(e-SH) 21 April -- Bilangan 6 - Jabatan Khusus, Disiplin Khusus

Posted On // Leave a Comment

e-SH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
                        e-Santapan Harian
      Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA

Tanggal: Selasa, 21 April 2020
Ayat SH: Bilangan 6

Judul: Jabatan Khusus, Disiplin Khusus

Pasal ini berbicara tentang orang-orang yang mengkhususkan diri menjadi nazir Allah. Mereka mempersembahkan diri kepada Tuhan untuk melayani-Nya. Bagi mereka berlaku aturan ketat yang mesti dijalani dengan disiplin. Aturan tersebut dalam rangka menjaga kekudusan hidup sang nazir Allah. Kekudusan mesti ada dalam hidup setiap orang yang melayani Tuhan. Sebab, mereka adalah perantara antara Tuhan dan manusia.

Ini mengingatkan kita pada satu prinsip penting bahwa suatu jabatan khusus membutuhkan disiplin dan komitmen khusus. Hal seperti ini sejatinya tidak hanya berlaku dalam kehidupan keagamaan, tetapi juga dalam kehidupan sehari-hari. Seorang tentara, polisi, atau ilmuwan biasanya mempunyai berbagai disiplin tertentu yang mesti dijalani sehingga tujuan dan tugas dapat tercapai dengan baik.

Disiplin khusus mesti menjadi perhatian bagi semua orang yang mempunyai jabatan khusus. Jabatan khusus tidak berbicara soal posisi tertentu. Jabatan khusus juga bisa disematkan kepada setiap orang yang menghayati panggilan hidupnya secara khusus. Misalnya, jabatan khusus sebagai ibu rumah tangga atau orang tua tunggal (single parent). Jabatan tersebut bukanlah jabatan yang kecil atau sepele. Itu adalah jabatan istimewa yang membutuhkan disiplin khusus agar hidup rumah tangga dapat berjalan dengan baik. Kesehatan dan masa depan anak-anak sangat membutuhkan perhatian orang tua yang menyadari panggilan khusus tersebut.

Marilah kita memohon pertolongan Tuhan agar kita bisa mengenali dan menghayati panggilan dan jabatan khusus yang dipercayakan kepada kita. Baik itu jabatan di tempat kerja, di rumah, di masyarakat, maupun di gereja. Kita memohon pertolongan Tuhan agar kita bisa berdisiplin. Dengan begitu, kita mampu bertanggung jawab dan menjadi saluran berkat Tuhan karena jabatan khusus tersebut.

Kita perlu melatih diri untuk hidup disiplin supaya jabatan yang Tuhan percayakan kepada kita bisa menjadi saluran berkat-Nya bagi orang lain. [MTH]

e-SH versi web:http://www.sabda.org/publikasi/sh/2020/04/21/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?Bilangan+6
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/Bilangan+6

