(e-SH) 16 Mei -- Baca Gali Alkitab

Posted On // Leave a Comment

e-SH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
                        e-Santapan Harian
      Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA

Baca Gali Alkitab

Bilangan 21:1-9

Allah adalah Pribadi yang setia. Ketika bangsa Israel hendak melawan orang Kanaan, mereka meminta pertolongan Tuhan. Allah mengabulkan permohonan itu. Tetapi, mereka melawan Allah karena tidak ada air dan makanan selain manna. Allah menghukum dengan ular, dan lagi-lagi bangsa ini memohon ampun. Allah yang setia mau mengampuni mereka. Sikap bangsa Israel sungguh menuntut kesabaran Tuhan. Sungguh tidak selayaknya manusia mencobai Tuhan.

Apa saja yang Anda baca?
1. Apa yang terjadi antara orang Kanaan dan orang Israel? (1-2)
2. Apa yang terjadi selanjutnya sebagai jawaban Tuhan atas permintaan orang Israel? (3)
3. Mengapa bangsa Israel melawan Allah dan Musa? (4-5)
4. Apa konsekuensi sikap melawan dari bangsa Israel? (6)
5. Apakah mereka menyesal? Lalu, apa tindakan mereka selanjutnya? (7)
6. Bagaimana cara Tuhan menghadapi sikap bangsa pilihan-Nya ini? (8-9)

Apa pesan yang Allah sampaikan kepada Anda?
1. Menurut Anda, apa karakter yang menonjol dari bangsa Israel dalam peristiwa ini?
2. Ketika umat datang kepada Tuhan dan memohon ampun, apa respons Tuhan?

Apa respons Anda?
1. Apa yang akan Anda lakukan jika Anda diperhadapkan pada keterbatasan hidup seperti bangsa Israel?

Pokok Doa:
Supaya kita dikuatkan untuk mensyukuri setiap pemberian Allah dengan rasa puas.

++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?Bilangan+21:1-9
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/Bilangan+21:1-9

Bilangan 21:1-9

 1  Raja negeri Arad, orang Kanaan yang tinggal di Tanah Negeb, mendengar, bahwa Israel datang dari jalan Atarim, lalu ia berperang melawan Israel, dan diangkutnya beberapa orang tawanan dari pada mereka.
 2  Maka bernazarlah orang Israel kepada TUHAN, katanya: "Jika Engkau serahkan bangsa ini sama sekali ke dalam tangan kami, kami akan menumpas kota-kota mereka sampai binasa."
 3  TUHAN mendengarkan permintaan orang Israel, lalu menyerahkan orang Kanaan itu; kemudian orang-orang itu dan kota-kotanya ditumpas sampai binasa. Itulah sebabnya tempat itu dinamai Horma.
 4  Setelah mereka berangkat dari gunung Hor, berjalan ke arah Laut Teberau untuk mengelilingi tanah Edom, maka bangsa itu tidak dapat lagi menahan hati di tengah jalan.
 5  Lalu mereka berkata-kata melawan Allah dan Musa: "Mengapa kamu memimpin kami keluar dari Mesir? Supaya kami mati di padang gurun ini? Sebab di sini tidak ada roti dan tidak ada air, dan akan makanan hambar ini kami telah muak."
 6  Lalu TUHAN menyuruh ular-ular tedung ke antara bangsa itu, yang memagut mereka, sehingga banyak dari orang Israel yang mati.
 7  Kemudian datanglah bangsa itu mendapatkan Musa dan berkata: "Kami telah berdosa, sebab kami berkata-kata melawan TUHAN dan engkau; berdoalah kepada TUHAN, supaya dijauhkan-Nya ular-ular ini dari pada kami." Lalu Musa berdoa untuk bangsa itu.
 8  Maka berfirmanlah TUHAN kepada Musa: "Buatlah ular tedung dan taruhlah itu pada sebuah tiang; maka setiap orang yang terpagut, jika ia melihatnya, akan tetap hidup."
 9  Lalu Musa membuat ular tembaga dan menaruhnya pada sebuah tiang; maka jika seseorang dipagut ular, dan ia memandang kepada ular tembaga itu, tetaplah ia hidup.


e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
e-SH  Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
- - -
Anda diberkati melalui Santapan Harian?
Mari mendukung pelayanan Yayasan Pancar Pijar Alkitab (PPA)
Rekening BCA cab Pintu Air no. 106.30066.22 an. Yay Pancar Pijar Alkitab

0 komentar:

Posting Komentar