(e-RH) 29 November -- Markus 6:14-29 - PELAKU KEBENARAN

Posted On // Leave a Comment

e-RH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
                           e-Renungan Harian
      Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Jumat, 29 November 2019
Bacaan : Markus 6:14-29
Setahun: 2 Korintus 5-8
Nats: Sebab Herodeslah yang menyuruh orang menangkap Yohanes dan membelenggunya di penjara berhubung dengan peristiwa Herodias, istri Filipus saudaranya, karena Herodes telah mengambilnya sebagai istri. (Markus 6:17)

Renungan:

PELAKU KEBENARAN

Masih membekas dengan jelas dalam ingatan kita kisah tentang beberapa guru yang harus mengalami nasib tragis sepuluh tahun silam. Mereka harus rela menerima ejekan, dituduh sok suci, dipaksa untuk mengundurkan diri atau diberhentikan dari profesinya, bahkan menerima serangkaian ancaman fisik. Apa salah mereka? Rupanya dengan berani mereka telah membongkar kecurangan saat ujian nasional.

Melakukan sebuah kebenaran ternyata juga bisa memberi risiko buruk bagi pelakunya. Nasib yang dialami Yohanes Pembaptis juga sangat tragis. Demi sebuah prinsip, ia harus rela menderita dalam penjara. Demi sebuah nilai kebenaran yang dijunjungnya, akhirnya ia harus mati di tangan penguasa yang lalim. Semua peristiwa tragis itu berawal karena keberaniannya dan terang-terangan menegur Herodes yang mengambil Herodias, istri saudaranya itu. Yohanes pun tahu apa risiko yang akan diterimanya karena berani menegur kesalahan penguasa. Bagi Yohanes, ia lebih rela dirinya menderita daripada menyaksikan orang lain menderita karena dosa.

Menegakkan nilai-nilai kejujuran dan kebenaran akan selalu menuntut keberanian dan pengorbanan. Bisa jadi kita akan dibenci, disingkirkan, diintimidasi, bahkan dianiaya karena kita menyatakan sebuah kebenaran kepada seseorang. Apakah kita sedang mengalaminya? Jika ya, mari mengingat apa yang pernah Yesus katakan kepada kita: "Berbahagialah kamu, jika karena Aku kamu dicela dan dianiaya dan kepadamu difitnahkan segala yang jahat" (Mat. 5:11). --SYS/www.renunganharian.net
   
SEORANG HAMBA KEBENARAN ADALAH SEORANG YANG SIAP UNTUK MENDERITA SEBAGAI AKIBAT DARI KEBENARAN YANG DIHIDUPINYA.

e-RH situs: http://renunganharian.net
e-RH arsip web: http://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2019/11/29/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
http://apps.facebook.com/renunganharian/home.php?d=2019/11/29/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?Markus+6:14-29

Markus 6:14-29

14  Raja Herodes juga mendengar tentang Yesus, sebab nama-Nya sudah terkenal dan orang mengatakan: "Yohanes Pembaptis sudah bangkit dari antara orang mati dan itulah sebabnya kuasa-kuasa itu bekerja di dalam Dia."
15  Yang lain mengatakan: "Dia itu Elia!" Yang lain lagi mengatakan: "Dia itu seorang nabi sama seperti nabi-nabi yang dahulu."
16  Waktu Herodes mendengar hal itu, ia berkata: "Bukan, dia itu Yohanes yang sudah kupenggal kepalanya, dan yang bangkit lagi."
17  Sebab memang Herodeslah yang menyuruh orang menangkap Yohanes dan membelenggunya di penjara berhubung dengan peristiwa Herodias, isteri Filipus saudaranya, karena Herodes telah mengambilnya sebagai isteri.
18  Karena Yohanes pernah menegor Herodes: "Tidak halal engkau mengambil isteri saudaramu!"
19  Karena itu Herodias menaruh dendam pada Yohanes dan bermaksud untuk membunuh dia, tetapi tidak dapat,
20  sebab Herodes segan akan Yohanes karena ia tahu, bahwa Yohanes adalah orang yang benar dan suci, jadi ia melindunginya. Tetapi apabila ia mendengarkan Yohanes, hatinya selalu terombang-ambing, namun ia merasa senang juga mendengarkan dia.
21  Akhirnya tiba juga kesempatan yang baik bagi Herodias, ketika Herodes pada hari ulang tahunnya mengadakan perjamuan untuk pembesar-pembesarnya, perwira-perwiranya dan orang-orang terkemuka di Galilea.
22  Pada waktu itu anak perempuan Herodias tampil lalu menari, dan ia menyukakan hati Herodes dan tamu-tamunya. Raja berkata kepada gadis itu: "Minta dari padaku apa saja yang kauingini, maka akan kuberikan kepadamu!",
23  lalu bersumpah kepadanya: "Apa saja yang kauminta akan kuberikan kepadamu, sekalipun setengah dari kerajaanku!"
24  Anak itu pergi dan menanyakan ibunya: "Apa yang harus kuminta?" Jawabnya: "Kepala Yohanes Pembaptis!"
25  Maka cepat-cepat ia pergi kepada raja dan meminta: "Aku mau, supaya sekarang juga engkau berikan kepadaku kepala Yohanes Pembaptis di sebuah talam!"
26  Lalu sangat sedihlah hati raja, tetapi karena sumpahnya dan karena tamu-tamunya ia tidak mau menolaknya.
27  Raja segera menyuruh seorang pengawal dengan perintah supaya mengambil kepala Yohanes. Orang itu pergi dan memenggal kepala Yohanes di penjara.
28  Ia membawa kepala itu di sebuah talam dan memberikannya kepada gadis itu dan gadis itu memberikannya pula kepada ibunya.
29  Ketika murid-murid Yohanes mendengar hal itu mereka datang dan mengambil mayatnya, lalu membaringkannya dalam kuburan.

Bacaan Alkitab Setahun: http://alkitab.sabda.org/?2+Korintus+5-8
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/2+Korintus+5-8

e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Dilarang memperbanyak isi Renungan Harian® tanpa izin tertulis dari penerbit.
Renungan Harian® milik Yayasan Gloria -- Copyright © 2019 Yayasan Gloria.
- - -
Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Gloria.
BCA Rekening No. 456 500 8880 a.n. YAY GLORIA

0 komentar:

Posting Komentar