(e-SH) 27 Agustus -- 1 Samuel 22:6-23 - Ketakutan

Posted On // Leave a Comment

e-SH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
                        e-Santapan Harian
      Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA

Tanggal: Selasa, 27 Agustus 2019
Ayat SH: 1 Samuel 22:6-23

Judul: Ketakutan

Setiap orang mengenal rasa takut. Rasa takut itu lumrah. Yang menjadi persoalan adalah dicengkram oleh rasa takut berkepanjangan. Orang yang semacam ini dapat kehilangan akal sehat dan keyakinan iman. Hidupnya kemudian hanya dipenuhi kekuatiran.

Pengalaman inilah yang terjadi pada Saul. Ketakutan yang membelenggunya menyebabkan kecurigaannya kepada semua orang. Ia curiga kepada keluarga imam Ahimelekh, lalu memerintahkan mereka dibunuh (16). Lebih lagi, ia memerintahkan agar para imam yang lain juga dibunuh karena dituduh telah membantu Daud (17). Para prajurit menolak perintah Saul. Selain menghormati para imam, mereka meragukan otoritas perintah tersebut. Saul tidak putus asa, ia memerintahkan Doëg, orang asing dari Edom, untuk melaksanakan perintahnya. Doëg segera melakukan tugasnya. Ia membunuh 85 orang imam, ditambah penduduk kota itu (18-19). Tetapi, harapan Saul untuk menghancurkan sampai ke akarnya tidak berhasil. Anak imam Ahimelekh yang bernama Abyatar berhasil melarikan diri (20). Dalam pelariannya, ia menjumpai Daud (21). Daud menerima Abyatar dan tidak lari dari tanggung jawab sebagai raja yang telah diurapi Allah. Daud tidak kuatir diburu oleh Saul karena alasan melindungi Abyatar. Daud justru memberikan kekuatan kepada Abyatar untuk tidak takut. Demikianlah Daud melindungi orang lain seperti nyawanya sendiri (23).

Pemicu rasa takut adalah kecurigaan. Orang yang sering curiga, seperti Saul, menunjukkan jati dirinya telah rusak apalagi sampai berniat membunuh orang-orang yang sesungguhnya adalah hambaTuhan.

Saat ini banyak orang yang hidup dalam ketakutan. Mata hati dan nalarnya tertutup oleh dosa sehingga banyak tindakan dan keputusan yang diambil jauh dari kebenaran. Berdamai dengan Allah dan hidup rukun dengan sesama adalah obat bagi kita untuk dapat hidup menikmati damai sejahtera Allah, bukan ketakutan.

Doa: Tuhan kuasai kami dengan kasih-Mu agar ketakutan lenyap dalam hidup kami. [AP]

e-SH versi web:http://www.sabda.org/publikasi/sh/2019/08/27/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?1+Samuel+22:6-23
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/1+Samuel+22:6-23

