(e-SH) 16 Agustus -- Hakim-hakim 15:1-20 - Orang Berjiwa Pahlawan

Posted On // Leave a Comment

e-SH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
                        e-Santapan Harian
      Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA

Tanggal: Minggu, 16 Agustus 2020
Ayat SH: Hakim-hakim 15:1-20

Judul: Orang Berjiwa Pahlawan

Simson ingin rujuk dengan istrinya. Ia datang sambil membawa buah tangan. Namun, ia ditolak mertuanya karena istrinya telah diberikan kepada orang lain. Lalu mertuanya menawarkan si adik sebagai pengganti. Hal ini merupakan penghinaan terhadap Simson. Sebab pernikahan semacam itu dilarang dalam Hukum Taurat (Im. 18:18).

Simson tidak membalas penghinaan itu dengan melukai istri atau mertuanya. Ia membakar hasil panen kepunyaan orang-orang Filistin. Hal ini menimbulkan kerugian yang amat besar. Akibatnya, mereka marah dan membakar mertua dan istri Simson. Dendam ini dianggap sebagai persoalan keluarga bagi orang-orang Filistin. Sementara bagi Simson, perbuatannya itu bertujuan untuk menjatuhkan bangsa Filistin.

Simson membalas perbuatan tersebut dengan membantai mereka. Kemudian, ia menyerahkan diri kepada orang-orang Yehuda untuk melindungi mereka dari amarah orang-orang Filistin. Orang Filistin menyangka telah berhasil menundukkan Simson. Pada saat itu ia memutuskan tali pengikatnya dan membunuh 1.000 orang Filistin dengan tulang rahang keledai. Hal ini menunjukkan adanya kekuatan Allah yang membuatnya mampu melakukan tindakan itu.

Cerita Simson merupakan kisah kepahlawanan yang menginspirasi umat agar berani menghadapi masa sulit serta tetap memiliki pengharapan. Saat ini tidak ada musuh (fisik) yang harus kita lawan seperti orang Filistin. Namun, tetap dibutuhkan orang berjiwa pahlawan yang berani menghadapi masalah, rela berkorban, dan tidak mementingkan diri sendiri. Sebab, masalah ada bukan untuk melemahkan, tetapi untuk mengasah jiwa kepahlawanan di dalam diri kita.

Dengan berdoa kita tidak hanya menunggu bantuan saat menghadapi kesulitan. Mintalah penyertaan Roh Tuhan agar kita menjadi kuat dalam menanggulangi masalah. Pada zaman ini yang harus dikalahkan adalah sikap semena-mena yang bisa muncul pada diri siapa saja. Kita mesti rela berkorban demi keadilan dan kedamaian. [WTH]

e-SH versi web:http://www.sabda.org/publikasi/sh/2020/08/16/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?Hakim-hakim+15:1-20
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/Hakim-hakim+15:1-20

