(e-RH) 2 Juni -- 2 Korintus 11:22-33 - ETENESH DIRO

Posted On // Leave a Comment

e-RH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
                           e-Renungan Harian
      Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Selasa, 2 Juni 2020
Bacaan : 2 Korintus 11:22-33
Setahun: Ezra 3-5
Nats: Dalam perjalananku aku sering diancam bahaya banjir dan bahaya penyamun, bahaya dari pihak orang-orang Yahudi dan dari pihak orang-orang bukan Yahudi; bahaya di kota, bahaya di padang gurun, bahaya di tengah laut, dan bahaya dari pihak saudara-saudara palsu. (2 Korintus 11:26)

Renungan:

ETENESH DIRO

Di ajang lomba lari halang rintang 3000 meter Olimpiade Rio 2016, Etenesh Diro, pelari Etiopia, memulai lomba dengan sangat baik. Namun di tengah lomba ia mengalami masalah karena sepatu kanannya rusak parah. Pantang menyerah, dia melepas sepatunya yang rusak lalu melanjutkan lomba hanya dengan menggunakan sepatu kirinya saja. Perjuangan Etenesh membuahkan hasil meski ia tidak menjadi pemenangnya. Finis di urutan ke tujuh cukup membawanya maju ke babak final. Ia berjuang hingga titik akhir walau dalam kondisi tersulit bahkan tidak mungkin bagi pandangan sebagian orang.

Tidak banyak orang memiliki mental untuk berjuang hingga titik akhir. Beberapa orang punya semangat besar di awal, tetapi kemudian menyerah kalah di tengah perjalanan. Seorang pejuang sejati tidak akan pernah berhenti sekalipun ada penghalang di tengah perjalanannya.

Rasul Paulus adalah sosok yang tidak hanya memiliki mental pejuang, tetapi ia berjuang sampai akhir. Ia bercerita tentang bahaya-bahaya yang terus melukai bahkan mengancam nyawanya pada saat perjalanan memberitakan Injil. Tetapi semua derita dan bahaya itu tidak menghentikan langkahnya untuk mencapai tujuan ilahinya. Paulus tidak hanya semangat di awal perjalanan, tapi ia memperjuangkannya sampai akhir. Bagaimana dengan perjuangan kita? Ketika sebuah hambatan melukai kita, apakah kita akan tetap melangkah maju demi mencapai tujuan akhir kita? Atau kita malah berhenti di tengah jalan? Ingat, bahwa seorang pejuang sejati tidak akan menyerah walau berbagai masalah menghambat langkahnya. --SYS/www.renunganharian.net
   
HIDUP ITU PENUH RISIKO, NAMUN MEMBUANG PELUANG UNTUK BERHASIL DAN MENYERAH DI TENGAH JALAN ADALAH KEGAGALAN YANG TERBESAR.

e-RH situs: http://renunganharian.net
e-RH arsip web: http://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2020/06/02/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
http://apps.facebook.com/renunganharian/home.php?d=2020/06/02/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?2+Korintus+11:22-33

2 Korintus 11:22-33

22  Apakah mereka orang Ibrani? Aku juga orang Ibrani! Apakah mereka orang Israel? Aku juga orang Israel. Apakah mereka keturunan Abraham? Aku juga keturunan Abraham!
23  Apakah mereka pelayan Kristus? --aku berkata seperti orang gila--aku lebih lagi! Aku lebih banyak berjerih lelah; lebih sering di dalam penjara; didera di luar batas; kerap kali dalam bahaya maut.
24  Lima kali aku disesah orang Yahudi, setiap kali empat puluh kurang satu pukulan,
25  tiga kali aku didera, satu kali aku dilempari dengan batu, tiga kali mengalami karam kapal, sehari semalam aku terkatung-katung di tengah laut.
26  Dalam perjalananku aku sering diancam bahaya banjir dan bahaya penyamun, bahaya dari pihak orang-orang Yahudi dan dari pihak orang-orang bukan Yahudi; bahaya di kota, bahaya di padang gurun, bahaya di tengah laut, dan bahaya dari pihak saudara-saudara palsu.
27  Aku banyak berjerih lelah dan bekerja berat; kerap kali aku tidak tidur; aku lapar dan dahaga; kerap kali aku berpuasa, kedinginan dan tanpa pakaian,
28  dan, dengan tidak menyebut banyak hal lain lagi, urusanku sehari-hari, yaitu untuk memelihara semua jemaat-jemaat.
29  Jika ada orang merasa lemah, tidakkah aku turut merasa lemah? Jika ada orang tersandung, tidakkah hatiku hancur oleh dukacita?
30  Jika aku harus bermegah, maka aku akan bermegah atas kelemahanku.
31  Allah, yaitu Bapa dari Yesus, Tuhan kita, yang terpuji sampai selama-lamanya, tahu, bahwa aku tidak berdusta.
32  Di Damsyik wali negeri raja Aretas menyuruh mengawal kota orang-orang Damsyik untuk menangkap aku.
33  Tetapi dalam sebuah keranjang aku diturunkan dari sebuah tingkap ke luar tembok kota dan dengan demikian aku terluput dari tangannya.

Bacaan Alkitab Setahun: http://alkitab.sabda.org/?Ezra+3-5
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/Ezra+3-5

e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Dilarang memperbanyak isi Renungan Harian® tanpa izin tertulis dari penerbit.
Renungan Harian® milik Yayasan Gloria -- Copyright © 2020 Yayasan Gloria.
- - -
Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Gloria.
BCA Rekening No. 456 500 8880 a.n. YAY GLORIA

0 komentar:

Posting Komentar