(e-RH) 14 Agustus -- Matius 7:1-5 - MENGKRITISI

Posted On // Leave a Comment

e-RH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
                           e-Renungan Harian
      Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Jumat, 14 Agustus 2020
Bacaan : Matius 7:1-5
Setahun: Yeremia 1-3
Nats: "... dan ukuran yang kamu pakai untuk mengukur, akan diukurkan kepadamu." (Matius 7:2)

Renungan:

MENGKRITISI

Setiap hari kita berurusan dengan hal nilai-menilai. Kita terus memberi penilaian terhadap sesuatu atau seseorang. Tentu saja, hasilnya menentukan pilihan, keputusan, dan sikap kita. Salah menilai dapat berakibat kita salah mengambil keputusan dan salah bersikap pula. Tidak menilai? Tidak mungkin! Kita memang harus bergaul dengannya. Begitulah hidup ini. Yang menjadi persoalan ialah bagaimana prosesnya.

Dalam Injilnya (sejak pasal 5 hingga 7), Matius memuat paket khotbah Tuhan Yesus di atas bukit. Isinya mengenai bagaimana kerajaan surga itu hadir di bumi ini melalui doa dan praktik keseharian hidup murid-murid Yesus. Termasuk dalam hal menilai sesama. Larangan menghakimi bukan dimaksudkan agar kita berhenti menilai (ay. 1), melainkan terfokus pada patokan untuk menilai (ay. 2). Ukurannya harus yang objektif, artinya berlaku untuk semua-termasuk diri si penilai (ay. 3-4). Janganlah nilai buruk kita jatuhkan pada seseorang, sementara kita sendiri meleset dari standar yang berlaku untuk penilaian itu-hanya wujud tindakannya berbeda. Itu namanya kemunafikan (ay. 5).

Harus diakui, banyak penilaian sebenarnya berlandaskan patokan subjektif belaka. Sejatinya, jauh dalam hati, sekadar tidak suka. Sebabnya beragam: iri hati, sentimen agama, kebencian rasial, atau ikut-ikutan karena terhasut. Lalu manusia seenaknya menghakimi sesama, bahkan tak jarang dengan kejamnya. Sikap ini patut dihindari oleh setiap insan kristiani. Kita boleh bersikap kritis, namun sebelumnya kritislah terhadap diri sendiri-supaya standar yang kita pakai benar dan adil. --PAD/www.renunganharian.net
   
KEDEWASAAN IMAN KITA JUGA TERCERMIN DARI BAGAIMANA KITA MENILAI SESAMA.

e-RH situs: http://renunganharian.net
e-RH arsip web: http://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2020/08/14/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
http://apps.facebook.com/renunganharian/home.php?d=2020/08/14/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?Matius+7:1-5

Matius 7:1-5

 1  "Jangan kamu menghakimi, supaya kamu tidak dihakimi.
 2  Karena dengan penghakiman yang kamu pakai untuk menghakimi, kamu akan dihakimi dan ukuran yang kamu pakai untuk mengukur, akan diukurkan kepadamu.
 3  Mengapakah engkau melihat selumbar di mata saudaramu, sedangkan balok di dalam matamu tidak engkau ketahui?
 4  Bagaimanakah engkau dapat berkata kepada saudaramu: Biarlah aku mengeluarkan selumbar itu dari matamu, padahal ada balok di dalam matamu.
 5  Hai orang munafik, keluarkanlah dahulu balok dari matamu, maka engkau akan melihat dengan jelas untuk mengeluarkan selumbar itu dari mata saudaramu."

Bacaan Alkitab Setahun: http://alkitab.sabda.org/?Yeremia+1-3
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/Yeremia+1-3

e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Dilarang memperbanyak isi Renungan Harian® tanpa izin tertulis dari penerbit.
Renungan Harian® milik Yayasan Gloria -- Copyright © 2020 Yayasan Gloria.
- - -
Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Gloria.
BCA Rekening No. 456 500 8880 a.n. YAY GLORIA

0 komentar:

Posting Komentar