(e-SH) 23 Juni -- Pengkhotbah 1:12-18 - Memahami Hikmat

Posted On // Leave a Comment

e-SH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
                        e-Santapan Harian
      Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA

Tanggal: Selasa, 23 Juni 2020
Ayat SH: Pengkhotbah 1:12-18

Judul: Memahami Hikmat

Pengkhotbah menyebutkan bagaimana hubungan dirinya dengan hikmat. Pertama, ia memeriksa dan menyelidiki dengan hikmat segala yang terjadi. Ini pekerjaan yang diberikan Allah kepada manusia (13). Kedua, ia memperbesar dan menambah hikmat (16). Ketiga, ia memperoleh banyak hikmat dan pengetahuan, tetapi pada saat yang sama menemukan banyak kesusahan hati dan kesedihan (18).

Hikmat adalah kebijaksanaan atau kearifan seseorang dalam menjalani hidup. Sebetulnya setiap orang memiliki hikmat, baik muda maupun tua. Hikmat adalah bagian yang tak terlepaskan dalam hidup manusia. Manusia lahir, bertumbuh, menjadi dewasa, dan bertambah pengetahuan serta pengalaman hidupnya. Pertanyaannya, seberapa besar hikmat itu dikembangkan?

Pengkhotbah sedang memperlihatkan bagaimana orang berhikmat menjalani hidupnya. Dengan pengalaman hidup berupa keteguhan hati, ia akan terus menggali apa yang pernah dialami dan yang sedang dihadapi. Ada proses yang tidak pernah selesai untuk merenungkan makna kehidupan.

Pengalaman dan proses itulah yang oleh Pengkhotbah dianggap melelahkan diri dan sia-sia bagaikan usaha menjaring angin. Selama proses perenungan, kita diajak untuk jujur mengatakan bahwa hidup ini melelahkan. Bangun pagi-pagi, tergesa-gesa berangkat ke sekolah atau tempat kerja, berlelah-lelah sepanjang hari, lalu kembali ke rumah untuk tidur dalam kelelahan. Semua ini menjadi rutinitas yang tidak berujung. Jika kita mengejar makna hidup, bisa saja kita setuju dengan Pengkhotbah bahwa semua itu melelahkan dan menyedihkan.

Pengalaman Pengkhotbah menantang kita untuk sungguh-sungguh menjalani hidup yang merupakan anugerah Tuhan, agar kita memperoleh hikmat yang sesungguhnya. Hal ini bukan karena keinginan kita, melainkan karena kehendak Tuhan. Kita memohon ampun, belajar berdiam diri, dan mendengarkan firman-Nya. Kita menjalani hidup yang bertanggung jawab dan menikmati segala yang kita jumpai di dalamnya. [TMP]

e-SH versi web:http://www.sabda.org/publikasi/sh/2020/06/23/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?Pengkhotbah+1:12-18
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/Pengkhotbah+1:12-18

Pengkhotbah 1:12-18

12  Aku, Pengkhotbah, adalah raja atas Israel di Yerusalem.
13  Aku membulatkan hatiku untuk memeriksa dan menyelidiki dengan hikmat[1:17328] segala yang terjadi di bawah langit. Itu pekerjaan yang menyusahkan yang diberikan Allah kepada anak-anak manusia untuk melelahkan diri.
14  Aku telah melihat segala perbuatan yang dilakukan orang di bawah matahari, tetapi lihatlah, segala sesuatu adalah kesia-siaan dan usaha menjaring angin.
15  Yang bongkok tak dapat diluruskan, dan yang tidak ada tak dapat dihitung.
16  Aku berkata dalam hati: "Lihatlah, aku telah memperbesar dan menambah hikmat lebih dari pada semua orang yang memerintah atas Yerusalem sebelum aku, dan hatiku telah memperoleh banyak hikmat dan pengetahuan."
17  Aku telah membulatkan hatiku untuk memahami hikmat dan pengetahuan, kebodohan dan kebebalan. Tetapi aku menyadari bahwa hal inipun adalah usaha menjaring angin,
18  karena di dalam banyak hikmat ada banyak susah hati, dan siapa memperbanyak pengetahuan, memperbanyak kesedihan.


e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
e-SH  Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
- - -
Anda diberkati melalui Santapan Harian?
Mari mendukung pelayanan Yayasan Pancar Pijar Alkitab (PPA)
Rekening BCA cab Pintu Air no. 106.30066.22 an. Yay Pancar Pijar Alkitab

0 komentar:

Posting Komentar