(e-RH) 30 Desember -- Hakim-hakim 11:1-11 - TAK PANDANG ASAL-USUL

Posted On // Leave a Comment

e-RH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
                           e-Renungan Harian
      Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Senin, 30 Desember 2019
Bacaan : Hakim-hakim 11:1-11
Setahun: Wahyu 19-20
Nats: Juga isteri Gilead melahirkan anak-anak lelaki baginya. Setelah besar anak-anak isterinya ini, maka mereka mengusir Yefta, katanya kepadanya: "Engkau tidak mendapat milik pusaka dalam keluarga kami, sebab engkau anak dari perempuan lain." (Hakim-hakim 11:2)

Renungan:

TAK PANDANG ASAL-USUL

Tidak semua orang merasa nyaman ketika ditanya tentang asal-usulnya. Saat mendapat pertanyaan tentang asal-usul diri kita pun kadang tidak mudah untuk menjawabnya. Apalagi jika ternyata asal-usul kita kurang baik, tentu kita tidak akan membeberkan keburukan itu, kita akan berusaha menutupinya.

Yefta pun pasti berat menceritakan asal-usulnya. Yefta adalah seorang yang terusir dari keluarganya karena ia mempunyai asal-usul yang dianggap tidak baik. Yefta tidak saja terusir, tetapi dicoret dari silsilah keluarga karena alasan terlahir dari perempuan lain yang dianggap tidak bermoral. Namun, asal-usul yang buruk itu rupanya sama sekali tidak melunturkan sifat alamiahnya sebagai seorang pemimpin. Ketika sekelompok musuh hendak menyerang Gilead, orang-orang yang dahulu pernah mengusir Yefta tiba-tiba mengharapkannya untuk mau kembali. "Jadilah panglima kami!" pinta mereka. Yefta tidak menerimanya begitu saja mengingat bahwa mereka dahulu begitu membencinya dan bahkan mengusirnya. Butuh waktu untuk meyakinkan Yefta sampai akhirnya ia bersedia memenuhi keinginan mereka.

Apa yang dialami Yefta menunjukkan betapa Tuhan juga memilih orang-orang yang dipandang sebelah mata untuk melaksanakan rencana-Nya. Tuhan tidak memandang seperti apa asal-usul atau bagaimana masa lalu kita. Ia tetap memandang hidup kita berharga! Siapa pun kita, sekelam apa pun masa lalu kita, itu semua tidak sedikit pun mengurangi penilaian Tuhan kepada kita. Kasih-Nya tetap sama! --SYS/www.renunganharian.net
   
KASIH TUHAN TIDAK DITENTUKAN DARI ASAL-USUL KITA, IA TETAP MEMANDANG DIRI KITA SEBAGAI CIPTAAN-NYA YANG TERLALU BERHARGA.

e-RH situs: http://renunganharian.net
e-RH arsip web: http://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2019/12/30/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
http://apps.facebook.com/renunganharian/home.php?d=2019/12/30/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?Hakim-hakim+11:1-11

Hakim-hakim 11:1-11

 1  Adapun Yefta, orang Gilead itu, adalah seorang pahlawan yang gagah perkasa, tetapi ia anak seorang perempuan sundal; ayah Yefta ialah Gilead.
 2  Juga isteri Gilead melahirkan anak-anak lelaki baginya. Setelah besar anak-anak isterinya ini, maka mereka mengusir Yefta, katanya kepadanya: "Engkau tidak mendapat milik pusaka dalam keluarga kami, sebab engkau anak dari perempuan lain."
 3  Maka larilah Yefta dari saudara-saudaranya itu dan diam di tanah Tob; di sana berkumpullah kepadanya petualang-petualang yang pergi merampok bersama-sama dengan dia.
 4  Beberapa waktu kemudian bani Amon berperang melawan orang Israel.
 5  Dan ketika bani Amon itu berperang melawan orang Israel, pergilah para tua-tua Gilead menjemput Yefta dari tanah Tob.
 6  Kata mereka kepada Yefta: "Mari, jadilah panglima kami dan biarlah kita berperang melawan bani Amon."
 7  Tetapi kata Yefta kepada para tua-tua Gilead itu: "Bukankah kamu sendiri membenci aku dan mengusir aku dari keluargaku? Mengapa kamu datang sekarang kepadaku, pada waktu kamu terdesak?"
 8  Kemudian berkatalah para tua-tua Gilead kepada Yefta: "Memang, kami datang kembali sekarang kepadamu, ikutilah kami dan berperanglah melawan bani Amon, maka engkau akan menjadi kepala atas kami, atas seluruh penduduk Gilead."
 9  Kata Yefta kepada para tua-tua Gilead: "Jadi, jika kamu membawa aku kembali untuk berperang melawan bani Amon, dan TUHAN menyerahkan mereka kepadaku, maka akulah yang akan menjadi kepala atas kamu?"
10  Lalu kata para tua-tua Gilead kepada Yefta: "Demi TUHAN yang mendengarkannya sebagai saksi antara kita: Kami akan berbuat seperti katamu itu."
11  Maka Yefta ikut dengan para tua-tua Gilead, lalu bangsa itu mengangkat dia menjadi kepala dan panglima mereka. Tetapi Yefta membawa seluruh perkaranya itu ke hadapan TUHAN, di Mizpa.

Bacaan Alkitab Setahun: http://alkitab.sabda.org/?Wahyu+19-20
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/Wahyu+19-20

e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Dilarang memperbanyak isi Renungan Harian® tanpa izin tertulis dari penerbit.
Renungan Harian® milik Yayasan Gloria -- Copyright © 2019 Yayasan Gloria.
- - -
Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Gloria.
BCA Rekening No. 456 500 8880 a.n. YAY GLORIA

0 komentar:

Posting Komentar