Bilangan 6

 1  TUHAN berfirman kepada Musa:
 2  "Berbicaralah kepada orang Israel dan katakanlah kepada mereka: Apabila seseorang, laki-laki atau perempuan, mengucapkan nazar khusus, yakni nazar orang nazir, untuk mengkhususkan dirinya bagi TUHAN,
 3  maka haruslah ia menjauhkan dirinya dari anggur dan minuman yang memabukkan, jangan meminum cuka anggur atau cuka minuman yang memabukkan dan jangan meminum sesuatu minuman yang dibuat dari buah anggur, dan jangan memakan buah anggur, baik yang segar maupun yang kering.
 4  Selama waktu kenazirannya janganlah ia makan sesuatu apapun yang berasal dari pohon anggur, dari bijinya sampai kepada pucuk rantingnya.
 5  Selama waktu nazarnya sebagai orang nazir janganlah pisau cukur lalu di kepalanya; sampai genap waktunya ia mengkhususkan dirinya bagi TUHAN, haruslah ia tetap kudus dan membiarkan rambutnya tumbuh panjang.
 6  Selama waktunya ia mengkhususkan dirinya bagi TUHAN, janganlah ia dekat kepada mayat orang;
 7  bahkan apabila mati ayahnya ataupun ibunya, saudaranya laki-laki ataupun saudaranya perempuan, janganlah ia menajiskan dirinya kepada mereka, sebab tanda kenaziran bagi Allahnya ada di atas kepalanya.
 8  Selama waktu kenazirannya ia kudus bagi TUHAN.
 9  Tetapi apabila seseorang mati di dekatnya dengan sangat tiba-tiba, sehingga ia menajiskan rambut kenazirannya, maka haruslah ia mencukur rambutnya pada hari pentahirannya, yaitu pada hari yang ketujuh haruslah ia mencukurnya.
10  Pada hari yang kedelapan haruslah ia membawa dua ekor burung tekukur atau dua ekor anak burung merpati kepada imam, ke pintu Kemah Pertemuan.
11  Maka haruslah imam mengolah yang seekor menjadi korban penghapus dosa dan yang lain menjadi korban bakaran, dan mengadakan pendamaian bagi dia, oleh karena dia telah berdosa dengan berada dekat mayat. Pada hari itu juga ia harus menguduskan kepalanya
12  dan mengkhususkan waktu kenazirannya bagi TUHAN. Ia harus membawa seekor domba jantan berumur setahun menjadi korban penebus salah. Hari-hari yang sudah lewat dianggap batal, karena rambut kenazirannya telah menjadi najis.
13  Dan inilah hukum tentang seorang nazir. Apabila waktu kenazirannya genap, ia harus dibawa ke pintu Kemah Pertemuan,
14  dan ia harus mempersembahkan sebagai persembahannya kepada TUHAN seekor domba jantan berumur setahun yang tidak bercela untuk korban bakaran dan seekor domba betina berumur setahun yang tidak bercela untuk korban penghapus dosa dan seekor domba jantan yang tidak bercela untuk korban keselamatan,
15  juga sebakul roti yang tidak beragi, yakni roti bundar dari tepung yang terbaik, yang diolah dengan minyak, dan roti tipis yang tidak beragi diolesi dengan minyak, serta dengan korban sajian dan korban-korban curahannya.
16  Lalu haruslah imam membawa semuanya itu ke hadapan TUHAN dan mengolah korban penghapus dosa dan korban bakarannya;
17  domba jantan itu haruslah diolahnya sebagai korban keselamatan bagi TUHAN, beserta sebakul roti yang tidak beragi itu; juga haruslah imam mengolah korban sajian dan korban curahannya.
18  Maka haruslah orang nazir itu mencukur rambut kenazirannya di depan pintu Kemah Pertemuan, lalu mengambil rambut kenazirannya itu dan melemparkannya ke dalam api yang di bawah korban keselamatan.
19  Imam haruslah mengambil paha depan domba jantan itu, sesudah dimasak, dan satu roti bundar yang tidak beragi dari dalam bakul, dengan satu roti tipis yang tidak beragi, lalu meletakkannya ke atas telapak tangan orang nazir itu, setelah orang ini mencukur rambut kenazirannya;
20  kemudian haruslah imam mengunjukkan semuanya itu ke hadapan TUHAN sebagai persembahan unjukan; semuanya itu menjadi bagian kudus bagi imam, beserta dada persembahan unjukan dan beserta paha persembahan khusus. Sesudah itu barulah boleh orang nazir itu minum anggur."
21  Itulah hukum tentang orang nazir yang menazarkan persembahannya kepada TUHAN berdasarkan kenazirannya, belum dihitung apa yang ia mampu mempersembahkan di samping itu. Sesuai dengan bunyi nazar yang diikrarkannya, demikianlah harus dilakukannya berdasarkan hukum tentang kenazirannya.
22  TUHAN berfirman kepada Musa:
23  "Berbicaralah kepada Harun dan anak-anaknya: Beginilah harus kamu memberkati orang Israel, katakanlah kepada mereka:
24  TUHAN memberkati engkau dan melindungi engkau;
25  TUHAN menyinari engkau dengan wajah-Nya dan memberi engkau kasih karunia;
26  TUHAN menghadapkan wajah-Nya kepadamu dan memberi engkau damai sejahtera.
27  Demikianlah harus mereka meletakkan nama-Ku atas orang Israel, maka Aku akan memberkati mereka."


e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
e-SH  Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
- - -
Anda diberkati melalui Santapan Harian?
Mari mendukung pelayanan Yayasan Pancar Pijar Alkitab (PPA)
Rekening BCA cab Pintu Air no. 106.30066.22 an. Yay Pancar Pijar Alkitab

0 komentar:

Posting Komentar