(e-SH) 23 Mei -- Baca Gali Alkitab

Posted On // Leave a Comment

e-SH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
                        e-Santapan Harian
      Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA

Baca Gali Alkitab

Bilangan 22:2-20

Apakah benar jika kita mengutuki orang lain? Tentu tidak. Semua orang tahu jawabannya. Terlebih lagi jika yang dikutuki adalah orang yang diberkati Tuhan.

Balak, raja Moab, takut terhadap orang Israel yang banyak jumlahnya dan lebih kuat. Ia mengutus tua-tua Moab bersama tua-tua Midian kepada Bileam untuk memintanya mengutuk bangsa Israel, karena ia tahu apa yang diberkati Bileam akan memperoleh berkat dan apa yang dikutuknya akan kena kutuk. Namun, Tuhan tidak mengizinkan Bileam mengutuk bangsa Israel karena mereka merupakan bangsa yang diberkati.

Dua kali Balak mengirim utusan kepada Bileam agar ia mengutuk bangsa Israel. Dua kali pula Bileam menolak permintaan Balak. Tuhan melindungi bangsa yang sudah diberkati-Nya dari kutukan.

Apa saja yang Anda baca?
1. Mengapa Balak takut kepada bangsa Israel? (2-4)
2. Apa pesan Balak kepada Bileam? (5-6)
3. Bagaimana Tuhan menanggapi permintaan Balak? (7-14)
4. Apa yang terjadi setelah Balak meminta Bileam untuk yang kedua kalinya? (13-20)

Apa pesan yang Allah sampaikan kepada Anda?
1. Apa pendapat Anda tentang orang yang hendak mengutuki musuhnya?
2. Menurut Anda, bagaimana sikap Tuhan dalam menghadapi keinginan keras manusia?

Apa respons Anda?
1. Apa tindakan Anda yang melawan Tuhan? Maukah Anda berhenti melakukannya dan mengubahnya?

Pokok Doa:
Memohon kekuatan dari Tuhan supaya kita taat menjalankan kehendak-Nya.

++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?Bilangan+22:2-20
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/Bilangan+22:2-20

Bilangan 22:2-20

  2   Balak bin Zipor melihat segala yang dilakukan Israel kepada orang Amori.
  3   Maka sangat gentarlah orang Moab terhadap bangsa itu, karena jumlahnya banyak, lalu muak dan        takutlah orang Moab karena orang Israel.
  4   Lalu berkatalah orang Moab kepada para tua-tua Midian: "Tentu saja laskar besar itu akan            membabat habis segala sesuatu yang di sekeliling kita, seperti lembu membabat habis                 tumbuh-tumbuhan hijau di padang." Adapun pada waktu itu Balak bin Zipor menjadi raja Moab.
  5   Raja ini mengirim utusan kepada Bileam bin Beor, ke Petor yang di tepi sungai Efrat, ke negeri      teman-teman sebangsanya, untuk memanggil dia, dengan pesan: "Ketahuilah, ada suatu bangsa keluar     dari Mesir; sungguh, sampai tertutup permukaan bumi olehnya, dan mereka sedang berkemah di          depanku.
  6   Karena itu, datanglah dan kutuk bangsa itu bagiku, sebab mereka lebih kuat dari padaku; mungkin     aku sanggup mengalahkannya dan menghalaunya dari negeri ini, sebab aku tahu: siapa yang             kauberkati, dia beroleh berkat, dan siapa yang kaukutuk, dia kena kutuk."
  7   Lalu berangkatlah para tua-tua Moab dan para tua-tua Midian dengan membawa di tangannya upah        penenung; setelah mereka sampai kepada Bileam, disampaikanlah kepadanya pesan Balak.
  8   Lalu berkatalah Bileam kepada mereka: "Bermalamlah di sini pada malam ini, maka aku akan memberi     jawab kepadamu, sesuai dengan apa yang akan difirmankan TUHAN kepadaku." Maka tinggallah            pemuka-pemuka Moab itu pada Bileam.
  9   Kemudian datanglah Allah kepada Bileam serta berfirman: "Siapakah orang-orang yang bersama-sama     dengan engkau itu?"
  10  Dan berkatalah Bileam kepada Allah: "Balak bin Zipor, raja Moab, mengutus orang kepadaku dengan     pesan:
  11  Ketahuilah, ada bangsa yang keluar dari Mesir, dan permukaan bumi tertutup olehnya; karena itu,     datanglah, serapahlah mereka bagiku, mungkin aku akan sanggup berperang melawan mereka dan          menghalau mereka."
  12  Lalu berfirmanlah Allah kepada Bileam: "Janganlah engkau pergi bersama-sama dengan mereka,          janganlah engkau mengutuk bangsa itu, sebab mereka telah diberkati."
  13  Bangunlah Bileam pada waktu pagi, lalu berkata kepada pemuka-pemuka Balak: "Pulanglah ke            negerimu, sebab TUHAN tidak mengizinkan aku pergi bersama-sama dengan kamu."
  14  Lalu berangkatlah pemuka-pemuka Moab itu dan setelah mereka sampai kepada Balak, berkatalah         mereka: "Bileam menolak datang bersama-sama dengan kami."
  15  Tetapi Balak mengutus pula pemuka-pemuka lebih banyak dan lebih terhormat dari yang pertama.
  16  Setelah mereka sampai kepada Bileam, berkatalah mereka kepadanya: "Beginilah kata Balak bin          Zipor: Janganlah biarkan dirimu terhalang-halang untuk datang kepadaku,
  17  sebab aku akan memberi upahmu sangat banyak, dan apapun yang kauminta dari padaku, aku akan         mengabulkannya. Datanglah, dan serapahlah bangsa itu bagiku."
  18  Tetapi Bileam menjawab kepada pegawai-pegawai Balak: "Sekalipun Balak memberikan kepadaku emas      dan perak seistana penuh, aku tidak akan sanggup berbuat sesuatu, yang kecil atau yang besar,       yang melanggar titah TUHAN, Allahku.
  19  Oleh sebab itu, baiklah kamupun tinggal di sini pada malam ini, supaya aku tahu, apakah pula        yang akan difirmankan TUHAN kepadaku."
  20  Datanglah Allah kepada Bileam pada waktu malam serta berfirman kepadanya: "Jikalau orang-orang      itu memang sudah datang untuk memanggil engkau, bangunlah, pergilah bersama-sama dengan mereka,     tetapi hanya apa yang akan Kufirmankan kepadamu harus kaulakukan."

e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
e-SH  Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
- - -
Anda diberkati melalui Santapan Harian?
Mari mendukung pelayanan Yayasan Pancar Pijar Alkitab (PPA)
Rekening BCA cab Pintu Air no. 106.30066.22 an. Yay Pancar Pijar Alkitab

0 komentar:

Posting Komentar