(e-SH) 6 Juni -- 2 Korintus 4:1-15 - Rapuh tetapi Berharga

Posted On // Leave a Comment

e-SH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
                        e-Santapan Harian
      Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA

Tanggal: Sabtu, 6 Juni 2020
Ayat SH: 2 Korintus 4:1-15

Judul: Rapuh tetapi Berharga

Lemari digunakan bukan hanya untuk menyimpan pakaian, aksesori, dan buku, tetapi juga barang-barang berharga. Tidak heran jika orang-orang cenderung memilih lemari dengan bahan yang kuat, anti rayap, dan tidak mudah sompek. Prinsipnya adalah lebih baik membayar mahal untuk mendapatkan lemari yang kuat, daripada membeli lemari yang murah, namun rapuh. Alasannya sederhana, yaitu agar barang yang disimpan dalam lemari itu aman dan tidak cepat rusak.

Tentu saja penilaian manusia berbeda dengan Tuhan. Manusia memilih tempat penyimpanan yang paling bagus untuk menghindari risiko yang merugikan. Sedangkan Tuhan justru mau memakai tempat penyimpanan yang rapuh untuk barang berharga yang bernilai tinggi. Dalam bagian ini, Rasul Paulus menggambarkan dirinya sebagai bejana tanah liat (7). Bejana tanah liat itu rapuh dan mudah pecah. Namun, kepada manusia yang rapuh inilah, Tuhan memercayakan harta berharga yang adalah berita Injil.

Dalam kerapuhan manusia sekalipun, Tuhan memberikan kekuatan. Meskipun bejana itu mendapat tekanan dalam berbagai bentuk, ia tidak akan pecah atau rusak (8-12). Manusia yang rapuh menjadi berharga karena dipercayakan harta Injil dan dikuatkan oleh Tuhan.

Belajar dari pengalaman Paulus, janganlah kita memandang rendah sesuatu yang rapuh dan tidak berharga. Mungkin saja kita sering menganggap diri tidak berharga di hadapan manusia. Tetapi, yakinlah bahwa dalam kerapuhan, Tuhan tetap melihat kita berharga di mata-Nya. Karena itu, Tuhan memercayakan sesuatu yang berharga kepada kita. Contohnya: keluarga, pekerjaan, gereja, dan napas hidup yang ada dalam diri kita.

Mari kita bangkit dari rasa rendah diri dan memulai karya sekecil apa pun. Karena melalui kerapuhan kita, Tuhan bisa berkarya untuk banyak orang. Apa yang kita tampilkan bukan lagi kelemahan kita, melainkan kekuatan Tuhan. Kita berharga bagi-Nya dan mampu berkarya untuk kemuliaan nama-Nya. Keberadaan kita berharga bagi Tuhan dan semakin memperindah dunia ini. [KRS]

e-SH versi web:http://www.sabda.org/publikasi/sh/2020/06/06/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?2+Korintus+4:1-15
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/2+Korintus+4:1-15

2 Korintus 4:1-15

 1  Oleh kemurahan Allah kami telah menerima pelayanan ini. Karena itu kami tidak tawar hati.
 2  Tetapi kami menolak segala perbuatan tersembunyi yang memalukan; kami tidak berlaku licik dan tidak memalsukan firman Allah. Sebaliknya kami menyatakan kebenaran dan dengan demikian kami menyerahkan diri kami untuk dipertimbangkan oleh semua orang di hadapan Allah.
 3  Jika Injil yang kami beritakan masih tertutup juga, maka ia tertutup untuk mereka, yang akan binasa,
 4  yaitu orang-orang yang tidak percaya, yang pikirannya telah dibutakan oleh ilah zaman ini, sehingga mereka tidak melihat cahaya Injil tentang kemuliaan Kristus, yang adalah gambaran Allah.
 5  Sebab bukan diri kami yang kami beritakan, tetapi Yesus Kristus sebagai Tuhan, dan diri kami sebagai hambamu karena kehendak Yesus.
 6  Sebab Allah yang telah berfirman: "Dari dalam gelap akan terbit terang!", Ia juga yang membuat terang-Nya bercahaya di dalam hati kita, supaya kita beroleh terang dari pengetahuan tentang kemuliaan Allah yang nampak pada wajah Kristus.
 7  Tetapi harta ini kami punyai dalam bejana tanah liat, supaya nyata, bahwa kekuatan yang melimpah-limpah itu berasal dari Allah, bukan dari diri kami.
 8  Dalam segala hal kami ditindas, namun tidak terjepit; kami habis akal, namun tidak putus asa;
 9  kami dianiaya, namun tidak ditinggalkan sendirian, kami dihempaskan, namun tidak binasa.
10  Kami senantiasa membawa kematian Yesus di dalam tubuh kami, supaya kehidupan Yesus juga menjadi nyata di dalam tubuh kami.
11  Sebab kami, yang masih hidup ini, terus-menerus diserahkan kepada maut karena Yesus, supaya juga hidup Yesus menjadi nyata di dalam tubuh kami yang fana ini.
12  Maka demikianlah maut giat di dalam diri kami dan hidup giat di dalam kamu.
13  Namun karena kami memiliki roh iman yang sama, seperti ada tertulis: "Aku percaya, sebab itu aku berkata-kata", maka kami juga percaya dan sebab itu kami juga berkata-kata.
14  Karena kami tahu, bahwa Ia, yang telah membangkitkan Tuhan Yesus, akan membangkitkan kami juga bersama-sama dengan Yesus. Dan Ia akan menghadapkan kami bersama-sama dengan kamu kepada diri-Nya.
15  Sebab semuanya itu terjadi oleh karena kamu, supaya kasih karunia, yang semakin besar berhubung dengan semakin banyaknya orang yang menjadi percaya, menyebabkan semakin melimpahnya ucapan syukur bagi kemuliaan Allah.


e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
e-SH  Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
- - -
Anda diberkati melalui Santapan Harian?
Mari mendukung pelayanan Yayasan Pancar Pijar Alkitab (PPA)
Rekening BCA cab Pintu Air no. 106.30066.22 an. Yay Pancar Pijar Alkitab

0 komentar:

Posting Komentar