(e-SH) 1 Februari -- 2 Samuel 6:1-23 - Kesungguhan Menghormati Tuhan

Posted On // Leave a Comment

e-SH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
                        e-Santapan Harian
      Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA

Tanggal: Sabtu, 1 Februari 2020
Ayat SH: 2 Samuel 6:1-23

Judul: Kesungguhan Menghormati Tuhan

Tuhan adalah Allah yang Mahakuasa dan Mahabesar. Dia layak disembah. Keagungan Tuhan nyata dalam karya-Nya (sejak penciptaan dunia dengan segala isinya), dan lewat karya-Nya menebus dan memelihara hidup umat-Nya.

Raja Daud adalah seorang yang ditunjuk dan ditetapkan Tuhan untuk menjadi raja Israel menggantikan Saul. Sebagai raja, Daud tunduk dan taat kepada Tuhan. Termasuk saat ia melihat tabut perjanjian-Nya hanya bertempat di rumah Abinadab di Baale-Yehuda, sebuah tempat pedesaan yang ada di sekitar kota Yerusalem.

Raja Daud mengumpulkan segenap orang pilihannya di antara orang Israel untuk mengangkut tabut perjanjian itu dan membawanya ke kota Yerusalem. Dalam perjalanan membawa tabut Tuhan tersebut, terjadi suatu "kecelakaan" yang menyebabkan kematian Uza. Lalu, tabut Tuhan disimpan dahulu di rumah Obed-Edom. Setelah tiga bulan, Daud kembali memindahkan tabut perjanjian itu ke kota Daud dengan penuh sukacita.

Dalam mengangkut tabut perjanjian Tuhan itu, Raja Daud beserta seluruh rakyat yang mengiringinya membawanya dengan sorak-sorai sambil diiringi bunyi sangkakala yang meriah. Raja Daud sendiri dengan berbaju efod dan kain lenan menari-nari sekuat tenaga di hadapan Tuhan untuk menghormati Tuhan. Mikhal menegurnya karena tak pantas bagi seorang raja menari di hadapan rakyatnya. Karena tarian hanya dilakukan oleh para budak, namun Daud melakukannya demi menghormati Tuhan. Di sinilah Daud menunjukkan teladan pemimpin yang memprioritaskan Tuhan.

Sikap Raja Daud yang demikian menunjukkan kesungguhan hatinya untuk menghormati Tuhan. Sikap ini pula yang perlu kita miliki dalam kehidupan kita. Hal itu mulai dari hati dan pikiran, terucap dalam kata-kata, dan terwujud dalam perbuatan kita. Maukah kita seperti Daud?

Doa: Ya Tuhan yang Maha Agung, inilah hamba-Mu yang hendak menguduskan hidup dan sungguh-sungguh memuliakan Tuhan dalam seluruh segi kehidupan kami. [SHD]

e-SH versi web:http://www.sabda.org/publikasi/sh/2020/02/01/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?2+Samuel+6:1-23
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/2+Samuel+6:1-23