1 Samuel 22:6-23

 6  Hal itu terdengar oleh Saul, sebab Daud dan orang-orang yang bersama-sama dengan dia telah diketahui tempatnya. Adapun Saul ada di Gibea, sedang duduk di bawah pohon tamariska di bukit, dengan tombaknya di tangan dan semua pegawainya berdiri di dekatnya.
 7  Lalu berkatalah Saul kepada para pegawainya yang berdiri di dekatnya: "Cobalah dengar, ya orang-orang Benyamin! Apakah anak Isai itu juga akan memberikan kepada kamu sekalian ladang dan kebun anggur, apakah ia akan mengangkat kamu sekalian menjadi kepala atas pasukan seribu dan atas pasukan seratus,
 8  sehingga kamu sekalian mengadakan persepakatan melawan aku dan tidak ada seorangpun yang menyatakan kepadaku, bahwa anakku mengikat diri dengan anak Isai itu? Tidak ada seorangpun dari kamu yang cemas karena aku, atau yang menyatakan kepadaku, bahwa anakku telah menghasut pegawaiku melawan aku menjadi penghadang seperti sekarang ini."
 9  Lalu menjawablah Doeg, orang Edom itu, yang berdiri dekat para pegawai Saul, katanya: "Telah kulihat, bahwa anak Isai itu datang ke Nob, kepada Ahimelekh bin Ahitub.
10  Ia menanyakan TUHAN bagi Daud dan memberikan bekal kepadanya; juga pedang Goliat, orang Filistin itu, diberikannya kepadanya."
11  Lalu raja menyuruh memanggil Ahimelekh bin Ahitub, imam itu, bersama-sama dengan seluruh keluarganya, para imam yang di Nob; dan datanglah sekaliannya menghadap raja.
12  Kata Saul: "Cobalah dengar, ya anak Ahitub!" Jawabnya: "Ya, tuanku."
13  Kemudian bertanyalah Saul kepadanya: "Mengapa kamu mengadakan persepakatan melawan aku, engkau dengan anak Isai itu, dengan memberikan roti dan pedang kepadanya, menanyakan Allah baginya, sehingga ia bangkit melawan aku menjadi penghadang seperti sekarang ini?"
14  Lalu Ahimelekh menjawab raja: "Tetapi siapakah di antara segala pegawaimu yang dapat dipercaya seperti Daud, apalagi ia menantu raja dan kepala para pengawalmu, dan dihormati dalam rumahmu?
15  Bukan ini pertama kali aku menanyakan Allah bagi dia. Sekali-kali tidak! Janganlah kiranya raja melontarkan tuduhan kepada hambamu ini, bahkan kepada seluruh keluargaku, sebab hambamu ini tidak tahu apa-apa tentang semuanya itu, baik tentang perkara kecil maupun perkara besar."
16  Tetapi raja berkata: "Engkau mesti dibunuh, Ahimelekh, engkau dan seluruh keluargamu."
17  Lalu raja memerintahkan kepada bentara yang berdiri di dekatnya: "Majulah dan bunuhlah para imam TUHAN itu sebab mereka membantu Daud; sebab walaupun mereka tahu, bahwa ia melarikan diri, mereka tidak memberitahukan hal itu kepadaku." Tetapi para pegawai raja tidak mau mengangkat tangannya untuk memarang imam-imam TUHAN itu.
18  Lalu berkatalah raja kepada Doeg: "Majulah engkau dan paranglah para imam itu." Maka majulah Doeg, orang Edom itu, lalu memarang para imam itu. Ia membunuh pada hari itu delapan puluh lima orang, yang memakai baju efod dari kain lenan.
19  Juga penduduk Nob, kota imam itu, dibunuh raja dengan mata pedang; laki-laki maupun perempuan, kanak-kanak maupun anak yang menyusu, pula lembu, keledai dan domba dibunuhnya dengan mata pedang.
20  Tetapi seorang anak Ahimelekh bin Ahitub, namanya Abyatar luput; ia melarikan diri menjadi pengikut Daud.
21  Ketika Abyatar memberitahukan kepada Daud, bahwa Saul telah membunuh para imam TUHAN,
22  berkatalah Daud kepada Abyatar: "Memang pada hari itu juga ketika Doeg, orang Edom itu, ada di sana, aku telah tahu, bahwa pasti ia akan memberitahukannya kepada Saul. Akulah sebab utama dari pada kematian seluruh keluargamu.
23  Tinggallah padaku, janganlah takut; sebab siapa yang ingin mencabut nyawamu, ia juga ingin mencabut nyawaku; di dekatku engkau aman."


e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
e-SH  Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
- - -
Anda diberkati melalui Santapan Harian?
Mari mendukung pelayanan Yayasan Pancar Pijar Alkitab (PPA)
Rekening BCA cab Pintu Air no. 106.30066.22 an. Yay Pancar Pijar Alkitab

0 komentar:

Posting Komentar