(e-SH) 19 Desember -- Efesus 4:17-32 - Siapakah Aku? Manusia Lama atau Baru?

Posted On // Leave a Comment

e-SH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
                        e-Santapan Harian
      Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA

Tanggal: Kamis, 19 Desember 2019
Ayat SH: Efesus 4:17-32

Judul: Siapakah Aku? Manusia Lama atau Baru?

Alkitab menyatakan dua macam manusia, yaitu manusia lama dan manusia baru. Manusia lama adalah mereka yang tidak mengenal kebenaran Kristus. Manusia baru adalah mereka yang ada dalam Kristus.

Dalam nas ini, diuraikan perbedaan hidup manusia lama dan baru. Hidup manusia lama adalah sebagai berikut: pikiran yang sia-sia, pengertian yang gelap, tidak menyembah Allah, bodoh, keras kepala, perasaan yang tumpul, menuruti nafsunya, serakah, penuh dengan kecemaran, berdusta, pendosa, pemarah, pendendam, dikuasai oleh iblis, pencuri, pemalas, tidak bekerja dengan baik, tidak peduli dengan sesamanya, berkata kotor, mendukakan Roh Kudus Allah, geram, suka bertengkar, dan pemfitnah (17-19, 25-31).

Berbeda dengan manusia baru, hidup mereka diuraikan sebagai berikut: mendengar, mengenal, menerima kebenaran Yesus Kristus (21), menolak perbuatan manusia lama (22), hidup benar dan kudus dalam Yesus Kristus (24), tidak pemarah, tidak berbuat dosa, tidak pendendam, melawan iblis (26-27), tidak mencuri, bekerja dengan baik, bersedekah (28), tidak berkata kotor, tidak berdusta, berhikmat (29), tidak mendukakan Roh Kudus Allah (30), tidak pendendam, tidak geram, tidak pemarah, pendamai, tidak pemfitnah, tidak berbuat jahat (31), peramah, pengasih, pengampun (32).

Manusia baru menerima pembenaran dan pengudusan dalam Yesus Kristus sehingga hidupnya membuahkan kebaikan, kebenaran, dan keadilan. Sedangkan manusia lama menolak Allah dan penebusan Yesus Kristus dan hidup mereka berbuah kejahatan yang membinasakan.

Dengan mengetahui perbedaan hidup manusia lama dan baru, kita dapat bercermin seperti apakah diri kita. Kita mengenal diri sebagai manusia baru atau lama. Di sini hati kita mampu menjawab dengan jujur akan hal tersebut. Hal ini dapat dibuktikan melalui perbuatan kita setiap hari. Manusia baru masih bisa berdosa, tetapi mereka tidak menikmati dosa itu sama sekali.

Doa: Tolong kami hidup sebagai manusia baru sebagai syukur atas anugerah-Mu. [MT]

e-SH versi web:http://www.sabda.org/publikasi/sh/2019/12/19/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?Efesus+4:17-32
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/Efesus+4:17-32

Efesus 4:17-32

17  Sebab itu kukatakan dan kutegaskan ini kepadamu di dalam Tuhan: Jangan hidup lagi sama seperti orang-orang yang tidak mengenal Allah dengan pikirannya yang sia-sia
18  dan pengertiannya yang gelap, jauh dari hidup persekutuan dengan Allah, karena kebodohan yang ada di dalam mereka dan karena kedegilan hati mereka.
19  Perasaan mereka telah tumpul, sehingga mereka menyerahkan diri kepada hawa nafsu dan mengerjakan dengan serakah segala macam kecemaran.
20  Tetapi kamu bukan demikian. Kamu telah belajar mengenal Kristus.
21  Karena kamu telah mendengar tentang Dia dan menerima pengajaran di dalam Dia menurut kebenaran yang nyata dalam Yesus,
22  yaitu bahwa kamu, berhubung dengan kehidupan kamu yang dahulu, harus menanggalkan manusia lama, yang menemui kebinasaannya oleh nafsunya yang menyesatkan,
23  supaya kamu dibaharui di dalam roh dan pikiranmu,
24  dan mengenakan manusia baru, yang telah diciptakan menurut kehendak Allah di dalam kebenaran dan kekudusan yang sesungguhnya.
25  Karena itu buanglah dusta dan berkatalah benar seorang kepada yang lain, karena kita adalah sesama anggota.
26  Apabila kamu menjadi marah, janganlah kamu berbuat dosa: janganlah matahari terbenam, sebelum padam amarahmu
27  dan janganlah beri kesempatan kepada Iblis.
28  Orang yang mencuri, janganlah ia mencuri lagi, tetapi baiklah ia bekerja keras dan melakukan pekerjaan yang baik dengan tangannya sendiri, supaya ia dapat membagikan sesuatu kepada orang yang berkekurangan.
29  Janganlah ada perkataan kotor keluar dari mulutmu, tetapi pakailah perkataan yang baik untuk membangun, di mana perlu, supaya mereka yang mendengarnya, beroleh kasih karunia.
30  Dan janganlah kamu mendukakan Roh Kudus Allah, yang telah memeteraikan kamu menjelang hari penyelamatan.
31  Segala kepahitan, kegeraman, kemarahan, pertikaian dan fitnah hendaklah dibuang dari antara kamu, demikian pula segala kejahatan.
32  Tetapi hendaklah kamu ramah seorang terhadap yang lain, penuh kasih mesra dan saling mengampuni, sebagaimana Allah di dalam Kristus telah mengampuni kamu.


e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
e-SH  Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
- - -
Anda diberkati melalui Santapan Harian?
Mari mendukung pelayanan Yayasan Pancar Pijar Alkitab (PPA)
Rekening BCA cab Pintu Air no. 106.30066.22 an. Yay Pancar Pijar Alkitab

0 komentar:

Posting Komentar