(e-RH) 27 Mei -- Kisah Para Rasul 16:16-40 - KEBEBASAN SEJATI

Posted On // Leave a Comment

e-RH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
                           e-Renungan Harian
      Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Rabu, 27 Mei 2020
Bacaan : Kisah Para Rasul 16:16-40
Setahun: 2 Tawarikh 21-24
Nats: Tetapi Paulus berseru dengan suara nyaring, katanya, "Jangan celakakan dirimu, sebab kami semuanya masih ada di sini!" (Kisah Para Rasul 16:28)

Renungan:

KEBEBASAN SEJATI

Tengah malam dalam penjara, Paulus dan Silas menyanyikan puji-pujian kepada Allah. Ajaib, seketika terjadilah gempa bumi yang hebat, sendi-sendi penjara goyah, semua pintu terbuka, dan terlepaslah belenggu mereka semua! Melihat kejadian itu, kepala penjara yang terjaga dari tidurnya menghunus pedang, hendak bunuh diri. Segera Paulus berseru: "Jangan celakakan dirimu, sebab kami semuanya masih ada di sini!"

Sungguh suatu pemandangan menakjubkan melihat semua pintu penjara terbuka, tetapi tidak seorang pun tahanan melarikan diri. Mereka seolah tunduk pada Paulus dan Silas, dua tahanan yang baru bergabung, untuk "diam" di tempat. Ada sesuatu yang menarik yang para tahanan itu lihat dari diri keduanya. Ya, keduanya mengerti rahasia kebebasan sejati! Sukacita kebebasan itu bahkan melampaui kegembiraan kebebasan dari liang tutupan yang mereka idam-idamkan. Pemandangan yang tidak biasa tersebut mengoyakkan hati kepala penjara. Walaupun di sana ia adalah satu-satunya orang bebas, nyatanya hidupnya tidak benar-benar bebas. Ia membutuhkan petunjuk dari dua orang dalam penjagaannya. Tersungkur di depan Paulus dan Silas, kepala penjara itu bertanya, "Tuan-tuan, apakah yang harus aku perbuat, supaya aku selamat?"

Dosa membuat kehidupan manusia walaupun tampaknya bebas, tidak sepenuhnya bebas. Dosa mengikat kehidupan manusia dengan ketakutan dan maut. Syukur kepada Allah, oleh pengorbanan-Nya, Yesus memberikan kita kebebasan sejati! Syaratnya satu, kita harus percaya kepada Yesus. Maukah kita percaya kepada Yesus, lalu menerima kebebasan sejati? --LIN/www.renunganharian.net
   
SESUNGGUHNYA KEHIDUPAN KITA BELUM BENAR-BENAR BEBAS SEBELUM KITA MENERIMA YESUS SEBAGAI TUHAN DAN JURU SELAMAT.

e-RH situs: http://renunganharian.net
e-RH arsip web: http://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2020/05/27/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
http://apps.facebook.com/renunganharian/home.php?d=2020/05/27/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?Kisah+Para+Rasul+16:16-40

