(e-SH) 3 Desember -- Mazmur 88 - Asa Dalam Keputusasaan

Posted On // Leave a Comment

e-SH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
                        e-Santapan Harian
      Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA

Tanggal: Selasa, 3 Desember 2019
Ayat SH: Mazmur 88

Judul: Asa Dalam Keputusasaan

Apakah Anda pernah berada dalam titik terendah dan tidak bisa bangkit lagi? Kondisi inilah yang dialami oleh pemazmur dalam Mazmur 88. Masalah yang berat dan bertubi-tubi dapat membuat kita putus asa dalam menjalani hidup. Bagaimana kita dapat bertahan dalam kondisi ini?

Mazmur 88 ini merupakan salah satu dari beberapa mazmur di mana kita tidak menemukan jawaban dari sebuah harapan terhadap pergumulan yang dialami. Pemazmur menggambarkan pergumulan hidup yang dihadapinya dengan nada putus asa. Dia melukiskan betapa hidupnya sangat dekat dengan kematian, lemah karena penyakit, bahkan ditinggalkan teman-temannya. Ini kondisi yang menunjukkan titik terendah dalam hidupnya. Seolah-olah ia tidak menemukan jawaban dan pertolongan Tuhan.

Dalam keputusasaan seperti ini, apakah kita dapat menemukan gairah hidup dan titik terang yang membawa kita keluar dari kegelapan. Hal itu diperlihatkan pemazmur melalui ketekunannya dalam doa kepada Tuhan, walaupun dia belum menemukan jawaban.

Beberapa ayat terus diulang bagaimana pemazmur berdoa sepanjang sepanjang hari. Ini menunjukkan sebuah ketekunan doa yang luar biasa. Saat yang sama ia menunjukkan bahwa seberat apa pun beban hidup yang mengimpit kita, selalu ada harapan dalam Tuhan melalui doa. Karena doa adalah kekuatan yang memberi semangat kepada pemazmur dalam keputusasaannya.

Janganlah pernah berpikir bahwa hidup kita dapat otomatis lepas dari masalah. Pada titik tertentu, kita dapat mengalami keputusasaan karena beratnya beban kehidupan. Sebesar apa pun masalah yang dihadapi, kita dapat membawanya di hadapan Tuhan.

Tidak ada hal lain yang dapat membangkitkan semangat di tengah keputusasaan kita, selain bertekun dalam doa. Jawaban Tuhan pasti datang, meski tidak instan. Marilah berdoa dengan tidak jemu-jemu, dalam keputusasaan kita, kepada Tuhan.

Doa: Sendengkanlah telinga-Mu kepada seruanku dalam keputusasaanku. [AB]

e-SH versi web:http://www.sabda.org/publikasi/sh/2019/12/03/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?Mazmur+88
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/Mazmur+88

Mazmur 88

 1  Nyanyian. Mazmur bani Korah. Untuk pemimpin biduan. Menurut lagu: Mahalat Leanot. Nyanyian pengajaran Heman, orang Ezrahi. (88-2) Ya TUHAN, Allah yang menyelamatkan aku, siang hari aku berseru-seru, pada waktu malam aku menghadap Engkau.
 2  (88-3) Biarlah doaku datang ke hadapan-Mu, sendengkanlah telinga-Mu kepada teriakku;
 3  (88-4) sebab jiwaku kenyang dengan malapetaka, dan hidupku sudah dekat dunia orang mati.
 4  (88-5) Aku telah dianggap termasuk orang-orang yang turun ke liang kubur; aku seperti orang yang tidak berkekuatan.
 5  (88-6) Aku harus tinggal di antara orang-orang mati, seperti orang-orang yang mati dibunuh, terbaring dalam kubur, yang tidak Kauingat lagi, sebab mereka terputus dari kuasa-Mu.
 6  (88-7) Telah Kautaruh aku dalam liang kubur yang paling bawah, dalam kegelapan, dalam tempat yang dalam.
 7  (88-8) Aku tertekan oleh panas murka-Mu, dan segala pecahan ombak-Mu Kautindihkan kepadaku. Sela
 8  (88-9) Telah Kaujauhkan kenalan-kenalanku dari padaku, telah Kaubuat aku menjadi kekejian bagi mereka. Aku tertahan dan tidak dapat keluar;
 9  (88-10) mataku merana karena sengsara. Aku telah berseru kepada-Mu, ya TUHAN, sepanjang hari, telah mengulurkan tanganku kepada-Mu.
10  (88-11) Apakah Kaulakukan keajaiban bagi orang-orang mati? Masakan arwah bangkit untuk bersyukur kepada-Mu? Sela
11  (88-12) Dapatkah kasih-Mu diberitakan di dalam kubur, dan kesetiaan-Mu di tempat kebinasaan?
12  (88-13) Diketahui orangkah keajaiban-keajaiban-Mu dalam kegelapan, dan keadilan-Mu di negeri segala lupa?
13  (88-14) Tetapi aku ini, ya TUHAN, kepada-Mu aku berteriak minta tolong, dan pada waktu pagi doaku datang ke hadapan-Mu.
14  (88-15) Mengapa, ya TUHAN, Kaubuang aku, Kausembunyikan wajah-Mu dari padaku?
15  (88-16) Aku tertindas dan menjadi inceran maut sejak kecil, aku telah menanggung kengerian dari pada-Mu, aku putus asa.
16  (88-17) Kehangatan murka-Mu menimpa aku, kedahsyatan-Mu membungkamkan aku,
17  (88-18) mengelilingi aku seperti air banjir sepanjang hari, mengepung aku serentak.
18  (88-19) Telah Kaujauhkan dari padaku sahabat dan teman, kenalan-kenalanku adalah kegelapan.


e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
e-SH  Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
- - -
Anda diberkati melalui Santapan Harian?
Mari mendukung pelayanan Yayasan Pancar Pijar Alkitab (PPA)
Rekening BCA cab Pintu Air no. 106.30066.22 an. Yay Pancar Pijar Alkitab

0 komentar:

Posting Komentar