(e-RH) 5 Desember -- 1 Korintus 13:1-13 - BAGAI LEM DAN MINYAK

Posted On // Leave a Comment

e-RH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
                           e-Renungan Harian
      Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Kamis, 5 Desember 2019
Bacaan : 1 Korintus 13:1-13
Setahun: Filipi 1-4
Nats: Ia menahan segala sesuatu, percaya segala sesuatu, mengharapkan segala sesuatu, sabar menanggung segala sesuatu. (1 Korintus 13:7)

Renungan:

BAGAI LEM DAN MINYAK

Kasih! Kira-kira apa yang dapat kita ungkapkan tentangnya? Kasih berbicara banyak dalam kehidupan, dalam hubungan dengan sesama, dan juga sebuah hubungan dalam pernikahan! Belajar dari kehidupan, saya menyimpulkan bahwa kasih adalah apa yang dilakukan oleh kasih. Kasih itu tidak pernah diam. Jika kasih itu diam dan berhenti, itu bukanlah kasih, itu adalah bentuk ketidakpedulian. Kasih itu selalu berbuat sesuatu, ia selalu bergerak, dan kasih itu ... menutupi segala sesuatu! (ay. 7).

Kasih itu ibarat lem dan minyak. Kasih adalah lem yang merekatkan perkawinan dan minyak yang mencegah kita bergesekan dengan cara yang salah. Ada kalanya dalam sebuah pernikahan, peristiwa ekstrem bisa terjadi. Saat-saat memalukan, pencobaan, kegelapan, kegagalan tragis, kemenangan besar, hingga sukacita luar biasa, silih berganti terjadi. Ketika kasih bekerja, badai sehebat apa pun atau kemenangan sebesar apa pun tidak akan menggoyahkan kehidupan pernikahan.

Ungkapan kasih yang paling kuat yang bisa kita lakukan adalah saling mengorbankan diri bagi yang lain. Mungkin ini yang disebut penyangkalan diri dalam pernikahan. Ketika kita bersedia "menyangkal diri" demi pasangan kita, maka kita membuktikan dengan tindakan bahwa kita mengerti arti kasih yang sesungguhnya. Ya, tidak ada karunia pemberian Allah yang lebih besar dalam sebuah pernikahan selain daripada kemampuan untuk menghadapi dan menertawakan hidup bersama-sama. Dan kebersediaan untuk berdoa bersama adalah langkah berani membangun pernikahan yang kuat. --SYS/www.renunganharian.net
   
KASIH ITU MEREKATKAN PERKAWINAN, KASIH MENOLONG KITA MENYELESAIKAN MASALAH DENGAN CARA YANG BENAR.

e-RH situs: http://renunganharian.net
e-RH arsip web: http://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2019/12/05/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
http://apps.facebook.com/renunganharian/home.php?d=2019/12/05/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?1+Korintus+13:1-13

1 Korintus 13:1-13

 1  Sekalipun aku dapat berkata-kata dengan semua bahasa manusia dan bahasa malaikat, tetapi jika aku tidak mempunyai kasih, aku sama dengan gong yang berkumandang dan canang yang gemerincing.
 2  Sekalipun aku mempunyai karunia untuk bernubuat dan aku mengetahui segala rahasia dan memiliki seluruh pengetahuan; dan sekalipun aku memiliki iman yang sempurna untuk memindahkan gunung, tetapi jika aku tidak mempunyai kasih, aku sama sekali tidak berguna.
 3  Dan sekalipun aku membagi-bagikan segala sesuatu yang ada padaku, bahkan menyerahkan tubuhku untuk dibakar, tetapi jika aku tidak mempunyai kasih, sedikitpun tidak ada faedahnya bagiku.
 4  Kasih itu sabar; kasih itu murah hati; ia tidak cemburu. Ia tidak memegahkan diri dan tidak sombong.
 5  Ia tidak melakukan yang tidak sopan dan tidak mencari keuntungan diri sendiri. Ia tidak pemarah dan tidak menyimpan kesalahan orang lain.
 6  Ia tidak bersukacita karena ketidakadilan, tetapi karena kebenaran.
 7  Ia menutupi segala sesuatu, percaya segala sesuatu, mengharapkan segala sesuatu, sabar menanggung segala sesuatu.
 8  Kasih tidak berkesudahan; nubuat akan berakhir; bahasa roh akan berhenti; pengetahuan akan lenyap.
 9  Sebab pengetahuan kita tidak lengkap dan nubuat kita tidak sempurna.
10  Tetapi jika yang sempurna tiba, maka yang tidak sempurna itu akan lenyap.
11  Ketika aku kanak-kanak, aku berkata-kata seperti kanak-kanak, aku merasa seperti kanak-kanak, aku berpikir seperti kanak-kanak. Sekarang sesudah aku menjadi dewasa, aku meninggalkan sifat kanak-kanak itu.
12  Karena sekarang kita melihat dalam cermin suatu gambaran yang samar-samar, tetapi nanti kita akan melihat muka dengan muka. Sekarang aku hanya mengenal dengan tidak sempurna, tetapi nanti aku akan mengenal dengan sempurna, seperti aku sendiri dikenal.
13  Demikianlah tinggal ketiga hal ini, yaitu iman, pengharapan dan kasih, dan yang paling besar di antaranya ialah kasih.

Bacaan Alkitab Setahun: http://alkitab.sabda.org/?Filipi+1-4
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/Filipi+1-4

e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Dilarang memperbanyak isi Renungan Harian® tanpa izin tertulis dari penerbit.
Renungan Harian® milik Yayasan Gloria -- Copyright © 2019 Yayasan Gloria.
- - -
Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Gloria.
BCA Rekening No. 456 500 8880 a.n. YAY GLORIA

0 komentar:

Posting Komentar