(e-SH) 25 Mei -- Bilangan 25 - Tidak Mendua

Posted On // Leave a Comment

e-SH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
                        e-Santapan Harian
      Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA

Tanggal: Senin, 25 Mei 2020
Ayat SH: Bilangan 25

Judul: Tidak Mendua

Dalam Bil. 25, kita melihat bangsa Israel mendapat tawaran menarik, yaitu perempuan-perempuan Moab. Akibatnya, bangsa Israel tidak lagi setia kepada Allah. Bangsa Israel berzina dengan perempuan-perempuan Moab, memberi kurban kepada allah mereka, turut memakan kurban itu, dan menyembah allah bangsa Moab (1-2).

Kondisi ini membuat Allah Israel begitu murka kepada bangsa Israel. Kemudian Tuhan memerintahkan Musa memberikan hukuman kepada pemimpin bangsa Israel yang melakukan hal tersebut (3-5).

Dalam ayat 6-18 disebutkan ada seorang Israel yang membawa perempuan Midian kepada sanak saudaranya. Hal itu diketahui Musa dan segenap umat. Akibatnya, orang itu pun harus menanggung konsekuensi ketika Pinehas mengejarnya dan menikamnya bersama perempuan Midian yang dibawanya. Tindakan Pinehas ini disetujui Allah karena Pinehas membela kehormatan Allah. Bahkan, bangsa Midian pun harus menanggung konsekuensi karena Allah meminta bangsa Israel untuk menyerang Midian. Karena mendua, baik orang Israel maupun perempuan Midian itu harus mati.

Ketidaksetiaan tidak pernah berakhir baik. Allah adalah satu-satunya Pribadi yang layak kita sembah. Manusia saja tidak mau diduakan, terlebih lagi Allah kita yang Mahakudus.

Mari kita bangun tekad untuk setia kepada Tuhan. Hal ini perlu terus-menerus diingat dan dilakukan karena banyaknya tawaran di sekitar kita yang dapat membelokkan kesetiaan kita terhadap Tuhan. Bangunlah kepekaan terhadap berbagai hal yang dapat membuat kita berbelok dari rencana dan kehendak-Nya. Jangan sampai kenikmatan sementara menggantikan panggilan Allah yang kekal bagi kita. Umat yang kudus tidak akan pernah mendua terhadap Allahnya.

Biarlah hidup kita memperlihatkan kesetiaan umat yang siap membuang kecemaran dan menegakkan kekudusan. Kepekaan diperlukan agar kita dapat menolak berbagai tawaran di sekitar kita yang menjauhkan kita dari Tuhan. Demikian pula, kesetiaan terhadap kasih Allah semestinya kita hidupi. [HOS]

e-SH versi web:http://www.sabda.org/publikasi/sh/2020/05/25/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?Bilangan+25
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/Bilangan+25

Bilangan 25

 1  Sementara Israel tinggal di Sitim, mulailah bangsa itu berzinah dengan perempuan-perempuan Moab.
 2  Perempuan-perempuan ini mengajak bangsa itu ke korban sembelihan bagi allah mereka, lalu bangsa itu turut makan dari korban itu dan menyembah allah orang-orang itu.
 3  Ketika Israel berpasangan dengan Baal-Peor, bangkitlah murka TUHAN terhadap Israel;
 4  lalu berfirmanlah TUHAN kepada Musa: "Tangkaplah semua orang yang mengepalai bangsa itu dan gantunglah mereka di hadapan TUHAN di tempat terang, supaya murka TUHAN yang bernyala-nyala itu surut dari pada Israel."
 5  Lalu berkatalah Musa kepada hakim-hakim Israel: "Baiklah masing-masing kamu membunuh orang-orangnya yang telah berpasangan dengan Baal-Peor."
 6  Kebetulan datanglah salah seorang Israel membawa seorang perempuan Midian kepada sanak saudaranya dengan dilihat Musa dan segenap umat Israel yang sedang bertangis-tangisan di depan pintu Kemah Pertemuan.
 7  Ketika hal itu dilihat oleh Pinehas, anak Eleazar, anak imam Harun, bangunlah ia dari tengah-tengah umat itu dan mengambil sebuah tombak di tangannya,
 8  mengejar orang Israel itu sampai ke ruang tengah, dan menikam mereka berdua, yakni orang Israel dan perempuan itu, pada perutnya. Maka berhentilah tulah itu menimpa orang Israel.
 9  Orang yang mati karena tulah itu ada dua puluh empat ribu orang banyaknya.
10  TUHAN berfirman kepada Musa:
11  "Pinehas, anak Eleazar, anak imam Harun, telah menyurutkan murka-Ku dari pada orang Israel, oleh karena ia begitu giat membela kehormatan-Ku di tengah-tengah mereka, sehingga tidaklah Kuhabisi orang Israel dalam cemburu-Ku.
12  Sebab itu katakanlah: Sesungguhnya Aku berikan kepadanya perjanjian keselamatan yang dari pada-Ku
13  untuk menjadi perjanjian mengenai keimaman selama-lamanya bagi dia dan bagi keturunannya, karena ia telah begitu giat membela Allahnya dan telah mengadakan pendamaian bagi orang Israel."
14  Nama orang Israel yang mati terbunuh bersama-sama dengan perempuan Midian itu ialah Zimri bin Salu, pemimpin salah satu puak orang Simeon,
15  dan nama perempuan Midian yang mati terbunuh itu ialah Kozbi binti Zur; Zur itu adalah seorang kepala kaum--yaitu puak--di Midian.
16  Kemudian berfirmanlah TUHAN kepada Musa:
17  "Lawanlah orang Midian itu, dan tewaskanlah mereka,
18  sebab mereka telah melawan kamu dengan daya upaya yang dirancang mereka terhadap kamu dalam hal Peor dan dalam hal Kozbi, saudara mereka, yakni anak perempuan seorang pemimpin Midian; Kozbi itu mati terbunuh pada waktu turunnya tulah karena Peor itu."


e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
e-SH  Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
- - -
Anda diberkati melalui Santapan Harian?
Mari mendukung pelayanan Yayasan Pancar Pijar Alkitab (PPA)
Rekening BCA cab Pintu Air no. 106.30066.22 an. Yay Pancar Pijar Alkitab

0 komentar:

Posting Komentar