(e-SH) 13 April -- Lukas 24:13-35 - Kepekaan Hati

Posted On // Leave a Comment

e-SH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
                        e-Santapan Harian
      Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA

Tanggal: Senin, 13 April 2020
Ayat SH: Lukas 24:13-35

Judul: Kepekaan Hati

Sejoli yang kasmaran pasti merasakan perasaan mabuk kepayang. Mereka akan saling memuji penampilan pasangannya masing-masing. Jalinan kedekatan hati atau emosional membuat mereka saling percaya dan peka. Kalaupun ada kesalahpahaman, mereka akan mudah menyelesaikan dengan baik.

Salah satu cara mengatasi kesedihan adalah dengan bercerita. Dua orang murid Yesus pergi ke Emaus sambil mempercakapkan guru mereka. Percakapan mereka bisa jadi adalah cara untuk menyalurkan kesedihan atau meringankan beban kedukaan.

Boleh dibilang mereka saling menghibur. Ketika sedang bercakap-cakap, mereka tidak menyadari kehadiran Kristus. Mereka lupa ajaran Yesus mengenai penderitaan dan kebangkitan-Nya. Padahal, mereka telah menghabiskan banyak waktu mendengarkan pengajaran Yesus. Namun, bukan berarti mereka tidak mengenali-Nya. Hati mereka sangat peka, meskipun dikatakan lamban. Mereka mengenali Yesus dari cara-Nya berbicara, mengambil roti, mengucap berkat, lalu memecah-mecahkannya dan memberikannya kepada mereka. Kepekaan hati semacam ini muncul dari relasi yang intim dengan Yesus.

Upaya untuk lebih mengenal Yesus Kristus perlu kita lakukan dengan sungguh-sungguh. Dengan tekun berdoa kepada-Nya, hati kita diasah menjadi semakin peka untuk mengenali suara-Nya. Dengan mengasihi sesama kita belajar untuk menerapkan kasih Tuhan Yesus di dalam hidup kita. Ini kerinduan kita sebagai orang percaya. Hubungan kita dengan Allah bisa diibaratkan sebagai dua sejoli yang kasmaran.

Sebagai kekasih Allah, mungkin kita telah banyak membaca dan mendengar firman-Nya. Kedekatan dengan Allah seharusnya menjadi landasan kepekaan hati. Dengan begitu, kita bisa mengerti setiap jalan yang diarahkan-Nya kepada kita. Proses menjadi peka dan mengenal-Nya adalah pembelajaran seumur hidup. Jadi, maukah kita belajar mengerti kebenaran-Nya agar kita lebih peka dan menyadari rancangan-Nya? [AST]

e-SH versi web:http://www.sabda.org/publikasi/sh/2020/04/13/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?Lukas+24:13-35
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/Lukas+24:13-35

Lukas 24:13-35

13  Pada hari itu juga dua orang dari murid-murid Yesus pergi ke sebuah kampung bernama Emaus, yang terletak kira-kira tujuh mil jauhnya dari Yerusalem,
14  dan mereka bercakap-cakap tentang segala sesuatu yang telah terjadi.
15  Ketika mereka sedang bercakap-cakap dan bertukar pikiran, datanglah Yesus sendiri mendekati mereka, lalu berjalan bersama-sama dengan mereka.
16  Tetapi ada sesuatu yang menghalangi mata mereka, sehingga mereka tidak dapat mengenal Dia.
17  Yesus berkata kepada mereka: "Apakah yang kamu percakapkan sementara kamu berjalan?" ??Maka berhentilah mereka dengan muka muram.
18  Seorang dari mereka, namanya Kleopas, menjawab-Nya: "Adakah Engkau satu-satunya orang asing di Yerusalem, yang tidak tahu apa yang terjadi di situ pada hari-hari belakangan ini?"
19  Kata-Nya kepada mereka: "Apakah itu?" Jawab mereka: "Apa yang terjadi dengan Yesus orang Nazaret. Dia adalah seorang nabi, yang berkuasa dalam pekerjaan dan perkataan di hadapan Allah dan di depan seluruh bangsa kami.
20  Tetapi imam-imam kepala dan pemimpin-pemimpin kami telah menyerahkan Dia untuk dihukum mati dan mereka telah menyalibkan-Nya.
21  Padahal kami dahulu mengharapkan, bahwa Dialah yang datang untuk membebaskan bangsa Israel. Tetapi sementara itu telah lewat tiga hari, sejak semuanya itu terjadi.
22  Tetapi beberapa perempuan dari kalangan kami telah mengejutkan kami: Pagi-pagi buta mereka telah pergi ke kubur,
23  dan tidak menemukan mayat-Nya. Lalu mereka datang dengan berita, bahwa telah kelihatan kepada mereka malaikat-malaikat, yang mengatakan, bahwa Ia hidup.
24  Dan beberapa teman kami telah pergi ke kubur itu dan mendapati, bahwa memang benar yang dikatakan perempuan-perempuan itu, tetapi Dia tidak mereka lihat."
25  Lalu Ia berkata kepada mereka: "Hai kamu orang bodoh, betapa lambannya hatimu, sehingga kamu tidak percaya segala sesuatu, yang telah dikatakan para nabi!
26  Bukankah Mesias harus menderita semuanya itu untuk masuk ke dalam kemuliaan-Nya?"
27  Lalu Ia menjelaskan kepada mereka apa yang tertulis tentang Dia dalam seluruh Kitab Suci, mulai dari kitab-kitab Musa dan segala kitab nabi-nabi.
28  Mereka mendekati kampung yang mereka tuju, lalu Ia berbuat seolah-olah hendak meneruskan perjalanan-Nya.
29  Tetapi mereka sangat mendesak-Nya, katanya: "Tinggallah bersama-sama dengan kami, sebab hari telah menjelang malam dan matahari hampir terbenam." Lalu masuklah Ia untuk tinggal bersama-sama dengan mereka.
30  Waktu Ia duduk makan dengan mereka, Ia mengambil roti, mengucap berkat, lalu memecah-mecahkannya dan memberikannya kepada mereka.
31  Ketika itu terbukalah mata mereka dan merekapun mengenal Dia, tetapi Ia lenyap dari tengah-tengah mereka.
32  Kata mereka seorang kepada yang lain: "Bukankah hati kita berkobar-kobar, ketika Ia berbicara dengan kita di tengah jalan dan ketika Ia menerangkan Kitab Suci kepada kita?"
33  Lalu bangunlah mereka dan terus kembali ke Yerusalem. Di situ mereka mendapati kesebelas murid itu. Mereka sedang berkumpul bersama-sama dengan teman-teman mereka.
34  Kata mereka itu: "Sesungguhnya Tuhan telah bangkit dan telah menampakkan diri kepada Simon."
35  Lalu kedua orang itupun menceriterakan apa yang terjadi di tengah jalan dan bagaimana mereka mengenal Dia pada waktu Ia memecah-mecahkan roti.


e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
e-SH  Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
- - -
Anda diberkati melalui Santapan Harian?
Mari mendukung pelayanan Yayasan Pancar Pijar Alkitab (PPA)
Rekening BCA cab Pintu Air no. 106.30066.22 an. Yay Pancar Pijar Alkitab

0 komentar:

Posting Komentar