(e-RH) 13 Agustus -- 1 Raja-raja 19:1-8 - PELAYAN YANG DEPRESI

Posted On // Leave a Comment

e-RH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
                           e-Renungan Harian
      Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Kamis, 13 Agustus 2020
Bacaan : 1 Raja-raja 19:1-8
Setahun: Yesaya 64-66
Nats: Tetapi ia sendiri masuk ke padang gurun sehari perjalanan jauhnya, lalu duduk di bawah sebuah pohon arar. Kemudian ia ingin mati, katanya: "Cukuplah itu! Sekarang, ya TUHAN, ambillah nyawaku, sebab aku ini tidak lebih baik dari pada nenek moyangku." (1 Raja-raja 19:4)

Renungan:

PELAYAN YANG DEPRESI

Elia sebagai nabi Tuhan mengalami depresi yang cukup berat sehingga ia harus melarikan diri ke padang gurun. Ia berjalan sehari perjalanan jauhnya dan ia ingin mati saja. Elia mengalami tekanan dan kelelahan secara fisik, mental dan emosi. Padahal sebelumnya ia menjadi pahlawan dengan mengalahkan 450 nabi Baal di gunung Karmel. Karena kepahlawanannya itu ia mendapat ancaman dari Ratu Izebel. Elia pun melarikan diri dalam ketakutan dengan perasaan gagal, kecewa dan hampa.

Ia merasa bahwa apa yang telah ia lakukan sia-sia saja dan tidak membawa perubahan dalam kehidupan umat Israel padahal ia telah berjuang segiat-giatnya. Saat Tuhan bertanya kepadanya, "Apa kerjamu di sini, Elia?" Elia menjawab dengan kemarahan, kekecewaan, keputusasaan, dan kehilangan harapan. Elia menjawab, "Aku bekerja segiat-giatnya bagi Tuhan, karena orang Israel meninggalkan perjanjian-Mu, meruntuhkan mezbah-mezbah-Mu dan membunuh nabi-nabi-Mu dengan mata pedang, hanya aku sendiri yang masih hidup dan mereka ingin mencabut nyawaku" (ay. 9-14).

Depresi dapat dialami oleh siapa pun, termasuk hamba Tuhan yang bekerja segiat-giatnya bagi Tuhan. Hal ini menjadi bukti bahwa kita tak bisa melakukan segala sesuatunya dengan kekuatan dan kemampuan sendiri. Kemampuan kita terbatas. Kita tidak bisa melayani Tuhan seorang diri. Berjalan bersama-sama dalam melayani Tuhan akan membebaskan kita dari depresi, kekecewaan dan mengasihani diri berlebihan. --LL/www.renunganharian.net
   
MEMILIKI PERASAAN BAHWA SAYA HEBAT MEMBAWA KITA MELAKUKAN SEGALA SESUATUNYA SENDIRI, TANPA KESADARAN AKAN KETERBATASAN YANG DIMILIKI AKAN MEMBUAT KITA DEPRESI.

e-RH situs: http://renunganharian.net
e-RH arsip web: http://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2020/08/13/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
http://apps.facebook.com/renunganharian/home.php?d=2020/08/13/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?1+Raja-raja+19:1-8

1 Raja-raja 19:1-8

 1  Ketika Ahab memberitahukan kepada Izebel segala yang dilakukan Elia dan perihal Elia membunuh semua nabi itu dengan pedang,
 2  maka Izebel menyuruh seorang suruhan mengatakan kepada Elia: "Beginilah kiranya para allah menghukum aku, bahkan lebih lagi dari pada itu, jika besok kira-kira pada waktu ini aku tidak membuat nyawamu sama seperti nyawa salah seorang dari mereka itu."
 3  Maka takutlah ia, lalu bangkit dan pergi menyelamatkan nyawanya; dan setelah sampai ke Bersyeba, yang termasuk wilayah Yehuda, ia meninggalkan bujangnya di sana.
 4  Tetapi ia sendiri masuk ke padang gurun sehari perjalanan jauhnya, lalu duduk di bawah sebuah pohon arar. Kemudian ia ingin mati, katanya: "Cukuplah itu! Sekarang, ya TUHAN, ambillah nyawaku, sebab aku ini tidak lebih baik dari pada nenek moyangku."
 5  Sesudah itu ia berbaring dan tidur di bawah pohon arar itu. Tetapi tiba-tiba seorang malaikat menyentuh dia serta berkata kepadanya: "Bangunlah, makanlah!"
 6  Ketika ia melihat sekitarnya, maka pada sebelah kepalanya ada roti bakar, dan sebuah kendi berisi air. Lalu ia makan dan minum, kemudian berbaring pula.
 7  Tetapi malaikat TUHAN datang untuk kedua kalinya dan menyentuh dia serta berkata: "Bangunlah, makanlah! Sebab kalau tidak, perjalananmu nanti terlalu jauh bagimu."
 8  Maka bangunlah ia, lalu makan dan minum, dan oleh kekuatan makanan itu ia berjalan empat puluh hari empat puluh malam lamanya sampai ke gunung Allah, yakni gunung Horeb.

Bacaan Alkitab Setahun: http://alkitab.sabda.org/?Yesaya+64-66
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/Yesaya+64-66

e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Dilarang memperbanyak isi Renungan Harian® tanpa izin tertulis dari penerbit.
Renungan Harian® milik Yayasan Gloria -- Copyright © 2020 Yayasan Gloria.
- - -
Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Gloria.
BCA Rekening No. 456 500 8880 a.n. YAY GLORIA

0 komentar:

Posting Komentar