(e-SH) 5 September -- 1 Samuel 31:1-13 - Buta Kekuasaan

Posted On // Leave a Comment

e-SH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
                        e-Santapan Harian
      Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA

Tanggal: Kamis, 5 September 2019
Ayat SH: 1 Samuel 31:1-13

Judul: Buta Kekuasaan

Kekuasaan adalah salah satu momok yang membuat seseorang dapat melakukan hal yang tidak diperkenan Allah. Persis, hal inilah yang terjadi pada Saul. Roh Allah sudah undur darinya dan membuatnya menjadi musuh Allah (1Sam. 28:16). Ia bahkan mencoba membunuh Daud, Raja Israel yang diurapi Allah (1Sam. 19:1). Dan ia masih terus berperang melawan bangsa Filistin sampai akhir hidupnya. Seolah-olah, ia masih merasa sebagai orang nomor satu di Israel.

Saul telah dibutakan kekuasaan. Ia tidak lagi peduli bahwa Roh Allah sudah pergi darinya. Ia beserta tiga orang anaknya (Yonatan, Abinadab, dan Malkisua) bersikeras untuk tetap maju berperang mengepung orang Filistin (2). Saul lupa bahwa kekuasaan di Israel adalah milik Allah. Akibatnya, ia tidak berdaya melawan bangsa Filistin.

Itulah yang terjadi dalam 1 Samuel 31. Pasukan Israel banyak yang akhirnya mati terbunuh (1). Saul dan anak-anaknya dikejar (2). Pertempuran semakin berat dan Saul pun terluka (3). Akhirnya Saul terdesak. Perasaan frustrasi mendorongnya untuk meminta pembawa pedangnya agar menikamkan pedang kepadanya. Namun, si pembawa pedang enggan melakukannya. Saul pun memilih mengakhiri hidupnya dengan menjatuhkan diri ke atas pedangnya (4). Saul, anak-anaknya, dan seluruh pasukannya mati terbunuh. Orang-orang Filistin pun berpesta atas kematian Saul dan memenggal kepalanya. Sebuah akhir yang tragis bagi seorang Raja Israel yang dibutakan oleh kekuasaan.

Kekuasaan adalah salah satu cobaan yang tidak mudah bagi manusia. Sepanjang sejarah umat manusia, kekuasaan membuat banyak orang menjadi buta. Mereka rela membunuh satu dengan yang lainnya demi kekuasaan. Kita sampai lupa bahwa sumber kekuasaan datang dari Allah.

Marilah kita bertekad agar jangan sampai dibutakan oleh kekuasaan. Kekuasaan yang Allah berikan hendaklah menjadi kesempatan bagi kita untuk melayani sesama dengan baik.

Doa: Tuhan, bimbing kami untuk menjaga tekad agar tidak dibutakan oleh kekuasaan. [HB]

e-SH versi web:http://www.sabda.org/publikasi/sh/2019/09/05/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?1+Samuel+31:1-13
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/1+Samuel+31:1-13

1 Samuel 31:1-13

 1  Sementara itu orang Filistin berperang melawan orang Israel. Orang-orang Israel melarikan diri dari hadapan orang Filistin dan banyak yang mati terbunuh di pegunungan Gilboa.
 2  Orang Filistin terus mengejar Saul dan anak-anaknya dan menewaskan Yonatan, Abinadab dan Malkisua, anak-anak Saul.
 3  Kemudian makin beratlah pertempuran itu bagi Saul; para pemanah menjumpainya, dan melukainya dengan parah.
 4  Lalu berkatalah Saul kepada pembawa senjatanya: "Hunuslah pedangmu dan tikamlah aku, supaya jangan datang orang-orang yang tidak bersunat ini menikam aku dan memperlakukan aku sebagai permainan." Tetapi pembawa senjatanya tidak mau, karena ia sangat segan. Kemudian Saul mengambil pedang itu dan menjatuhkan dirinya ke atasnya.
 5  Ketika pembawa senjatanya melihat, bahwa Saul telah mati, iapun menjatuhkan dirinya ke atas pedangnya, lalu mati bersama-sama dengan Saul.
 6  Jadi Saul, ketiga anaknya dan pembawa senjatanya, dan seluruh tentaranya sama-sama mati pada hari itu.
 7  Ketika dilihat orang-orang Israel, yang di seberang lembah dan yang di seberang sungai Yordan, bahwa tentara Israel telah melarikan diri, dan bahwa Saul serta anak-anaknya sudah mati, maka mereka meninggalkan kota-kota mereka lalu melarikan diri juga; kemudian datanglah orang Filistin dan menetap di sana.
 8  Ketika keesokan harinya orang Filistin datang merampasi orang-orang yang mati terbunuh itu, didapati mereka Saul dan ketiga anaknya tergelimpang di pegunungan Gilboa.
 9  Mereka memancung kepala Saul, merampas senjata-senjatanya dan menyuruh orang berkeliling di negeri orang Filistin untuk menyampaikan kabar itu di kuil berhalanya dan kepada rakyat.
10  Kemudian mereka menaruh senjata-senjata Saul di kuil Asytoret, dan mayatnya dipakukan mereka di tembok kota Bet-Sean.
11  Ketika penduduk Yabesh-Gilead mendengar tentang apa yang telah dilakukan orang Filistin kepada Saul,
12  maka bersiaplah segenap orang gagah perkasa, mereka berjalan terus semalam-malaman, lalu mengambil mayat Saul dan mayat anak-anaknya dari tembok kota Bet-Sean. Kemudian pulanglah mereka ke Yabesh dan membakar mayat-mayat itu di sana.
13  Mereka mengambil tulang-tulangnya lalu menguburkannya di bawah pohon tamariska di Yabesh. Sesudah itu berpuasalah mereka tujuh hari lamanya.


e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
e-SH  Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
- - -
Anda diberkati melalui Santapan Harian?
Mari mendukung pelayanan Yayasan Pancar Pijar Alkitab (PPA)
Rekening BCA cab Pintu Air no. 106.30066.22 an. Yay Pancar Pijar Alkitab

0 komentar:

Posting Komentar