(e-SH) 23 Oktober -- Mazmur 49 - Allah Adalah Sandaran

Posted On // Leave a Comment

e-SH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
                        e-Santapan Harian
      Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA

Tanggal: Rabu, 23 Oktober 2019
Ayat SH: Mazmur 49

Judul: Allah Adalah Sandaran

Pada masa kini, dunia mengajarkan bahwa kekayaan, status, dan jabatan adalah syarat untuk memperoleh kebahagiaan. Maka tidaklah mengherankan jika orang-orang menghalalkan segala cara untuk memperoleh ketiganya.

Mazmur 49 merupakan sebuah peringatan akan kecenderungan hidup yang demikian. Bagi Tuhan, semua manusia adalah setara. Allah tidak membedakan mereka yang kaya atau miskin; berjabatan atau tidak (1-5). Dalam hal ini, kita bisa menyimpulkan bahwa Allah tidak mengacu pada nilai yang ditetapkan dunia.

Bagi pemazmur, orang yang hanya mengandalkan dirinya dan kekayaannya sedang mengarahkan diri kepada kebinasaan. Pada akhirnya setelah ajal menjemput, bukankah semuanya akan tertinggal di dunia (18)? Karena itu, keselamatan orang percaya tidak terletak pada banyaknya harta atau tinggi rendahnya jabatannya. Keselamatannya ada pada sikap hidup yang selalu mengandalkan Allah semata.

Orang yang hanya mengandalkan Allah di dalam kehidupannya akan menemukan kebebasan di dalam hidupnya. Sukacita hatinya tidak bergantung pada apa pun, melainkan hanya pada keintiman relasinya dengan Allah. Relasi dengan Allah itulah satu-satunya hal yang kekal dalam hidup ini (16).

Pesan Allah melalui Mazmur 49 ini amatlah keras. Allah merombak pemikiran umat-Nya. Allah mengajarkan bahwa harta dunia tidak menjamin seseorang untuk memperoleh keselamatan jiwa. Seseorang tidak boleh mengandalkan dirinya sendiri, atau hartanya, apalagi jabatannya.

Mulai sekarang, kita jangan lagi memprioritaskan diri hanya untuk mencari kekayaan, status, dan jabatan. Apabila ini terjadi, kekayaan fisik kita mungkin saja semakin bertambah. Namun, pada saat yang sama, jiwa kita semakin miskin akan kehadiran dan relasi dengan Allah. Sadarilah bahwa Allah sajalah satu-satunya tempat kita bersandar.

Doa: Tuhan, mampukan kami untuk hanya menyandarkan hidup kami kepada-Mu saja. [WN]

e-SH versi web:http://www.sabda.org/publikasi/sh/2019/10/23/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?Mazmur+49
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/Mazmur+49

Mazmur 49

 1  Untuk pemimpin biduan. Dari bani Korah. Mazmur. (49-2) Dengarlah, hai bangsa-bangsa sekalian, pasanglah telinga, hai semua penduduk dunia,
 2  (49-3) baik yang hina maupun yang mulia, baik yang kaya maupun yang miskin bersama-sama!
 3  (49-4) Mulutku akan mengucapkan hikmat, dan yang direnungkan hatiku ialah pengertian.
 4  (49-5) Aku akan menyendengkan telingaku kepada amsal, akan mengutarakan peribahasaku dengan bermain kecapi.
 5  (49-6) Mengapa aku takut pada hari-hari celaka pada waktu aku dikepung oleh kejahatan pengejar-pengejarku,
 6  (49-7) mereka yang percaya akan harta bendanya, dan memegahkan diri dengan banyaknya kekayaan mereka?
 7  (49-8) Tidak seorangpun dapat membebaskan dirinya, atau memberikan tebusan kepada Allah ganti nyawanya,
 8  (49-9) karena terlalu mahal harga pembebasan nyawanya, dan tidak memadai untuk selama-lamanya--
 9  (49-10) supaya ia tetap hidup untuk seterusnya, dan tidak melihat lobang kubur.
10  (49-11) Sungguh, akan dilihatnya: orang-orang yang mempunyai hikmat mati, orang-orang bodoh dan dungupun binasa bersama-sama dan meninggalkan harta benda mereka untuk orang lain.
11  (49-12) Kubur mereka ialah rumah mereka untuk selama-lamanya, tempat kediaman mereka turun-temurun; mereka menganggap ladang-ladang milik mereka.
12  (49-13) Tetapi dengan segala kegemilangannya manusia tidak dapat bertahan, ia boleh disamakan dengan hewan yang dibinasakan.
13  (49-14) Inilah jalannya orang-orang yang percaya kepada dirinya sendiri, ajal orang-orang yang gemar akan perkataannya sendiri. Sela
14  (49-15) Seperti domba mereka meluncur ke dalam dunia orang mati, digembalakan oleh maut; mereka turun langsung ke kubur, perawakan mereka hancur, dunia orang mati menjadi tempat kediaman mereka.
15  (49-16) Tetapi Allah akan membebaskan nyawaku dari cengkeraman dunia orang mati, sebab Ia akan menarik aku. Sela
16  (49-17) Janganlah takut, apabila seseorang menjadi kaya, apabila kemuliaan keluarganya bertambah,
17  (49-18) sebab pada waktu matinya semuanya itu tidak akan dibawanya serta, kemuliaannya tidak akan turun mengikuti dia.
18  (49-19) Sekalipun ia menganggap dirinya berbahagia pada masa hidupnya, sekalipun orang menyanjungnya, karena ia berbuat baik terhadap dirinya sendiri,
19  (49-20) namun ia akan sampai kepada angkatan nenek moyangnya, yang tidak akan melihat terang untuk seterusnya.
20  (49-21) Manusia, yang dengan segala kegemilangannya tidak mempunyai pengertian, boleh disamakan dengan hewan yang dibinasakan.


e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
e-SH  Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
- - -
Anda diberkati melalui Santapan Harian?
Mari mendukung pelayanan Yayasan Pancar Pijar Alkitab (PPA)
Rekening BCA cab Pintu Air no. 106.30066.22 an. Yay Pancar Pijar Alkitab

0 komentar:

Posting Komentar