(e-SH) 29 Juli -- Hakim-hakim 10:6-18 - Selidikilah Kebutuhanku

Posted On // Leave a Comment

e-SH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
                        e-Santapan Harian
      Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA

Tanggal: Rabu, 29 Juli 2020
Ayat SH: Hakim-hakim 10:6-18

Judul: Selidikilah Kebutuhanku

Dunia saat ini dipenuhi dengan banyak kemudahan. Kemajuan teknologi menyediakan hampir semua kebutuhan kita dengan instan. Dampaknya, kita sering kali tidak sadar dengan berbagai pencobaan yang muncul di sekitarnya. Dan, kita pun kerap kali kurang peka akan keberadaan Tuhan. Kita memilih lebih asyik berinteraksi dengan telepon cerdas daripada bercakap-cakap dengan Tuhan melalui doa. Parahnya lagi, kita lalai dalam beribadah karena kesibukan. Kita memprioritaskan kesibukan itu sehingga menyedot perhatian, waktu, dan tenaga. Akhirnya, kita banyak melakukan sesuatu seturut dengan keinginan sendiri.

Bacaan kita hari ini menceritakan tentang "ketersediaan" akses untuk peribadatan. Ada Baal, Asytoret, allah orang Aram, allah orang Sidon, allah orang Moab, allah bani Amon, dan allah orang Filistin (6). Orang Israel beribadah pada dewa-dewa asing ini. Konsekuensinya, mereka pun melupakan Tuhan. Mungkin, mereka beranggapan bahwa allah palsu itu bisa menjawab kebutuhan yang ada.

Kita sering kali tertipu dengan segala sesuatu yang memberi kemudahan. Akibatnya, kita berubah fokus pada hal tersebut dan memalingkan wajah dari Tuhan. Kita lupa untuk berdoa dan merenungkan firman-Nya. Alhasil, kita tidak sadar kalau sudah terseret jauh dari hadirat Allah.

Lalu, bagaimana respons kita terhadap berbagai kemudahan yang membawa kita pada pencobaan ini? Tentu saja, kita harus lebih berhati-hati terhadap kemudahan yang ditawarkan dunia. Kita harus wawas diri dan mengantisipasi agar tidak terseret pada perbuatan yang mendukakan Allah. Waspadalah terhadap berbagai berhala baru. Walau bisa memenuhi kebutuhan kita, namun bisa saja hal itu menjauhkan kita dari Allah.

Dalam hidup orang percaya, hanya Allah satu-satunya jalan keluar dari segala kebutuhan kita. Mari kita kembali kepada Tuhan agar Ia menyelidiki hati apakah masih mengutamakan Tuhan atau tidak. Kita mesti jujur soal kebutuhan hidup dan mencari solusinya hanya di dalam Tuhan. [JSH]

e-SH versi web:http://www.sabda.org/publikasi/sh/2020/07/29/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?Hakim-hakim+10:6-18
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/Hakim-hakim+10:6-18

Hakim-hakim 10:6-18

 6  Orang Israel itu melakukan pula apa yang jahat di mata TUHAN; mereka beribadah kepada para Baal dan para Asytoret, kepada para allah orang Aram, para allah orang Sidon, para allah orang Moab, para allah bani Amon dan para allah orang Filistin, tetapi TUHAN ditinggalkan mereka dan kepada Dia mereka tidak beribadah.
 7  Lalu bangkitlah murka TUHAN terhadap orang Israel, dan Ia menyerahkan mereka ke dalam tangan orang Filistin dan bani Amon.
 8  Dalam tahun itu juga orang Israel ditindas dan diinjak mereka; delapan belas tahun lamanya mereka memperlakukan demikian semua orang Israel yang di seberang sungai Yordan di tanah orang Amori yang di Gilead.
 9  Dan bani Amonpun menyeberangi sungai Yordan untuk berperang melawan suku Yehuda, suku Benyamin dan keturunan Efraim, sehingga orang Israel sangat terdesak.
10  Lalu berserulah orang Israel kepada TUHAN, katanya: "Kami telah berbuat dosa terhadap Engkau, sebab kami telah meninggalkan Allah kami lalu beribadah kepada para Baal."
11  Tetapi firman TUHAN kepada orang Israel: "Bukankah Aku yang telah menyelamatkan kamu dari tangan orang Mesir, orang Amori, bani Amon, orang Filistin,
12  orang Sidon, suku Amalek dan suku Maon yang menindas kamu, ketika kamu berseru kepada-Ku?
13  Tetapi kamu telah meninggalkan Aku dan beribadah kepada allah lain; sebab itu Aku tidak akan menyelamatkan kamu lagi.
14  Pergi sajalah berseru kepada para allah yang telah kamu pilih itu; biar merekalah yang menyelamatkan kamu, pada waktu kamu terdesak."
15  Kata orang Israel kepada TUHAN: "Kami telah berbuat dosa. Lakukanlah kepada kami segala yang baik di mata-Mu. Hanya tolonglah kiranya kami sekarang ini!"
16  Dan mereka menjauhkan para allah asing dari tengah-tengah mereka, lalu mereka beribadah kepada TUHAN. Maka TUHAN tidak dapat lagi menahan hati-Nya melihat kesukaran mereka.
17  Kemudian bani Amon dikerahkan dan berkemah di Gilead, sedang orang Israel berkumpul dan berkemah di Mizpa.
18  Maka para pemimpin bangsa di Gilead berkata seorang kepada yang lain: "Siapakah orang yang berani memulai peperangan melawan bani Amon itu? Dialah yang harus menjadi kepala atas seluruh penduduk Gilead."


e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
e-SH  Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
- - -
Anda diberkati melalui Santapan Harian?
Mari mendukung pelayanan Yayasan Pancar Pijar Alkitab (PPA)
Rekening BCA cab Pintu Air no. 106.30066.22 an. Yay Pancar Pijar Alkitab

0 komentar:

Posting Komentar