Hakim-hakim 15:1-20

 1  Beberapa waktu kemudian, dalam musim menuai gandum, pergilah Simson mengunjungi isterinya, dengan membawa seekor anak kambing, serta berkata: "Aku mau ke kamar mendapatkan isteriku." Tetapi ayah perempuan itu tidak membiarkan dia masuk.
 2  Kata ayah perempuan itu: "Aku telah menyangka, bahwa engkau benci sama sekali kepadanya, sebab itu aku memberikannya kepada kawanmu. Bukankah adiknya lebih cantik dari padanya? Baiklah kauambil itu bagimu sebagai gantinya."
 3  Lalu kata Simson kepadanya: "Sekali ini aku tidak bersalah terhadap orang Filistin, apabila aku mendatangkan celaka kepada mereka."
 4  Maka pergilah Simson, ditangkapnya tiga ratus anjing hutan, diambilnya obor, diikatnya ekor dengan ekor dan ditaruhnya sebuah obor di antara tiap-tiap dua ekor.
 5  Kemudian dinyalakannyalah obor itu dan dilepaskannya anjing-anjing hutan itu ke gandum yang belum dituai kepunyaan orang Filistin, sehingga terbakarlah tumpukan-tumpukan gandum dan gandum yang belum dituai dan kebun-kebun pohon zaitun.
 6  Berkatalah orang Filistin: "Siapakah yang melakukan ini?" Orang menjawab: "Simson, menantu orang Timna itu, sebab orang itu telah mengambil isteri Simson dan memberikannya kepada kawannya." Kemudian pergilah orang Filistin ke sana dan membakar perempuan itu beserta ayahnya.
 7  Lalu berkatalah Simson kepada mereka: "Jika kamu berbuat demikian, sesungguhnya aku takkan berhenti sebelum aku membalaskannya kepada kamu."
 8  Dan dengan pukulan yang hebat ia meremukkan tulang-tulang mereka. Lalu pergilah ia dan tinggal dalam gua di bukit batu Etam.
 9  Lalu majulah orang Filistin dan berkemah di daerah Yehuda serta memencar ke Lehi.
10  Berkatalah orang-orang Yehuda: "Mengapa kamu maju menyerang kami?" Lalu jawab mereka: "Kami maju untuk mengikat Simson dan memperlakukan dia seperti dia memperlakukan kami."
11  Kemudian turunlah tiga ribu orang dari suku Yehuda ke gua di gunung batu Etam dan berkata kepada Simson: "Tidakkah kauketahui, bahwa orang Filistin berkuasa atas kita? Apakah juga yang telah kauperbuat terhadap kami?" Tetapi jawabnya kepada mereka: "Seperti mereka memperlakukan aku, demikianlah aku memperlakukan mereka."
12  Kata mereka kepadanya: "Kami datang ke sini untuk mengikat dan menyerahkan engkau ke dalam tangan orang Filistin." Tetapi jawab Simson kepada mereka: "Bersumpahlah kepadaku, bahwa kamu sendiri tidak akan menyerang aku."
13  Lalu kata mereka kepadanya: "Tidak, kami hanya mau mengikat engkau dan menyerahkan engkau ke dalam tangan mereka, tetapi membunuh engkau kami tidak mau." Maka mereka mengikat dia dengan dua tali baru dan membawa dia dari bukit batu itu.
14  Setelah ia sampai ke Lehi dan orang-orang Filistin mendatangi dia dengan bersorak-sorak, maka berkuasalah Roh TUHAN atas dia dan tali-tali pada tangannya menjadi seperti batang rami yang telah habis dimakan api dan segala pengikatnya hancur tanggal dari tangannya.
15  Kemudian ia menemui sebuah tulang rahang keledai yang masih baru, diulurkannya tangannya, dipungutnya dan dipukulnya mati seribu orang dengan tulang itu.
16  Berkatalah Simson: "Dengan rahang keledai bangsa keledai itu kuhajar, dengan rahang keledai seribu orang kupukul."
17  Setelah berkata demikian, dilemparnya tulang rahang itu dari tangannya. Kemudian dinamailah tempat itu Ramat Lehi.
18  Ketika ia sangat haus, berserulah ia kepada TUHAN: "Oleh tangan hamba-Mu ini telah Kauberikan kemenangan yang besar itu, masakan sekarang aku akan mati kehausan dan jatuh ke dalam tangan orang-orang yang tidak bersunat itu!"
19  Kemudian Allah membelah liang batu yang di Lehi itu, dan keluarlah air dari situ. Ia minum, lalu menjadi kuat dan segar kembali. Sebab itu dinamailah mata air itu Mata Air Penyeru, yang sampai sekarang masih ada di Lehi.
20  Ia memerintah sebagai hakim atas orang Israel dalam zaman orang Filistin, dua puluh tahun lamanya.


e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
e-SH  Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
- - -
Anda diberkati melalui Santapan Harian?
Mari mendukung pelayanan Yayasan Pancar Pijar Alkitab (PPA)
Rekening BCA cab Pintu Air no. 106.30066.22 an. Yay Pancar Pijar Alkitab

0 komentar:

Posting Komentar