(e-SH) 7 Juli -- Pengkhotbah 11:1-8 - Bijak dalam Ketidakpastian Hidup

Posted On // Leave a Comment

e-SH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
                        e-Santapan Harian
      Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA

Tanggal: Selasa, 7 Juli 2020
Ayat SH: Pengkhotbah 11:1-8

Judul: Bijak dalam Ketidakpastian Hidup

Hidup manusia penuh dengan ketidakpastian. Kita sukar memprediksi kejadian besok. Hal yang menyenangkan dan yang buruk sama-sama berpeluang bisa terjadi. Pendeknya, di dunia ini tak ada yang pasti kecuali ketidakpastian itu sendiri.

Lalu, pertanyaan yang perlu direnungkan: "Bagaimana kita menyikapi ketidakpastian hidup ini?" Nas hari ini mengajarkan bahwa hidup dalam ketidakpastian ada risikonya, tetapi juga menyimpan kesempatan. Dengan begitu, antara dua tarikan ini kita perlu mempersiapkan kehidupan yang bijaksana.

Pengkhotbah mengatakan, "Lemparkanlah rotimu ke air, " (1). Ini menggambarkan bahwa hidup ini merupakan sebuah kesempatan sehingga kita harus memanfaatkannya dengan baik dan bijak. Ketidakpastian hidup jangan sampai disikapi dengan cara bodoh, yaitu hanya menunggu dan berpangku tangan. Pengkhotbah menganjurkan agar kita mengobarkan semangat dan kepercayaan untuk menghadapi ketidakpastian dengan iman bersama Tuhan.

Pengkhotbah juga menasihati agar tidak menunggu kondisi sampai sempurna (4-6). Jangan menunggu masalah reda, baru kita menyongsong masa depan yang tidak pasti. Sebaliknya, kita dianjurkan untuk mempersiapkan masa depan (menabur dan bekerja) walau situasi tidak menentu. Ini adalah sikap yang bijak dalam menghadapi misteri kehidupan.

Nasihat pengkhotbah di atas berlaku bagi kita semua di dalam segala aspek hidup (jasmani dan rohani). Ketika diperhadapkan pada kekhawatiran terhadap masa depan, kita diminta agar mempersiapkannya dengan bijak sesuai dengan firman-Nya.

Demikian juga dalam hal relasi kita dengan Tuhan. Kita harus senantiasa membaca Alkitab dan tetap melayani sekalipun kondisi tak sempurna. Jangan menunggu keadaan sempurna karena situasi itu mungkin tidak akan pernah ada. Keputusan ini penting untuk pertumbuhan rohani kita. Walaupun hidup dipenuhi ketidakpastian, kita mau menghadapinya dengan hati yang bijak. [ABL]

e-SH versi web:http://www.sabda.org/publikasi/sh/2020/07/07/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?Pengkhotbah+11:1-8
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/Pengkhotbah+11:1-8

Pengkhotbah 11:1-8

 1  Lemparkanlah rotimu ke air, maka engkau akan mendapatnya kembali lama setelah itu.
 2  Berikanlah bahagian kepada tujuh, bahkan kepada delapan orang, karena engkau tidak tahu malapetaka apa yang akan terjadi di atas bumi.
 3  Bila awan-awan sarat mengandung hujan, maka hujan itu dicurahkannya ke atas bumi; dan bila pohon tumbang ke selatan atau ke utara, di tempat pohon itu jatuh, di situ ia tinggal terletak.
 4  Siapa senantiasa memperhatikan angin tidak akan menabur; dan siapa senantiasa melihat awan tidak akan menuai.
 5  Sebagaimana engkau tidak mengetahui jalan angin dan tulang-tulang dalam rahim seorang perempuan yang mengandung, demikian juga engkau tidak mengetahui pekerjaan Allah yang melakukan segala sesuatu.
 6  Taburkanlah benihmu pagi-pagi hari, dan janganlah memberi istirahat kepada tanganmu pada petang hari, karena engkau tidak mengetahui apakah ini atau itu yang akan berhasil, atau kedua-duanya sama baik.
 7  Terang itu menyenangkan dan melihat matahari itu baik bagi mata;
 8  oleh sebab itu jikalau orang panjang umurnya, biarlah ia bersukacita di dalamnya, tetapi hendaklah ia ingat akan hari-hari yang gelap, karena banyak jumlahnya. Segala sesuatu yang datang adalah kesia-siaan.


e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
e-SH  Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
- - -
Anda diberkati melalui Santapan Harian?
Mari mendukung pelayanan Yayasan Pancar Pijar Alkitab (PPA)
Rekening BCA cab Pintu Air no. 106.30066.22 an. Yay Pancar Pijar Alkitab

0 komentar:

Posting Komentar