(e-SH) 18 Juni -- 2 Korintus 11:7-33 - Miliki Kepekaan untuk Membedakan

Posted On // Leave a Comment

e-SH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
                        e-Santapan Harian
      Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA

Tanggal: Kamis, 18 Juni 2020
Ayat SH: 2 Korintus 11:7-33

Judul: Miliki Kepekaan untuk Membedakan

Informasi apa pun tentang seseorang, jika bertentangan dengan fakta, itu sama dengan pencemaran nama baik. Siapa pun yang dirugikan berhak mendapat pemulihan nama baik. Demi mengambil alih kepercayaan jemaat Korintus, para rasul palsu menuduh Paulus memanfaatkan kerasulannya untuk memperkaya diri sendiri.

Paulus mengklarifikasi tuduhan itu. Sebagai rasul, Paulus menjalankan tanggung jawab kerasulannya dalam memberitakan Injil kepada jemaat Korintus secara cuma-cuma, bahkan dalam keadaan susah sekalipun. Paulus tidak pernah mengambil bantuan dari jemaat Korintus. Untuk melayani mereka, Paulus justru menerima bantuan dari jemaat Makedonia (7-9).

Para pelayan palsu yang dengki, seperti yang pernah ada di jemaat Korintus, sekarang pun ada di mana-mana. Mereka menjadi rasul bertopeng kebaikan. Mereka tidak takut memanipulasi kebenaran untuk memanfaatkan jemaat. Mereka menyalahgunakan nama Tuhan Yesus untuk menarik perhatian dan simpati. Bahkan, mereka tak segan menebar fitnah terhadap pelayan yang benar. Gereja dan komunitas orang percaya harus peka dan waspada terhadap hamba Tuhan bertopeng kebaikan ini.

Namun, bagaimana kita bisa membedakan pelayan Kristus yang asli dari yang palsu? Kita dapat membedakannya dengan melihat tindakan Paulus sebagai rasul Kristus. Ia tidak pernah mundur melayani Tuhan meskipun harus menderita. Ia tetap setia tanpa harus ada fasilitas yang disediakan jemaat untuknya. Ia tidak berkecil hati karena perbedaan pendapat dan fitnah.

Sebaliknya, pelayan palsu sering mengeksploitasi, bahkan menuntut kebaikan jemaat untuk diri sendiri. Mari kita perhatikan, adakah pelayan Tuhan yang bersikap seperti Paulus atau sebaliknya? Apakah kita sendiri melayani seperti Rasul Paulus atau rasul palsu?

Dalam pelayanan apa pun, kita perlu membentengi diri dengan kuasa Tuhan. Kita memilih firman Allah sebagai landasan hidup. Jadi, kita tidak terpengaruh oleh ajaran-ajaran yang menyimpang atau tergoda keuntungan pribadi. [RTS]

e-SH versi web:http://www.sabda.org/publikasi/sh/2020/06/18/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?2+Korintus+11:7-33
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/2+Korintus+11:7-33

