(e-SH) 5 Februari -- 2 Samuel 9:1-13 - Raja yang Berbudi dan Sahabatnya

Posted On // Leave a Comment

e-SH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
                        e-Santapan Harian
      Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA

Tanggal: Rabu, 5 Februari 2020
Ayat SH: 2 Samuel 9:1-13

Judul: Raja yang Berbudi dan Sahabatnya

Sikap Raja Daud terhadap Saul dan keturunannya sungguh merupakan sikap yang langka. Saul adalah seorang yang sangat membenci Daud. Daud begitu dielu-elukan oleh rakyat, tetapi Saul tidak mendapatkan perlakuan yang sama. Saul iri karena Tuhan memilih Daud untuk menggantikan dirinya. Sementara ia telah ditinggalkan Tuhan karena dosanya.

Saul terus memburu Daud untuk dibunuh. Di sini Daud menunjukkan sikap yang tidak lazim karena dua kali ia mendapat kesempatan untuk membunuh Saul (1Sam. 24:1-23; 26:1-25). Daud tidak mau melakukannya karena Saul adalah raja yang diurapi Tuhan. Daud tidak mau menyentuh orang yang diurapi Tuhan.

Daud juga telah mengadakan perjanjian dengan Yonatan, putra Saul. Yonatan sangat percaya bahwa Daud adalah orang yang sudah dipilih oleh Allah. Karena itu, Yonatan membela Daud yang adalah sahabatnya. Perjanjian itu mengatakan bahwa pada waktu Daud menjadi raja Israel, ia tidak akan memusnahkan keturunan Yonatan. Sebaliknya, ia akan menjaganya selama-lamanya.

Janji itulah yang kemudian dipenuhi oleh Daud dengan mengangkat putra Yonatan, Mefiboset untuk tinggal di istana Daud, bahkan makan sehidangan dengan Daud di dalam istana. Segala milik Saul dan keluarganya yang berupa tanah dan kebun dikembalikan kepada Mefiboset. Sikap Daud yang tidak lazim ini merupakan buah dari kasih Daud kepada sahabatnya, Yonatan. Daud adalah orang yang menghargai persahabatan dan memegang teguh janji yang telah dibuatnya. Ia bukan orang yang mudah ingkar.

Sikap Daud ini luar biasa. Banyak orang yang setelah mendapat kesuksesan menjadi lupa diri. Sikap Daud ini menginspirasi kita betapa indahnya persahabatan orang-orang beriman. Kita memang hidup di tengah suasana yang diwarnai perselisihan dan permusuhan, kita dipanggil untuk membawa damai (Rm. 12:18). Hadirkan Allah dalam setiap relasi kita.

Doa: Mampukan kami hidup dalam perdamaian, bahkan persahabatan dengan semua orang, terlebih lagi dengan saudara seiman. [SHD]

e-SH versi web:http://www.sabda.org/publikasi/sh/2020/02/05/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?2+Samuel+9:1-13
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/2+Samuel+9:1-13

2 Samuel 9:1-13

 1  Berkatalah Daud: "Masih adakah orang yang tinggal dari keluarga Saul? Maka aku akan menunjukkan kasihku kepadanya oleh karena Yonatan."
 2  Adapun keluarga Saul mempunyai seorang hamba, yang bernama Ziba. Ia dipanggil menghadap Daud, lalu raja bertanya kepadanya: "Engkaukah Ziba?" Jawabnya: "Hamba tuanku."
 3  Kemudian berkatalah raja: "Tidak adakah lagi orang yang tinggal dari keluarga Saul? Aku hendak menunjukkan kepadanya kasih yang dari Allah." Lalu berkatalah Ziba kepada raja: "Masih ada seorang anak laki-laki Yonatan, yang cacat kakinya."
 4  Tanya raja kepadanya: "Di manakah ia?" Jawab Ziba kepada raja: "Dia ada di rumah Makhir bin Amiel, di Lodebar."
 5  Sesudah itu raja Daud menyuruh mengambil dia dari rumah Makhir bin Amiel, dari Lodebar.
 6  Dan Mefiboset bin Yonatan bin Saul masuk menghadap Daud, ia sujud dan menyembah. Kata Daud: "Mefiboset!" Jawabnya: "Inilah hamba tuanku."
 7  Kemudian berkatalah Daud kepadanya: "Janganlah takut, sebab aku pasti akan menunjukkan kasihku kepadamu oleh karena Yonatan, ayahmu; aku akan mengembalikan kepadamu segala ladang Saul, nenekmu, dan engkau akan tetap makan sehidangan dengan aku."
 8  Lalu sujudlah Mefiboset dan berkata: "Apakah hambamu ini, sehingga engkau menghiraukan anjing mati seperti aku?"
 9  Lalu raja memanggil Ziba, hamba Saul itu, dan berkata kepadanya: "Segala sesuatu yang adalah milik Saul dan milik seluruh keluarganya kuberikan kepada cucu tuanmu itu.
10  Engkau harus mengerjakan tanah baginya, engkau, anak-anakmu dan hamba-hambamu, dan harus membawa masuk tuaiannya, supaya cucu tuanmu itu ada makanannya. Mefiboset, cucu tuanmu itu, akan tetap makan sehidangan dengan aku." Ziba mempunyai lima belas orang anak laki-laki dan dua puluh orang hamba.
11  Berkatalah Ziba kepada raja: "Hambamu ini akan melakukan tepat seperti yang diperintahkan tuanku raja kepadanya." Dan Mefiboset makan sehidangan dengan Daud sebagai salah seorang anak raja.
12  Mefiboset mempunyai seorang anak laki-laki yang kecil, yang bernama Mikha. Semua orang yang diam di rumah Ziba adalah hamba-hamba Mefiboset.
13  Demikianlah Mefiboset diam di Yerusalem, sebab ia tetap makan sehidangan dengan raja. Adapun kedua kakinya timpang.


e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
e-SH  Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
- - -
Anda diberkati melalui Santapan Harian?
Mari mendukung pelayanan Yayasan Pancar Pijar Alkitab (PPA)
Rekening BCA cab Pintu Air no. 106.30066.22 an. Yay Pancar Pijar Alkitab

0 komentar:

Posting Komentar