(e-SH) 18 Januari -- Yohanes 7:53-8:11 - Yesus dan Musa

Posted On // Leave a Comment

e-SH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
                        e-Santapan Harian
      Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA

Tanggal: Sabtu, 18 Januari 2020
Ayat SH: Yohanes 7:53-8:11

Judul: Yesus dan Musa

Ketidaksukaan para pemuka agama terhadap Yesus masih berlanjut, sekalipun Hari Raya Pondok Daun sudah selesai (7:53). Mereka mencari cara dan alasan untuk menghukum-Nya (8:6). Caranya adalah membenturkan Yesus dengan hukum Musa.

Mereka membawa seorang perempuan yang tertangkap berzina ke hadapan Yesus, ketika Ia mengajar orang banyak. Mereka meminta pendapat Yesus apakah perempuan itu harus dilempari batu sesuai hukum Musa atau tidak (5). Jika Ia setuju, maka Yesus akan dilaporkan ke pemerintah Romawi karena melanggar hukum Romawi. Jika Ia tidak setuju, itu berarti Ia melanggar hukum Musa. Sungguh sebuah jebakan yang licik.

Namun, Yesus tidak menjawab mereka, melainkan membungkuk dan menulis dengan jari-Nya di tanah (6) dan berkata, "Siapa saja di antara kamu tidak berdosa, hendaklah ia yang pertama melemparkan batu kepada perempuan itu" (7, 8). Jawaban yang tidak pernah mereka sangka. Yesus, satu-satunya yang tidak berdosa dan layak menghukum tidak melempar batu, tetapi berkata: "Aku pun tidak menghukum engkau. Pergilah, dan mulai dari sekarang, jangan berbuat dosa lagi" (11).

Di satu sisi, Yesus mewakili Allah. Hanya Allah yang berhak menghukum dan memberikan pengampunan. Di sisi lain, Ia memaknai ulang Taurat. Ia menegaskan bahwa hukum Taurat diberikan untuk menuntun manusia kepada Allah, bukan sebaliknya. Dari perspektif Kristus sendiri, perkataan "Akulah Terang Dunia" dapat dipahami (8:12). Ia memaknai segala hal secara baru.

Hukum Taurat tidak menyelamatkan manusia, tetapi menuntun manusia kepada keselamatan Allah dalam Yesus (bdk. 2Tim. 3:14-15). Yesus datang bukan untuk meniadakan hukum Taurat, tetapi menggenapinya. Yesus harus menjadi kaca mata bagi kita memahami hukum Taurat. Jika tidak, kita akan menjadi orang yang legalis.

Doa: Tuntun kami dalam terang-Mu agar kami memahami hukum-Mu secara benar seperti yang Kau kehendaki. [JST]

e-SH versi web:http://www.sabda.org/publikasi/sh/2020/01/18/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?Yohanes+7:53-8:11
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/Yohanes+7:53-8:11

Yohanes 7:53-8:11

53  Lalu mereka pulang, masing-masing ke rumahnya,
 1  tetapi Yesus pergi ke bukit Zaitun.
 2  Pagi-pagi benar Ia berada lagi di Bait Allah, dan seluruh rakyat datang kepada-Nya. Ia duduk dan mengajar mereka.
 3  Maka ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi membawa kepada-Nya seorang perempuan yang kedapatan berbuat zinah.
 4  Mereka menempatkan perempuan itu di tengah-tengah lalu berkata kepada Yesus: "Rabi, perempuan ini tertangkap basah ketika ia sedang berbuat zinah.
 5  Musa dalam hukum Taurat memerintahkan kita untuk melempari perempuan-perempuan yang demikian. Apakah pendapat-Mu tentang hal itu?"
 6  Mereka mengatakan hal itu untuk mencobai Dia, supaya mereka memperoleh sesuatu untuk menyalahkan-Nya. Tetapi Yesus membungkuk lalu menulis dengan jari-Nya di tanah.
 7  Dan ketika mereka terus-menerus bertanya kepada-Nya, Iapun bangkit berdiri lalu berkata kepada mereka: "Barangsiapa di antara kamu tidak berdosa, hendaklah ia yang pertama melemparkan batu kepada perempuan itu."
 8  Lalu Ia membungkuk pula dan menulis di tanah.
 9  Tetapi setelah mereka mendengar perkataan itu, pergilah mereka seorang demi seorang, mulai dari yang tertua. Akhirnya tinggallah Yesus seorang diri dengan perempuan itu yang tetap di tempatnya.
10  Lalu Yesus bangkit berdiri dan berkata kepadanya: "Hai perempuan, di manakah mereka? Tidak adakah seorang yang menghukum engkau?"
11  Jawabnya: "Tidak ada, Tuhan." Lalu kata Yesus: "Akupun tidak menghukum engkau. Pergilah, dan jangan berbuat dosa lagi mulai dari sekarang."


e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
e-SH  Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
- - -
Anda diberkati melalui Santapan Harian?
Mari mendukung pelayanan Yayasan Pancar Pijar Alkitab (PPA)
Rekening BCA cab Pintu Air no. 106.30066.22 an. Yay Pancar Pijar Alkitab

0 komentar:

Posting Komentar