(e-SH) 12 Agustus -- 1 Samuel 10:17-27 - Pura-pura Tuli?

Posted On // Leave a Comment

e-SH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
                        e-Santapan Harian
      Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA

Tanggal: Senin, 12 Agustus 2019
Ayat SH: 1 Samuel 10:17-27

Judul: Pura-pura Tuli?

Sering kali, dalam hidup berdampingan dengan sesama, kritikan yang bertubi-tubi membuat kita marah dan kecewa. Kritik sangat menguras energi, bahkan berpotensi menghancurkan relasi apa pun. Bagaimana kita menghadapinya?

Saul yang telah dipilih Allah dan diurapi oleh Samuel menjadi raja Israel ternyata ketakutan ketika hendak dinobatkan sebagai raja di hadapan para tokoh dan seluruh umat Israel. Dia bersembunyi di antara barang-barang (22). Ia tidak percaya diri. Apalagi ia berasal dari suku terkecil di Israel, yaitu suku Benyamin (21). Namun, atas petunjuk Allah, ia ditemukan dan kemudian dinobatkan sebagai raja.

Terhadap penobatan tersebut, ada orang yang bersorak gembira (24) dan rela mengabdi (26). Ada juga orang-orang yang tidak menyukainya dan menghina Saul (27). Tetapi, Saul pura-pura tuli terhadap orang-orang yang tidak senang tersebut (27). Saul tidak mau mendengarkan hinaan mereka. Karena ia hendak fokus pada panggilan Allah!

"Pura-pura tuli" di sini mempunyai arti bahwa Saul membiarkan perkataan orang-orang yang tidak menyukainya itu berlalu. Ia tidak mau menyimpan perkataan-perkataan negatif itu. Dengan demikian, energinya tidak terserap habis hanya untuk memikirkan hinaan dan hal yang menyakitkan. Pikirannya diarahkan pada hal-hal yang positif. Menutup telinga bagi ketidakbenaran dan fokus kepada kebenaran.

Marilah kita belajar yang baik dari Saul. Marilah kita berani memikul tanggung jawab yang diberikan kepada kita, karena sesungguhnya semua itu atas perkenanan Allah. Marilah kita berani menghadapi realitas. Meski ada yang tidak suka kepada kita, belajar dan berusahalah "pura-pura tuli" terhadap segala perkataan yang tidak baik. Fokuslah kepada yang baik, yang menumbuhkan, dan membangun diri maupun orang lain. Dengan demikian, semangat kita tidak menjadi kendor dan kita tetap bisa melakukan yang terbaik.

Doa: Tuhan, tolonglah kami untuk bisa memfokuskan diri kepada yang baik dan membangun. [MH]

e-SH versi web:http://www.sabda.org/publikasi/sh/2019/08/12/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?1+Samuel+10:17-27
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/1+Samuel+10:17-27

1 Samuel 10:17-27

17  Kemudian Samuel mengerahkan bangsa itu ke hadapan TUHAN di Mizpa
18  dan ia berkata kepada orang Israel itu: "Beginilah firman TUHAN, Allah Israel: Aku telah menuntun orang Israel keluar dari Mesir dan telah melepaskan kamu dari tangan orang Mesir dan dari tangan segala kerajaan yang menindas kamu.
19  Tetapi sekarang kamu menolak Allahmu yang menyelamatkan kamu dari segala malapetaka dan kesusahanmu, dengan berkata: Tidak, angkatlah seorang raja atas kami. Maka sebab itu, berdirilah kamu di hadapan TUHAN, menurut sukumu dan menurut kaummu."
20  Lalu Samuel menyuruh segala suku Israel tampil ke muka, maka didapati suku Benyamin.
21  Sesudah itu disuruhnyalah suku Benyamin tampil ke muka menurut kaum keluarganya, maka didapati kaum keluarga Matri. Akhirnya disuruhnyalah kaum keluarga Matri tampil ke muka seorang demi seorang, maka didapati Saul bin Kish. Tetapi ketika ia dicari, ia tidak diketemukan.
22  Sebab itu ditanyakan pulalah kepada TUHAN: "Apa orang itu juga datang ke mari?" TUHAN menjawab: "Sesungguhnya ia bersembunyi di antara barang-barang."
23  Berlarilah orang ke sana dan mengambilnya dari sana, dan ketika ia berdiri di tengah-tengah orang-orang sebangsanya, ternyata ia dari bahu ke atas lebih tinggi dari pada setiap orang sebangsanya.
24  Dan Samuel berkata kepada seluruh bangsa itu: "Kamu lihatkah orang yang dipilih TUHAN itu? Sebab tidak ada seorangpun yang sama seperti dia di antara seluruh bangsa itu." Lalu bersoraklah seluruh bangsa itu, demikian: "Hidup raja!"
25  Kemudian Samuel menguraikan kepada bangsa itu tentang hak-hak kerajaan, menuliskannya pada suatu piagam dan meletakkannya di hadapan TUHAN; sesudah itu Samuel menyuruh seluruh bangsa itu pulang, masing-masing ke rumahnya.
26  Saulpun pulang ke rumahnya, ke Gibea, dan bersama-sama dengan dia ikut pergi orang-orang gagah perkasa yang hatinya telah digerakkan Allah.
27  Tetapi orang-orang dursila berkata: "Masakan orang ini dapat menyelamatkan kita!" Mereka menghina dia dan tidak membawa persembahan kepadanya. Tetapi ia pura-pura tuli.


e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
e-SH  Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
- - -
Anda diberkati melalui Santapan Harian?
Mari mendukung pelayanan Yayasan Pancar Pijar Alkitab (PPA)
Rekening BCA cab Pintu Air no. 106.30066.22 an. Yay Pancar Pijar Alkitab

0 komentar:

Posting Komentar