e-RH situs: http://renunganharian.net
e-RH arsip web: https://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2020/09/14/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://apps.facebook.com/renunganharian/home.php?d=2020/09/14/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?Pengkhotbah+9:13-18

Pengkhotbah 9:13-18

13  Hal ini juga kupandang sebagai hikmat di bawah matahari dan nampaknya besar bagiku;
14  ada sebuah kota yang kecil, penduduknya tidak seberapa; seorang raja yang agung menyerang, mengepungnya dan mendirikan tembok-tembok pengepungan yang besar terhadapnya;
15  di situ terdapat seorang miskin yang berhikmat, dengan hikmatnya ia menyelamatkan kota itu, tetapi tak ada orang yang mengingat orang yang miskin itu.
16  Kataku: "Hikmat lebih baik dari pada keperkasaan, tetapi hikmat orang miskin dihina dan perkataannya tidak didengar orang."
17  Perkataan orang berhikmat yang didengar dengan tenang, lebih baik dari pada teriakan orang yang berkuasa di antara orang bodoh.
18  Hikmat lebih baik dari pada alat-alat perang, tetapi satu orang yang keliru dapat merusakkan banyak hal yang baik.

Bacaan Alkitab Setahun: https://alkitab.sabda.org/?Yehezkiel+46-48
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Yehezkiel+46-48

e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Dilarang memperbanyak isi Renungan Harian® tanpa izin tertulis dari penerbit.
Renungan Harian® milik Yayasan Gloria -- Copyright © 2020 Yayasan Gloria.
- - -
Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Gloria.
BCA Rekening No. 456 500 8880 a.n. YAY GLORIA

0 komentar:

Posting Komentar