Kisah Para Rasul 16:16-40

16  Pada suatu kali ketika kami pergi ke tempat sembahyang itu, kami bertemu dengan seorang hamba perempuan yang mempunyai roh tenung; dengan tenungan-tenungannya tuan-tuannya memperoleh penghasilan besar.
17  Ia mengikuti Paulus dan kami dari belakang sambil berseru, katanya: "Orang-orang ini adalah hamba Allah Yang Mahatinggi. Mereka memberitakan kepadamu jalan kepada keselamatan."
18  Hal itu dilakukannya beberapa hari lamanya. Tetapi ketika Paulus tidak tahan lagi akan gangguan itu, ia berpaling dan berkata kepada roh itu: "Demi nama Yesus Kristus aku menyuruh engkau keluar dari perempuan ini." Seketika itu juga keluarlah roh itu.
19  Ketika tuan-tuan perempuan itu melihat, bahwa harapan mereka akan mendapat penghasilan lenyap, mereka menangkap Paulus dan Silas, lalu menyeret mereka ke pasar untuk menghadap penguasa.
20  Setelah mereka membawa keduanya menghadap pembesar-pembesar kota itu, berkatalah mereka, katanya: "Orang-orang ini mengacau kota kita ini, karena mereka orang Yahudi,
21  dan mereka mengajarkan adat istiadat, yang kita sebagai orang Rum tidak boleh menerimanya atau menurutinya."
22  Juga orang banyak bangkit menentang mereka. Lalu pembesar-pembesar kota itu menyuruh mengoyakkan pakaian dari tubuh mereka dan mendera mereka.
23  Setelah mereka berkali-kali didera, mereka dilemparkan ke dalam penjara. Kepala penjara diperintahkan untuk menjaga mereka dengan sungguh-sungguh.
24  Sesuai dengan perintah itu, kepala penjara memasukkan mereka ke ruang penjara yang paling tengah dan membelenggu kaki mereka dalam pasungan yang kuat.
25  Tetapi kira-kira tengah malam Paulus dan Silas berdoa dan menyanyikan puji-pujian kepada Allah dan orang-orang hukuman lain mendengarkan mereka.
26  Akan tetapi terjadilah gempa bumi yang hebat, sehingga sendi-sendi penjara itu goyah; dan seketika itu juga terbukalah semua pintu dan terlepaslah belenggu mereka semua.
27  Ketika kepala penjara itu terjaga dari tidurnya dan melihat pintu-pintu penjara terbuka, ia menghunus pedangnya hendak membunuh diri, karena ia menyangka, bahwa orang-orang hukuman itu telah melarikan diri.
28  Tetapi Paulus berseru dengan suara nyaring, katanya: "Jangan celakakan dirimu, sebab kami semuanya masih ada di sini!"
29  Kepala penjara itu menyuruh membawa suluh, lalu berlari masuk dan dengan gemetar tersungkurlah ia di depan Paulus dan Silas.
30  Ia mengantar mereka ke luar, sambil berkata: "Tuan-tuan, apakah yang harus aku perbuat, supaya aku selamat?"
31  Jawab mereka: "Percayalah kepada Tuhan Yesus Kristus dan engkau akan selamat, engkau dan seisi rumahmu."
32  Lalu mereka memberitakan firman Tuhan kepadanya dan kepada semua orang yang ada di rumahnya.
33  Pada jam itu juga kepala penjara itu membawa mereka dan membasuh bilur mereka. Seketika itu juga ia dan keluarganya memberi diri dibaptis.
34  Lalu ia membawa mereka ke rumahnya dan menghidangkan makanan kepada mereka. Dan ia sangat bergembira, bahwa ia dan seisi rumahnya telah menjadi percaya kepada Allah.
35  Setelah hari siang pembesar-pembesar kota menyuruh pejabat-pejabat kota pergi kepada kepala penjara dengan pesan: "Lepaskanlah kedua orang itu!"
36  Kepala penjara meneruskan pesan itu kepada Paulus, katanya: "Pembesar-pembesar kota telah menyuruh melepaskan kamu; jadi keluarlah kamu sekarang dan pergilah dengan selamat!"
37  Tetapi Paulus berkata kepada orang-orang itu: "Tanpa diadili mereka telah mendera kami, warganegara-warganegara Roma, di muka umum, lalu melemparkan kami ke dalam penjara. Sekarang mereka mau mengeluarkan kami dengan diam-diam? Tidak mungkin demikian! Biarlah mereka datang sendiri dan membawa kami ke luar."
38  Pejabat-pejabat itu menyampaikan perkataan itu kepada pembesar-pembesar kota. Ketika mereka mendengar, bahwa Paulus dan Silas adalah orang Rum, maka takutlah mereka.
39  Mereka datang minta maaf lalu membawa kedua rasul itu ke luar dan memohon, supaya mereka meninggalkan kota itu.
40  Lalu mereka meninggalkan penjara itu dan pergi ke rumah Lidia; dan setelah bertemu dengan saudara-saudara di situ dan menghiburkan mereka, berangkatlah kedua rasul itu.

Bacaan Alkitab Setahun: http://alkitab.sabda.org/?2+Tawarikh+21-24
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/2+Tawarikh+21-24

e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Dilarang memperbanyak isi Renungan Harian® tanpa izin tertulis dari penerbit.
Renungan Harian® milik Yayasan Gloria -- Copyright © 2020 Yayasan Gloria.
- - -
Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Gloria.
BCA Rekening No. 456 500 8880 a.n. YAY GLORIA

0 komentar:

Posting Komentar