2 Korintus 11:7-33

 7  Apakah aku berbuat salah, jika aku merendahkan diri untuk meninggikan kamu, karena aku memberitakan Injil Allah kepada kamu dengan cuma-cuma?
 8  Jemaat-jemaat lain telah kurampok dengan menerima tunjangan dari mereka, supaya aku dapat melayani kamu!
 9  Dan ketika aku dalam kekurangan di tengah-tengah kamu, aku tidak menyusahkan seorangpun, sebab apa yang kurang padaku, dicukupkan oleh saudara-saudara yang datang dari Makedonia. Dalam segala hal aku menjaga diriku, supaya jangan menjadi beban bagi kamu, dan aku akan tetap berbuat demikian.
10  Demi kebenaran Kristus di dalam diriku, aku tegaskan, bahwa kemegahanku itu tidak akan dirintangi oleh siapapun di daerah-daerah Akhaya.
11  Mengapa tidak? Apakah karena aku tidak mengasihi kamu? Allah mengetahuinya.
12  Tetapi apa yang kulakukan, akan tetap kulakukan untuk mencegah mereka yang mencari kesempatan guna menyatakan, bahwa mereka sama dengan kami dalam hal yang dapat dimegahkan.
13  Sebab orang-orang itu adalah rasul-rasul palsu, pekerja-pekerja curang, yang menyamar sebagai rasul-rasul Kristus.
14  Hal itu tidak usah mengherankan, sebab Iblispun menyamar sebagai malaikat Terang.
15  Jadi bukanlah suatu hal yang ganjil, jika pelayan-pelayannya menyamar sebagai pelayan-pelayan kebenaran. Kesudahan mereka akan setimpal dengan perbuatan mereka.
16  Kuulangi lagi: jangan hendaknya ada orang yang menganggap aku bodoh. Dan jika kamu juga menganggap demikian, terimalah aku sebagai orang bodoh supaya akupun boleh bermegah sedikit.
17  Apa yang aku katakan, aku mengatakannya bukan sebagai seorang yang berkata menurut firman Tuhan, melainkan sebagai seorang bodoh yang berkeyakinan, bahwa ia boleh bermegah.
18  Karena banyak orang yang bermegah secara duniawi, aku mau bermegah juga.
19  Sebab kamu suka sabar terhadap orang bodoh, karena kamu begitu bijaksana:
20  karena kamu sabar, jika orang memperhambakan kamu, jika orang menghisap kamu, jika orang menguasai kamu, jika orang berlaku angkuh terhadap kamu, jika orang menampar kamu.
21  Dengan sangat malu aku harus mengakui, bahwa dalam hal semacam itu kami terlalu lemah. Tetapi jika orang-orang lain berani membanggakan sesuatu, maka akupun--aku berkata dalam kebodohan--berani juga!
22  Apakah mereka orang Ibrani? Aku juga orang Ibrani! Apakah mereka orang Israel? Aku juga orang Israel. Apakah mereka keturunan Abraham? Aku juga keturunan Abraham!
23  Apakah mereka pelayan Kristus? --aku berkata seperti orang gila--aku lebih lagi! Aku lebih banyak berjerih lelah; lebih sering di dalam penjara; didera di luar batas; kerap kali dalam bahaya maut.
24  Lima kali aku disesah orang Yahudi, setiap kali empat puluh kurang satu pukulan,
25  tiga kali aku didera, satu kali aku dilempari dengan batu, tiga kali mengalami karam kapal, sehari semalam aku terkatung-katung di tengah laut.
26  Dalam perjalananku aku sering diancam bahaya banjir dan bahaya penyamun, bahaya dari pihak orang-orang Yahudi dan dari pihak orang-orang bukan Yahudi; bahaya di kota, bahaya di padang gurun, bahaya di tengah laut, dan bahaya dari pihak saudara-saudara palsu.
27  Aku banyak berjerih lelah dan bekerja berat; kerap kali aku tidak tidur; aku lapar dan dahaga; kerap kali aku berpuasa, kedinginan dan tanpa pakaian,
28  dan, dengan tidak menyebut banyak hal lain lagi, urusanku sehari-hari, yaitu untuk memelihara semua jemaat-jemaat.
29  Jika ada orang merasa lemah, tidakkah aku turut merasa lemah? Jika ada orang tersandung, tidakkah hatiku hancur oleh dukacita?
30  Jika aku harus bermegah, maka aku akan bermegah atas kelemahanku.
31  Allah, yaitu Bapa dari Yesus, Tuhan kita, yang terpuji sampai selama-lamanya, tahu, bahwa aku tidak berdusta.
32  Di Damsyik wali negeri raja Aretas menyuruh mengawal kota orang-orang Damsyik untuk menangkap aku.
33  Tetapi dalam sebuah keranjang aku diturunkan dari sebuah tingkap ke luar tembok kota dan dengan demikian aku terluput dari tangannya.


e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
e-SH  Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
- - -
Anda diberkati melalui Santapan Harian?
Mari mendukung pelayanan Yayasan Pancar Pijar Alkitab (PPA)
Rekening BCA cab Pintu Air no. 106.30066.22 an. Yay Pancar Pijar Alkitab

0 komentar:

Posting Komentar