(e-SH) 7 Maret -- Lukas 18:18-27 - Seberapa Baikkah Saya?

Posted On // Leave a Comment

e-SH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
                        e-Santapan Harian
      Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA

Tanggal: Sabtu, 7 Maret 2020
Ayat SH: Lukas 18:18-27

Judul: Seberapa Baikkah Saya?

Sebagian orang tua mungkin pernah menasihati anaknya agar menjadi baik dengan iming-iming hadiah. Dalam budaya kita, menjadi orang baik memang sangat penting. Pasalnya, kita beranggapan bahwa kebaikan akan berbuah imbalan. Lalu, bagaimana pandangan Yesus tentang menjadi orang baik?

Seorang pemimpin menyapa Yesus dengan sebutan guru yang baik. Kemudian, ia bertanya mengenai apa yang harus dilakukannya untuk mendapatkan hidup kekal (18).

Anehnya, Yesus mempertanyakan sebutan tentang "guru yang baik". Yesus menegaskan kepada pemimpin tersebut bahwa Allah saja yang baik.

Walau begitu, Tuhan Yesus tetap menjawab pertanyaan itu. "Ada satu hal lagi yang harus kaulakukan: juallah segala yang kau miliki dan bagi-bagikanlah itu kepada orang-orang miskin, maka engkau akan beroleh harta di surga, kemudian datanglah kemari dan ikutlah Aku, " (22). Respons pemimpin tersebut sangat mengagetkan. Ia sangat sedih karena banyak hartanya.

Yesus melihatnya bersedih. Ia kemudian berbicara kepada orang tersebut. "Alangkah sukarnya orang yang beruang masuk ke dalam Kerajaan Allah" (24).

Dari kisah di atas, kita belajar bahwa perbuatan baik bukan sekadar kesalehan personal. Kebaikan juga mencakup tindakan berbagi, berkorban, atau menjadi berkat bagi sesama. Semua tindakan itu akan menuntun kita untuk bergantung kepada Tuhan.

Sering kali, kita salah kaprah dengan konsep menjadi orang baik. Kita berharap kebaikan akan mengucurkan harta dan keuntungan dari surga. Seolah-olah, masa depan orang baik pasti terjamin-seperti hukum tabur-tuai. Dalam hal ini, pemeliharaan Tuhan seakan-akan tergantikan dengan kualitas kebaikan kita.

Namun, bacaan hari ini mengingatkan kita. Kebaikan adalah tindakan berbagi dan berkorban kepada sesama. Kemudian, tindakan itu harus diiringi sikap bergantung penuh kepada Allah. Dengan berani melakukan hal-hal ini, terutama sepenuh hati berserah kepada Tuhan dan mengandalkan Dia, kita sudah menaati kehendak-Nya. [ARP]

e-SH versi web:http://www.sabda.org/publikasi/sh/2020/03/07/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?Lukas+18:18-27
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/Lukas+18:18-27

Lukas 18:18-27

18  Ada seorang pemimpin bertanya kepada Yesus, katanya: "Guru yang baik, apa yang harus aku perbuat untuk memperoleh hidup yang kekal?"
19  Jawab Yesus: "Mengapa kaukatakan Aku baik? Tak seorangpun yang baik selain dari pada Allah saja.
20  Engkau tentu mengetahui segala perintah Allah: Jangan berzinah, jangan membunuh, jangan mencuri, jangan mengucapkan saksi dusta, hormatilah ayahmu dan ibumu."
21  Kata orang itu: "Semuanya itu telah kuturuti sejak masa mudaku."
22  Mendengar itu Yesus berkata kepadanya: "Masih tinggal satu hal lagi yang harus kaulakukan: juallah segala yang kaumiliki dan bagi-bagikanlah itu kepada orang-orang miskin, maka engkau akan beroleh harta di sorga, kemudian datanglah ke mari dan ikutlah Aku."
23  Ketika orang itu mendengar perkataan itu, ia menjadi amat sedih, sebab ia sangat kaya.
24  Lalu Yesus memandang dia dan berkata: "Alangkah sukarnya orang yang beruang masuk ke dalam Kerajaan Allah.
25  Sebab lebih mudah seekor unta masuk melalui lobang jarum dari pada seorang kaya masuk ke dalam Kerajaan Allah."
26  Dan mereka yang mendengar itu berkata: "Jika demikian, siapakah yang dapat diselamatkan?"
27  Kata Yesus: "Apa yang tidak mungkin bagi manusia, mungkin bagi Allah."


e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
e-SH  Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
- - -
Anda diberkati melalui Santapan Harian?
Mari mendukung pelayanan Yayasan Pancar Pijar Alkitab (PPA)
Rekening BCA cab Pintu Air no. 106.30066.22 an. Yay Pancar Pijar Alkitab

0 komentar:

Posting Komentar