2 Samuel 6:1-23

 1  Daud mengumpulkan pula semua orang pilihan di antara orang Israel, tiga puluh ribu orang banyaknya.
 2  Kemudian bersiaplah Daud, lalu berjalan dari Baale-Yehuda dengan seluruh rakyat yang menyertainya, untuk mengangkut dari sana tabut Allah, yang disebut dengan nama TUHAN semesta alam yang bertakhta di atas kerubim.
 3  Mereka menaikkan tabut Allah itu ke dalam kereta yang baru setelah mengangkatnya dari rumah Abinadab yang di atas bukit. Lalu Uza dan Ahyo, anak-anak Abinadab, mengantarkan kereta itu.
 4  Uza berjalan di samping tabut Allah itu, sedang Ahyo berjalan di depan tabut itu.
 5  Daud dan seluruh kaum Israel menari-nari di hadapan TUHAN dengan sekuat tenaga, diiringi nyanyian, kecapi, gambus, rebana, kelentung dan ceracap.
 6  Ketika mereka sampai ke tempat pengirikan Nakhon, maka Uza mengulurkan tangannya kepada tabut Allah itu, lalu memegangnya, karena lembu-lembu itu tergelincir.
 7  Maka bangkitlah murka TUHAN terhadap Uza, lalu Allah membunuh dia di sana karena keteledorannya itu; ia mati di sana dekat tabut Allah itu.
 8  Daud menjadi marah, karena TUHAN telah menyambar Uza demikian hebatnya; maka tempat itu disebut orang Peres-Uza sampai sekarang.
 9  Pada waktu itu Daud menjadi takut kepada TUHAN, lalu katanya: "Bagaimana tabut TUHAN itu dapat sampai kepadaku?"
10  Sebab itu Daud tidak mau memindahkan tabut TUHAN itu ke tempatnya, ke kota Daud, tetapi Daud menyimpang dan membawanya ke rumah Obed-Edom, orang Gat itu.
11  Tiga bulan lamanya tabut Tuhan itu tinggal di rumah Obed-Edom, orang Gat itu, dan TUHAN memberkati Obed-Edom dan seisi rumahnya.
12  Diberitahukanlah kepada raja Daud, demikian: "TUHAN memberkati seisi rumah Obed-Edom dan segala yang ada padanya oleh karena tabut Allah itu." Lalu Daud pergi mengangkut tabut Allah itu dari rumah Obed-Edom ke kota Daud dengan sukacita.
13  Apabila pengangkat-pengangkat tabut TUHAN itu melangkah maju enam langkah, maka ia mengorbankan seekor lembu dan seekor anak lembu gemukan.
14  Dan Daud menari-nari di hadapan TUHAN dengan sekuat tenaga; ia berbaju efod dari kain lenan.
15  Daud dan seluruh orang Israel mengangkut tabut TUHAN itu dengan diiringi sorak dan bunyi sangkakala.
16  Ketika tabut TUHAN itu masuk ke kota Daud, maka Mikhal, anak perempuan Saul, menjenguk dari jendela, lalu melihat raja Daud meloncat-loncat serta menari-nari di hadapan TUHAN. Sebab itu ia memandang rendah Daud dalam hatinya.
17  Tabut TUHAN itu dibawa masuk, lalu diletakkan di tempatnya, di dalam kemah yang dibentangkan Daud untuk itu, kemudian Daud mempersembahkan korban bakaran dan korban keselamatan di hadapan TUHAN.
18  Setelah Daud selesai mempersembahkan korban bakaran dan korban keselamatan, diberkatinyalah bangsa itu demi nama TUHAN semesta alam.
19  Lalu dibagikannya kepada seluruh bangsa itu, kepada seluruh khalayak ramai Israel, baik laki-laki maupun perempuan, kepada masing-masing seketul roti bundar, sekerat daging, dan sepotong kue kismis. Sesudah itu pergilah seluruh bangsa itu, masing-masing ke rumahnya.
20  Ketika Daud pulang untuk memberi salam kepada seisi rumahnya, maka keluarlah Mikhal binti Saul mendapatkan Daud, katanya: "Betapa raja orang Israel, yang menelanjangi dirinya pada hari ini di depan mata budak-budak perempuan para hambanya, merasa dirinya terhormat pada hari ini, seperti orang hina dengan tidak malu-malu menelanjangi dirinya!"
21  Tetapi berkatalah Daud kepada Mikhal: "Di hadapan TUHAN, yang telah memilih aku dengan menyisihkan ayahmu dan segenap keluarganya untuk menunjuk aku menjadi raja atas umat TUHAN, yakni atas Israel, --di hadapan TUHAN aku menari-nari,
22  bahkan aku akan menghinakan diriku lebih dari pada itu; engkau akan memandang aku rendah, tetapi bersama-sama budak-budak perempuan yang kaukatakan itu, bersama-sama merekalah aku mau dihormati."
23  Mikhal binti Saul tidak mendapat anak sampai hari matinya.


e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
e-SH  Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
- - -
Anda diberkati melalui Santapan Harian?
Mari mendukung pelayanan Yayasan Pancar Pijar Alkitab (PPA)
Rekening BCA cab Pintu Air no. 106.30066.22 an. Yay Pancar Pijar Alkitab

0 komentar:

Posting Komentar