(e-SH) 3 September -- 1 Samuel 29:1-11 - Ikuti Langkah-Nya!

Posted On // Leave a Comment

e-SH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
                        e-Santapan Harian
      Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA

Tanggal: Selasa, 3 September 2019
Ayat SH: 1 Samuel 29:1-11

Judul: Ikuti Langkah-Nya!

Berada dalam ketidakpastian adalah hal yang terkadang tidak dapat kita hindari. Tampaknya, situasi seperti inilah yang dirasakan Daud. Ia berada dalam keadaan yang gamang dan tidak pasti karena harus melarikan diri dari Saul yang mencoba membunuhnya. Apalagi, saat itu ia berada di Ziklag, daerah kota Gat, negeri orang Filistin (27:6-7). Situasi ini membuatnya semakin jauh dari bangsa Israel. Hal ini tentu menimbulkan kecemasan atau keresahan bagi Daud.

Sekalipun dalam ketidakpastian, Daud tetap berjuang melakukan apa yang bisa dilakukan. Walau tinggal di Ziklag, ia tetap berperang melawan bangsa-bangsa yang ada di sekitarnya (1Sam. 27:7). Ia setia mengikuti tiap langkah yang Allah sediakan baginya. Bahkan, 1 Samuel 29:6-7 menuturkan, Raja Akish memberikan penghargaan bagi Daud karena ia baik dan jujur. Raja Akhis mengakui sendiri bahwa Daud adalah utusan Allah dan ia menyukainya (9). Dalam hal ini, Raja Akish membuat pengakuan yang menarik. Ia mengakui Tuhan yang disembah oleh Daud dengan berkata: "Demi TUHAN yang hidup, " (6). Dalam konteks saat itu, mengakui "tuhan" bangsa lain adalah hal yang mengherankan. Apalagi, pengakuan ini datang dari seorang raja.

Hal ini tentunya karena kebaikan yang Daud lakukan kepada Raja Akish. Artinya, Daud masih melakukan yang terbaik walaupun ia berada di negeri orang lain. Daud mengikuti langkah demi langkah yang Allah sediakan baginya.

Dalam ketidakpastian hidup, kita terkadang ingin menyerah. Bahkan, kita mungkin lebih memilih untuk menyesali nasib daripada mengupayakan yang terbaik.

Lewat nas hari ini, kita diajak untuk patuh mengikuti irama langkah yang Allah sediakan bagi kita. Kita jangan menyesali keadaan. Marilah kita menjadikan setiap kondisi yang terjadi dalam hidup sebagai kesempatan untuk melakukan yang terbaik bagi sesama dan kepada Allah. Marilah kita berdoa memohon kekuatan dari-Nya

Doa: Tuhan, kuatkanlah kami untuk melakukan yang terbaik dalam setiap derap langkah kehidupan ini. [HB]

e-SH versi web:http://www.sabda.org/publikasi/sh/2019/09/03/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?1+Samuel+29:1-11
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/1+Samuel+29:1-11

1 Samuel 29:1-11

 1  Orang Filistin mengumpulkan segala tentara mereka ke Afek, sedang orang Israel berkemah dekat mata air yang di Yizreel.
 2  Maka ketika raja-raja kota orang Filistin berjalan lewat dalam pasukan-pasukan seratus dan seribu, dan ketika juga Daud beserta orang-orangnya berjalan lewat di belakangnya bersama-sama dengan Akhis,
 3  berkatalah para panglima orang Filistin itu: "Apa gunanya orang-orang Ibrani ini?" Jawab Akhis kepada para panglima orang Filistin itu: "Bukankah dia itu Daud, hamba Saul, raja Israel, yang sudah satu dua tahun bersama-sama dengan aku, tanpa kudapati sesuatupun kesalahan padanya sejak saat ia membelot sampai hari ini?"
 4  Tetapi para panglima orang Filistin itu menjadi marah kepadanya; serta berkata kepadanya: "Suruhlah orang itu pulang, supaya ia kembali ke tempat, yang kautunjukkan kepadanya, dan janganlah ia pergi berperang, bersama-sama dengan kita, supaya jangan ia menjadi lawan kita dalam peperangan. Sebab dengan apakah orang ini dapat menyukakan hati tuannya, kecuali dengan memberi kepala-kepala orang-orang ini?
 5  Bukankah dia ini Daud yang dinyanyikan orang secara berbalas-balasan sambil menari-nari, demikian: Saul mengalahkan beribu-ribu musuh, tetapi Daud berlaksa-laksa?"
 6  Lalu Akhis memanggil Daud, dan berkata kepadanya: "Demi TUHAN yang hidup, engkau ini orang jujur dan aku memandang baik, jika engkau keluar masuk bersama-sama dengan aku dalam tentara, sebab aku tidak mendapati sesuatu kejahatan padamu, sejak saat engkau datang kepadaku sampai hari ini; tetapi engkau ini tidak disukai oleh raja-raja kota.
 7  Sebab itu, pulanglah, pergilah dengan selamat dan jangan lakukan apa yang jahat di mata raja-raja kota orang Filistin itu."
 8  Tetapi Daud berkata kepada Akhis: "Apa yang telah kuperbuat? Dan kesalahan apa yang kaudapati pada hambamu ini, sejak saat aku menjadi hamba kepadamu, sampai hari ini, sehingga aku tidak boleh ikut pergi berperang melawan musuh tuanku raja?"
 9  Lalu Akhis menjawab Daud: "Aku tahu, engkau ini memang kusukai seperti utusan Allah. Hanya, para panglima orang Filistin telah berkata: Ia tidak boleh pergi berperang bersama-sama dengan kita.
10  Jadi, bangunlah pagi-pagi beserta orang-orang tuanmu ini yang datang bersama-sama dengan engkau; bangunlah kamu pagi-pagi, segera sesudah hari cukup terang bagimu, dan pergilah."
11  Lalu bangunlah Daud dan orang-orangnya pagi-pagi untuk berjalan pulang ke negeri orang Filistin, sedang orang Filistin itu bergerak maju ke Yizreel.


e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
e-SH  Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
- - -
Anda diberkati melalui Santapan Harian?
Mari mendukung pelayanan Yayasan Pancar Pijar Alkitab (PPA)
Rekening BCA cab Pintu Air no. 106.30066.22 an. Yay Pancar Pijar Alkitab

0 komentar:

Posting Komentar