(e-SH) 10 September -- Galatia 2:11-14 - Antara Kata dan Aksi Nyata

Posted On // Leave a Comment

e-SH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
                        e-Santapan Harian
      Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA

Tanggal: Selasa, 10 September 2019
Ayat SH: Galatia 2:11-14

Judul: Antara Kata dan Aksi Nyata

Pandangan hidup manusia berbeda satu dengan yang lain. Hal yang serupa terlihat juga dalam pelayanan Paulus dan Kefas (Petrus). Paulus memberitakan Injil bagi orang yang tidak bersunat, sementara Kefas memberitakan Injil bagi orang yang bersunat (Gal. 2:7).

Namun suatu ketika, Paulus melihat ada kejanggalan pada sikap Petrus yang menurutnya tidak patut dicontoh. Karena itulah ketika Petrus pergi ke Antiokhia, Paulus degan tegas menentangnya (11).

Apa gerangan yang melahirkan pertentangan itu? Sebelum beberapa orang dari kalangan Yakobus (orang-orang Yahudi) datang, Paulus melihat Petrus sedang makan sehidangan dengan saudara yang tidak bersunat. Namun, setelah rombongan Yakobus datang, Petrus malah mengundurkan diri dan menjauhi mereka karena ia takut terhadap tanggapan saudara-saudara yang bersunat. (12).

Bisa jagi, Petrus melakukan hal itu karena ia ingin menaati Taurat. Hukum memang melarang orang Yahudi makan bersama orang bukan Yahudi. Persoalannya, sebelumnya Petrus sudah setuju bahwa peraturan ini tidak diwajibkan bagi pengikut Yesus non-Yahudi (Kis. 10-11). Tampaknya ia berubah akibat para pengikut Yakobus.

Sikap Petrus menunjukkan inkonsistensi karena ia masih menganggap orang yang tidak bersunat adalah orang yang tidak layak dan harus dijauhi. Sikap Petrus ini membuat Paulus harus menegurnya.

Orang-orang Yahudi yang lain pun turut berlaku munafik meniru Petrus. Salah satunya adalah Barnabas. Ia yang sudah terbiasa melayani mereka yang tidak bersunat, malah terseret dengan kemunafikan mereka (13).

Sikap Petrus ini sering terlihat juga dalam pelayanan. Kita terkadang masih terlalu munafik dan miskin integritas. Kata dan tindakan kita kerap berbeda. Misalnya, kita selalu membicarakan kasih, tetapi kita hanya mau melayani mereka yang kaya dan melupakan yang miskin. Jika memang demikian, maukah kita berubah?

Doa: Tuhan, bentuklah kami menjadi orang yang menjunjung tinggi integritas, kebenaran, dan kekudusan hidup. [JJ]

e-SH versi web:http://www.sabda.org/publikasi/sh/2019/09/10/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?Galatia+2:11-14
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/Galatia+2:11-14

Galatia 2:11-14

11  Tetapi waktu Kefas datang ke Antiokhia, aku berterang-terang menentangnya, sebab ia salah.
12  Karena sebelum beberapa orang dari kalangan Yakobus datang, ia makan sehidangan dengan saudara-saudara yang tidak bersunat, tetapi setelah mereka datang, ia mengundurkan diri dan menjauhi mereka karena takut akan saudara-saudara yang bersunat.
13  Dan orang-orang Yahudi yang lainpun turut berlaku munafik dengan dia, sehingga Barnabas sendiri turut terseret oleh kemunafikan mereka.
14  Tetapi waktu kulihat, bahwa kelakuan mereka itu tidak sesuai dengan kebenaran Injil, aku berkata kepada Kefas di hadapan mereka semua: "Jika engkau, seorang Yahudi, hidup secara kafir dan bukan secara Yahudi, bagaimanakah engkau dapat memaksa saudara-saudara yang tidak bersunat untuk hidup secara Yahudi?"


e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
e-SH  Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
- - -
Anda diberkati melalui Santapan Harian?
Mari mendukung pelayanan Yayasan Pancar Pijar Alkitab (PPA)
Rekening BCA cab Pintu Air no. 106.30066.22 an. Yay Pancar Pijar Alkitab

0 komentar:

Posting Komentar