(e-RH) 5 Maret -- Yeremia 17:1-18 - POHON ABADI

Posted On // Leave a Comment

e-RH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
                           e-Renungan Harian
      Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Kamis, 5 Maret 2020
Bacaan : Yeremia 17:1-18
Setahun: Ulangan 11-13
Nats: "Ia akan seperti pohon yang ditanam di tepi air, yang merambatkan akar-akarnya ke tepi batang air, dan yang tidak mengalami datangnya panas terik, yang daunnya tetap hijau, yang tidak kuatir dalam tahun kering, dan yang tidak berhenti menghasilkan buah." (Yeremia 17:8)

Renungan:

POHON ABADI

Dalam buku yang berjudul "Ancient Trees: Portraits of Time", Beth Moon, seorang fotografer dari San Francisco, menampilkan foto pohon Zaitun Zalman sebagai salah satu pohon tertua di dunia yang masih berbuah di Israel. Pohon ini diperkirakan berumur 1000 tahun. Jika satu generasi manusia memakan waktu 100 tahun, maka pohon ini adalah saksi hidup untuk 10 generasi!

Tentu saja umur manusia saat ini tak ada yang dapat mencapai 1000 tahun. Dalam Alkitab disebutkan bahwa waktu kita di dunia ini terbatas yakni 70 sampai 80 tahun. Jika lebih dari itu, hal itu adalah bonus dari Tuhan. Namun, sama seperti pohon Zaitun Zalman di atas, kehidupan kita yang terbatas di bumi ini sesungguhnya dapat diisi dengan berkarya seperti pohon yang tidak berhenti menghasilkan buah.

Anugerah luar biasa dalam nas hari ini sama sekali bukan karena kemampuan, kecerdasan atau kekuatan kita sebagai manusia. Tuhan memberikan anugerah ini untuk mereka yang mengandalkan Tuhan, yang menaruh harapannya pada Tuhan (ay. 7). Ayat ini mengandung arti yang dalam karena sama sekali tidak mudah untuk mengandalkan Tuhan pada saat kita mengalami berbagai masalah dan tantangan kehidupan. Oleh karenanya mari kita minta pertolongan dan tuntunan Roh Kudus agar kita dimampukan untuk hidup mengandalkan Tuhan sehingga kita dapat terus berkarya menghasilkan buah seperti pohon abadi. --HC/www.renunganharian.net
   
ANDALKANLAH TUHAN, MAKA DIA AKAN MEMBUAT KEHIDUPANMU SEPERTI POHON ABADI YANG TIDAK BERHENTI MENGHASILKAN BUAH.

e-RH situs: http://renunganharian.net
e-RH arsip web: http://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2020/03/05/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
http://apps.facebook.com/renunganharian/home.php?d=2020/03/05/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?Yeremia+17:1-18

Yeremia 17:1-18

 1  "Dosa Yehuda telah tertulis dengan pena besi, yang matanya dari intan, terukir pada loh hati mereka dan pada tanduk-tanduk mezbah mereka
 2  sebagai peringatan terhadap mereka! --Mezbah-mezbah mereka dan tiang-tiang berhala mereka memang ada di samping pohon yang rimbun di atas bukit yang tinggi,
 3  yakni pegunungan di padang. --Harta kekayaanmu dan segala barang perbendaharaanmu akan Kuberikan dirampas sebagai ganjaran atas dosamu di segenap daerahmu.
 4  Engkau terpaksa lepas tangan dari milik pusakamu yang telah Kuberikan kepadamu, dan Aku akan membuat engkau menjadi budak musuhmu di negeri yang tidak kaukenal, sebab dalam murka-Ku api telah mencetus yang akan menyala untuk selama-lamanya."
 5  Beginilah firman TUHAN: "Terkutuklah orang yang mengandalkan manusia, yang mengandalkan kekuatannya sendiri, dan yang hatinya menjauh dari pada TUHAN!
 6  Ia akan seperti semak bulus di padang belantara, ia tidak akan mengalami datangnya keadaan baik; ia akan tinggal di tanah angus di padang gurun, di negeri padang asin yang tidak berpenduduk.
 7  Diberkatilah orang yang mengandalkan TUHAN, yang menaruh harapannya pada TUHAN!
 8  Ia akan seperti pohon yang ditanam di tepi air, yang merambatkan akar-akarnya ke tepi batang air, dan yang tidak mengalami datangnya panas terik, yang daunnya tetap hijau, yang tidak kuatir dalam tahun kering, dan yang tidak berhenti menghasilkan buah.
 9  Betapa liciknya hati, lebih licik dari pada segala sesuatu, hatinya sudah membatu: siapakah yang dapat mengetahuinya?
10  Aku, TUHAN, yang menyelidiki hati, yang menguji batin, untuk memberi balasan kepada setiap orang setimpal dengan tingkah langkahnya, setimpal dengan hasil perbuatannya."
11  Seperti ayam hutan yang mengerami yang tidak ditelurkannya, demikianlah orang yang menggaruk kekayaan secara tidak halal, pada pertengahan usianya ia akan kehilangan semuanya, dan pada kesudahan usianya ia terkenal sebagai seorang bebal.
12  Takhta kemuliaan, luhur dari sejak semula, tempat bait kudus kita!
13  Ya Pengharapan Israel, TUHAN, semua orang yang meninggalkan Engkau akan menjadi malu; orang-orang yang menyimpang dari pada-Mu akan dilenyapkan di negeri, sebab mereka telah meninggalkan sumber air yang hidup, yakni TUHAN.
14  Sembuhkanlah aku, ya TUHAN, maka aku akan sembuh; selamatkanlah aku, maka aku akan selamat, sebab Engkaulah kepujianku!
15  Sesungguhnya, mereka berkata kepadaku: "Di manakah firman TUHAN itu? Biarlah ia sampai!"
16  Namun tidak pernah aku mendesak kepada-Mu untuk mendatangkan malapetaka, aku tidak mengingini hari bencana! Engkaulah yang mengetahui apa yang keluar dari bibirku, semuanya terpampang di hadapan mata-Mu.
17  Janganlah Engkau menjadi kedahsyatan bagiku, Engkaulah perlindunganku pada hari malapetaka.
18  Biarlah orang-orang yang mengejar aku menjadi malu, tetapi janganlah aku ini menjadi malu; biarlah mereka terkejut, tetapi janganlah aku ini terkejut! Buatlah hari malapetaka menimpa mereka, dan hancurkanlah mereka dengan kehancuran berganda.

Bacaan Alkitab Setahun: http://alkitab.sabda.org/?Ulangan+11-13
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/Ulangan+11-13

e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Dilarang memperbanyak isi Renungan Harian® tanpa izin tertulis dari penerbit.
Renungan Harian® milik Yayasan Gloria -- Copyright © 2020 Yayasan Gloria.
- - -
Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Gloria.
BCA Rekening No. 456 500 8880 a.n. YAY GLORIA


0 komentar:

Posting Komentar