(e-RH) 6 Agustus -- Ayub 2:1-13 - ISTRI AYUB

Posted On // Leave a Comment

e-RH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
                           e-Renungan Harian
      Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Kamis, 6 Agustus 2020
Bacaan : Ayub 2:1-13
Setahun: Yesaya 27-31
Nats: Maka berkatalah isterinya kepadanya: "Masih bertekunkah engkau dalam kesalehanmu? Kutukilah Allahmu dan matilah!" (Ayub 2:9)

Renungan:

ISTRI AYUB

Sosok istri Ayub tiba-tiba diangkat sesaat setelah Ayub benar-benar mengalami kondisi terburuk. Setelah segala yang dimilikinya habis, kini hanya istrinyalah satu-satunya yang masih setia menemaninya. Hanya saja istrinya mendatangi sambil mencacinya: "Masih bertekunkah engkau dalam kesalehanmu? Kutukilah Allahmu dan matilah!" Karena hanya diungkap sepenggal, banyak dari kita menyimpulkan bahwa istri Ayub itu bukan tipe wanita setia, tidak tahu kondisi suami, bukan wanita bijak, dsb.

Mari berpikir bijak dengan tidak buru-buru menghakimi kekesalan istri Ayub. Mengapa? Renungkanlah, seandainya kita ada di posisinya, apa reaksi kita? Kita hidup bersama seorang suami yang begitu saleh dan takut akan Tuhan, sangat diberkati Tuhan, hidup berkelimpahan. Akan tetapi tiba-tiba keadaan berubah! Semua kelimpahan itu lenyap tak bersisa. Kita menyaksikan suami kita tergolek dengan tubuh lemah, tidak berdaya namun masih saja mengucap syukur, berdoa dan menyembah Tuhan.

Apa reaksi kita saat menghadapi masalah keluarga seperti Ayub? Baru ditimpa masalah kecil, misalnya penghasilan suami tidak seperti yang kita harapkan pun kita sudah mencercanya dengan kata-kata pedas dan, maaf, kita kerap menghujatnya. Kita sangat mudah marah dan kecewa karena suami tidak lagi bisa memenuhi semua harapan kita. Dari sikap istri Ayub kita belajar: bahwa dalam situasi lemah iman, setiap orang bisa jatuh dan gagal. Tetapi ingatlah bahwa Tuhan tidak membiarkan kita jatuh sampai tergeletak. --SYS/www.renunganharian.net
   
DALAM KONDISI PALING LEMAH, KITA BISA SAJA BERBUAT SALAH. TETAPI TUHAN PASTI DATANG MENGUATKAN KITA!

e-RH situs: http://renunganharian.net
e-RH arsip web: http://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2020/08/06/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
http://apps.facebook.com/renunganharian/home.php?d=2020/08/06/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?Ayub+2:1-13

Ayub 2:1-13

 1  Pada suatu hari datanglah anak-anak Allah menghadap TUHAN dan di antara mereka datang juga Iblis untuk menghadap TUHAN.
 2  Maka bertanyalah TUHAN kepada Iblis: "Dari mana engkau?" Lalu jawab Iblis kepada TUHAN: "Dari perjalanan mengelilingi dan menjelajah bumi."
 3  Firman TUHAN kepada Iblis: "Apakah engkau memperhatikan hamba-Ku Ayub? Sebab tiada seorangpun di bumi seperti dia, yang demikian saleh dan jujur, yang takut akan Allah dan menjauhi kejahatan. Ia tetap tekun dalam kesalehannya, meskipun engkau telah membujuk Aku melawan dia untuk mencelakakannya tanpa alasan."
 4  Lalu jawab Iblis kepada TUHAN: "Kulit ganti kulit! Orang akan memberikan segala yang dipunyainya ganti nyawanya.
 5  Tetapi ulurkanlah tangan-Mu dan jamahlah tulang dan dagingnya, ia pasti mengutuki Engkau di hadapan-Mu."
 6  Maka firman TUHAN kepada Iblis: "Nah, ia dalam kuasamu; hanya sayangkan nyawanya."
 7  Kemudian Iblis pergi dari hadapan TUHAN, lalu ditimpanya Ayub dengan barah yang busuk dari telapak kakinya sampai ke batu kepalanya.
 8  Lalu Ayub mengambil sekeping beling untuk menggaruk-garuk badannya, sambil duduk di tengah-tengah abu.
 9  Maka berkatalah isterinya kepadanya: "Masih bertekunkah engkau dalam kesalehanmu? Kutukilah Allahmu dan matilah!"
10  Tetapi jawab Ayub kepadanya: "Engkau berbicara seperti perempuan gila! Apakah kita mau menerima yang baik dari Allah, tetapi tidak mau menerima yang buruk?" Dalam kesemuanya itu Ayub tidak berbuat dosa dengan bibirnya.
11  Ketika ketiga sahabat Ayub mendengar kabar tentang segala malapetaka yang menimpa dia, maka datanglah mereka dari tempatnya masing-masing, yakni: Elifas, orang Teman, dan Bildad, orang Suah, serta Zofar, orang Naama. Mereka bersepakat untuk mengucapkan belasungkawa kepadanya dan menghibur dia.
12  Ketika mereka memandang dari jauh, mereka tidak mengenalnya lagi. Lalu menangislah mereka dengan suara nyaring. Mereka mengoyak jubahnya, dan menaburkan debu di kepala terhadap langit.
13  Lalu mereka duduk bersama-sama dia di tanah selama tujuh hari tujuh malam. Seorangpun tidak mengucapkan sepatah kata kepadanya, karena mereka melihat, bahwa sangat berat penderitaannya.

Bacaan Alkitab Setahun: http://alkitab.sabda.org/?Yesaya+27-31
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/Yesaya+27-31

e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Dilarang memperbanyak isi Renungan Harian® tanpa izin tertulis dari penerbit.
Renungan Harian® milik Yayasan Gloria -- Copyright © 2020 Yayasan Gloria.
- - -
Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Gloria.
BCA Rekening No. 456 500 8880 a.n. YAY GLORIA

0 komentar:

Posting Komentar