(e-SH) 3 Agustus -- 1 Samuel 2:11-26 - Dilayani atau Melayani?

Posted On // Leave a Comment

e-SH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
                        e-Santapan Harian
      Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA

Tanggal: Sabtu, 3 Agustus 2019
Ayat SH: 1 Samuel 2:11-26

Judul: Dilayani atau Melayani?

Jabatan dan kekuasaan merupakan salah satu godaan terbesar hidup manusia. Umat Allah pun tidak kebal terhadap godaan ini. Semakin tinggi jabatan, semakin besar kekuasaan yang dimiliki. Semakin besar kekuasaan, semakin besar pula keinginan untuk dilayani.

Hofni dan Pinehas, anak-anak Imam Eli menggunakan jabatan imamnya dengan semena-mena (12). Mereka menghina kurban persembahan untuk Allah, yaitu dengan cara merampas apa yang menjadi hak Allah (13-16). Tidak hanya itu, mereka melakukan perzinahan di depan Kemah Pertemuan. Tindakan mereka jelas merupakan penghinaan terhadap Allah. Jika Allah tidak dihormati, tidak heran mereka juga tidak mengindahkan teguran ayahnya. Akibat perbuatan dosa mereka, Allah akan menghukum mereka (25).

Berbeda dari kedua anak Imam Eli, Samuel tumbuh menjadi pelayan Allah yang diperkenan Allah dan manusia (26). Meski tumbuh di bawah pengawasan yang sama, sikap mereka dalam menerima pengajaran Allah sangat berbeda. Mungkin hal ini terjadi karena keterlibatan peran orang tua Samuel yang mendukung penuh proses pembentukan Samuel sebagai pelayan Allah (19).

Allah memberikan jabatan-jabatan khusus untuk melayani, bukan untuk dilayani. Allah memilih seorang imam untuk melayani Allah dan umat-Nya. Melayani Allah berarti melakukan panggilan-Nya sesuai dengan kehendak dan perintah Allah. Melayani umat-Nya berarti dengan rendah hati mengajarkan apa yang Allah perintahkan dan membawa mereka kepada relasi yang benar dengan Allah.

Kita dipanggil untuk melayani Allah dan sesama. Apa pun jabatan gerejawi dan pekerjaan kita, melayani Tuhan adalah sebuah identitas kita sebagai anak Allah. Diperlukan kerendahan hati untuk melayani Tuhan. Seperti Samuel yang dengan rendah hati menerima pengajaran Allah untuk melayani, demikianlah kita harus hidup dalam jiwa melayani karena panggilan itu.

Doa: Tuhan, jadikanlah kami pelayan-Mu yang menyenangkan-Mu. [MAR]

e-SH versi web:http://www.sabda.org/publikasi/sh/2019/08/03/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?1+Samuel+2:11-26
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/1+Samuel+2:11-26

1 Samuel 2:11-26

11  Lalu pulanglah Elkana ke Rama tetapi anak itu menjadi pelayan TUHAN di bawah pengawasan imam Eli.
12  Adapun anak-anak lelaki Eli adalah orang-orang dursila; mereka tidak mengindahkan TUHAN,
13  ataupun batas hak para imam terhadap bangsa itu. Setiap kali seseorang mempersembahkan korban sembelihan, sementara daging itu dimasak, datanglah bujang imam membawa garpu bergigi tiga di tangannya
14  dan dicucukkannya ke dalam bejana atau ke dalam kuali atau ke dalam belanga atau ke dalam periuk. Segala yang ditarik dengan garpu itu ke atas, diambil imam itu untuk dirinya sendiri. Demikianlah mereka memperlakukan semua orang Israel yang datang ke sana, ke Silo.
15  Bahkan sebelum lemaknya dibakar, bujang imam itu datang, lalu berkata kepada orang yang mempersembahkan korban itu: "Berikanlah daging kepada imam untuk dipanggang, sebab ia tidak mau menerima dari padamu daging yang dimasak, hanya yang mentah saja."
16  Apabila orang itu menjawabnya: "Bukankah lemak itu harus dibakar dahulu, kemudian barulah ambil bagimu sesuka hatimu," maka berkatalah ia kepada orang itu: "Sekarang juga harus kauberikan, kalau tidak, aku akan mengambilnya dengan kekerasan."
17  Dengan demikian sangat besarlah dosa kedua orang muda itu di hadapan TUHAN, sebab mereka memandang rendah korban untuk TUHAN.
18  Adapun Samuel menjadi pelayan di hadapan TUHAN; ia masih anak-anak, yang tubuhnya berlilitkan baju efod dari kain lenan.
19  Setiap tahun ibunya membuatkan dia jubah kecil dan membawa jubah itu kepadanya, apabila ia bersama-sama suaminya pergi mempersembahkan korban sembelihan tahunan.
20  Lalu Eli memberkati Elkana dan isterinya, katanya: "TUHAN kiranya memberikan keturunan kepadamu dari perempuan ini pengganti yang telah diserahkannya kepada TUHAN." Sesudah itu pulanglah mereka ke tempat kediamannya.
21  Dan TUHAN mengindahkan Hana, sehingga dia mengandung dan melahirkan tiga anak laki-laki dan dua anak perempuan lagi. Sementara itu makin besarlah Samuel yang muda itu di hadapan TUHAN.
22  Eli telah sangat tua. Apabila didengarnya segala sesuatu yang dilakukan anak-anaknya terhadap semua orang Israel dan bahwa mereka itu tidur dengan perempuan-perempuan yang melayani di depan pintu Kemah Pertemuan,
23  berkatalah ia kepada mereka: "Mengapa kamu melakukan hal-hal yang begitu, sehingga kudengar dari segenap bangsa ini tentang perbuatan-perbuatanmu yang jahat itu?
24  Janganlah begitu, anak-anakku. Bukan kabar baik yang kudengar itu bahwa kamu menyebabkan umat TUHAN melakukan pelanggaran.
25  Jika seseorang berdosa terhadap seorang yang lain, maka Allah yang akan mengadili; tetapi jika seseorang berdosa terhadap TUHAN, siapakah yang menjadi perantara baginya?" Tetapi tidaklah didengarkan mereka perkataan ayahnya itu, sebab TUHAN hendak mematikan mereka.
26  Tetapi Samuel yang muda itu, semakin besar dan semakin disukai, baik di hadapan TUHAN maupun di hadapan manusia.


e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
e-SH  Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
- - -
Anda diberkati melalui Santapan Harian?
Mari mendukung pelayanan Yayasan Pancar Pijar Alkitab (PPA)
Rekening BCA cab Pintu Air no. 106.30066.22 an. Yay Pancar Pijar Alkitab

0 komentar:

Posting Komentar