(e-SH) 25 Juli -- Hakim-hakim 8:22-35 - Bertindak dengan Benar

Posted On // Leave a Comment

e-SH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
                        e-Santapan Harian
      Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA

Tanggal: Sabtu, 25 Juli 2020
Ayat SH: Hakim-hakim 8:22-35

Judul: Bertindak dengan Benar

Hiasan berbentuk salib pasti sering kita lihat. Benda itu kerap terlihat menempel di dinding rumah atau dikenakan sebagai perhiasan. Awalnya, hiasan salib dibuat untuk mengingat karya keselamatan Kristus bagi dunia. Sayangnya, banyak orang salah memaknainya. Bahkan, ada yang menjadikan hiasan salib sebagai jimat keramat.

Hal serupa terjadi pada efod pada zaman Gideon. Efod adalah pakaian seorang imam yang dikenakan ketika memimpin ibadah di tempat kudus (bdk. Kel. 28:5-35; 39:2-26; Im. 8:7-8). Pada saat Gideon meminta emas untuk membuat efod, mungkin ia bermaksud baik. Ia ingin menjadikannya sebagai pengingat bahwa Tuhan menolong mereka mengalahkan bangsa Midian.

Maksud baiknya juga terlihat dalam ayat 22. Ketika orang Israel meminta Gideon menjadi raja, ia menolaknya. Baginya, Tuhanlah yang terutama dan yang berhak memerintah atas mereka.

Namun, maksud baik Gideon dipahami dengan cara yang salah oleh orang Israel. Bukannya menjadi pengingat, sebaliknya, mereka menjadikan efod sebagai berhala dan menyembahnya. Alkitab mengatakan inilah yang menjadi jerat bagi Gideon dan seisi rumahnya. Hal ini tentunya juga berdampak kepada orang Israel sebab mereka tidak lagi menyembah hanya kepada Tuhan.

Hal yang menyedihkan hari ini adalah banyak anak Tuhan berangkat dari motivasi baik dalam mengambil keputusan. Akan tetapi, hasil akhir dari keputusan itu malah menjadi salah. Mungkin hal itu bisa terjadi karena mereka tidak berpikir panjang dan kritis terhadap risiko yang mungkin ada. Oleh sebab itulah, dalam setiap perencanaan dan keputusan, kita harus meminta hikmat dari Tuhan.

Mari kita memohon agar kepekaan rohani kita dilatih-Nya serta dibukakan hati dalam menerima masukan. Dengan demikian, setiap keputusan dan tindakan kita menjadi berkat bagi orang lain dan nama Tuhan dimuliakan. Di dalam hikmat Tuhan, biarlah niat baik kita menjadi tindakan yang dikenan-Nya. Mari kita terus-menerus menilik batin kita supaya jernih dalam bertindak. [STG]

e-SH versi web:http://www.sabda.org/publikasi/sh/2020/07/25/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?Hakim-hakim+8:22-35
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/Hakim-hakim+8:22-35

Hakim-hakim 8:22-35

22  Kemudian berkatalah orang Israel kepada Gideon: "Biarlah engkau memerintah kami, baik engkau baik anakmu maupun cucumu, sebab engkaulah yang telah menyelamatkan kami dari tangan orang Midian."
23  Jawab Gideon kepada mereka: "Aku tidak akan memerintah kamu dan juga anakku tidak akan memerintah kamu tetapi TUHAN yang memerintah kamu."
24  Selanjutnya kata Gideon kepada mereka: "Satu hal saja yang kuminta kepadamu: Baiklah kamu masing-masing memberikan anting-anting dari jarahannya." --Karena musuh itu beranting-anting mas, sebab mereka orang Ismael.
25  Jawab mereka: "Kami mau memberikannya dengan suka hati." Dan setelah dihamparkan sehelai kain, maka masing-masing melemparkan anting-anting dari jarahannya ke atas kain itu.
26  Adapun berat anting-anting emas yang dimintanya itu ada seribu tujuh ratus syikal emas, belum terhitung bulan-bulanan, perhiasan telinga dan pakaian kain ungu muda yang dipakai oleh raja-raja Midian, dan belum terhitung kalung rantai yang ada pada leher unta mereka.
27  Kemudian Gideon membuat efod dari semuanya itu dan menempatkannya di kotanya, di Ofra. Di sanalah orang Israel berlaku serong dengan menyembah efod itu; inilah yang menjadi jerat bagi Gideon dan seisi rumahnya.
28  Demikianlah orang Midian tunduk kepada orang Israel dan tidak dapat menegakkan kepalanya lagi; maka amanlah negeri itu empat puluh tahun lamanya pada zaman Gideon.
29  Lalu Yerubaal bin Yoas pergilah dan diam di rumahnya sendiri.
30  Gideon mempunyai tujuh puluh anak laki-laki, semuanya anak kandungnya, sebab ia beristeri banyak;
31  juga gundiknya yang tinggal di Sikhem melahirkan seorang anak laki-laki baginya, lalu ia memberikan nama Abimelekh kepada anak itu.
32  Gideon bin Yoas mati pada waktu rambutnya telah putih, lalu dikuburkan dalam kubur Yoas, ayahnya, di Ofra kota orang Abiezer.
33  Setelah Gideon mati, kembalilah orang Israel berjalan serong dengan mengikuti para Baal dan membuat Baal-Berit menjadi allah mereka;
34  orang Israel tidak ingat kepada TUHAN, Allah mereka, yang telah melepaskan mereka dari tangan semua musuhnya di sekelilingnya,
35  juga tidak menunjukkan terima kasihnya kepada keturunan Yerubaal-Gideon seimbang dengan segala yang baik yang telah dilakukannya kepada orang Israel.


e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
e-SH  Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
- - -
Anda diberkati melalui Santapan Harian?
Mari mendukung pelayanan Yayasan Pancar Pijar Alkitab (PPA)
Rekening BCA cab Pintu Air no. 106.30066.22 an. Yay Pancar Pijar Alkitab

0 komentar:

Posting Komentar