(e-SH) 9 September -- Galatia 2:1-10 - Pelayanan Holistis

Posted On // Leave a Comment

e-SH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
                        e-Santapan Harian
      Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA

Tanggal: Senin, 9 September 2019
Ayat SH: Galatia 2:1-10

Judul: Pelayanan Holistis

Tradisi mudik biasanya terjadi ketika menjelang hari raya agama. Tiap-tiap orang ingin merayakannya bersama dengan keluarga di kampung halaman.

Paulus pun ternyata pernah melakukannya, walaupun tidak dalam rangka hari raya. Setelah lewat empat belas tahun, ia bersama Barnabas dan Titus pulang ke Yerusalem (1). Di sana, ia tidak lupa memberitakan Injil kepada bangsa-bangsa yang bukan Yahudi.

Saat itu, jemaat Galatia sedang mempersoalkan perkara sunat dan tidak bersunat. Padahal, posisi Paulus terhadap isu ini sudah jelas, yaitu ia sudah tidak punya keberatan dengan mereka yang tidak bersunat. Sunat atau tidak bersunat, bagi Paulus, sama sekali tidak berpengaruh pada anugerah keselamatan. Hal itu dibuktikannya dengan membawa Titus, yaitu seorang Yunani yang tidak bersunat dalam pelayanannya (2-3).

Tidak hanya itu, Paulus juga menghadapi masalah lain, yaitu saudara-saudara palsu yang menyusup masuk ke dalam jemaat untuk menghadang pemberitaan Injil (4). Di hadapan itu semua, Paulus tidak gentar, malah kian giat memberitakan Injil tanpa rasa takut (4-5).

Dalam pemberitaan Injil, Paulus tidak tunduk kepada berkelompok orang yang berusaha menghalanginya. Ia sama sekali tidak memandang kasta. Semua orang, baik mereka yang terpandang atau tidak, adalah setara di hadapan Tuhan. Ini sejalan dengan prinsip teologis yang dianut Paulus bahwa Allah tidak memandang muka (6).

Dalam mengakhiri suratnya, Paulus mengingatkan betapa pentingnya pelayanan kepada orang miskin dan yatim piatu. Itulah yang menjadi komitmen yang harus mereka laksanakan (10).

Kita bisa melihat bahwa dimensi pelayanan Paulus begitu luas, mulai dari perkara ajaran teologis sampai ke pelayanan diakonia bagi orang-orang miskin. Teladannya adalah pelayanan yang dikerjakan Paulus itu bersifat holistis (menyeluruh). Bagaimana dengan pekerjaan pelayanan yang sedang kita kerjakan sekarang?

Doa: Tuhan, ajari kami agar mampu mengerjakan pelayanan secara menyeluruh. [JJ]

e-SH versi web:http://www.sabda.org/publikasi/sh/2019/09/09/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?Galatia+2:1-10
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/Galatia+2:1-10

Galatia 2:1-10

 1  Kemudian setelah lewat empat belas tahun, aku pergi pula ke Yerusalem dengan Barnabas dan Tituspun kubawa juga.
 2  Aku pergi berdasarkan suatu penyataan. Dan kepada mereka kubentangkan Injil yang kuberitakan di antara bangsa-bangsa bukan Yahudi--dalam percakapan tersendiri kepada mereka yang terpandang--,supaya jangan dengan percuma aku berusaha atau telah berusaha.
 3  Tetapi kendatipun Titus, yang bersama-sama dengan aku, adalah seorang Yunani, namun ia tidak dipaksa untuk menyunatkan dirinya.
 4  Memang ada desakan dari saudara-saudara palsu yang menyusup masuk, yaitu mereka yang menyelundup ke dalam untuk menghadang kebebasan kita yang kita miliki di dalam Kristus Yesus, supaya dengan jalan itu mereka dapat memperhambakan kita.
 5  Tetapi sesaatpun kami tidak mau mundur dan tunduk kepada mereka, agar kebenaran Injil dapat tinggal tetap pada kamu.
 6  Dan mengenai mereka yang dianggap terpandang itu--bagaimana kedudukan mereka dahulu, itu tidak penting bagiku, sebab Allah tidak memandang muka--bagaimanapun juga, mereka yang terpandang itu tidak memaksakan sesuatu yang lain kepadaku.
 7  Tetapi sebaliknya, setelah mereka melihat bahwa kepadaku telah dipercayakan pemberitaan Injil untuk orang-orang tak bersunat, sama seperti kepada Petrus untuk orang-orang bersunat
 8  --karena Ia yang telah memberikan kekuatan kepada Petrus untuk menjadi rasul bagi orang-orang bersunat, Ia juga yang telah memberikan kekuatan kepadaku untuk orang-orang yang tidak bersunat.
 9  Dan setelah melihat kasih karunia yang dianugerahkan kepadaku, maka Yakobus, Kefas dan Yohanes, yang dipandang sebagai sokoguru jemaat, berjabat tangan dengan aku dan dengan Barnabas sebagai tanda persekutuan, supaya kami pergi kepada orang-orang yang tidak bersunat dan mereka kepada orang-orang yang bersunat;
10  hanya kami harus tetap mengingat orang-orang miskin dan memang itulah yang sungguh-sungguh kuusahakan melakukannya.


e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
e-SH  Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
- - -
Anda diberkati melalui Santapan Harian?
Mari mendukung pelayanan Yayasan Pancar Pijar Alkitab (PPA)
Rekening BCA cab Pintu Air no. 106.30066.22 an. Yay Pancar Pijar Alkitab

0 komentar:

Posting Komentar