(e-SH) 7 Juli -- Lukas 10:25-37 - Arti Seorang Sahabat

Posted On // Leave a Comment

e-SH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
                        e-Santapan Harian
      Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA

Tanggal: Minggu, 7 Juli 2019
Ayat SH: Lukas 10:25-37

Judul: Arti Seorang Sahabat

Oscar Wilde pernah berkata, "Sahabat sesungguhnya menusukmu dari depan." Maknanya adalah sahabat sejati selalu berani menegur secara langsung ketika sahabatnya salah. Sahabat sejati tidak berpura-pura setuju atau tidak setuju. Mereka akan mengatakan apa adanya kepada sahabatnya.

Filosofi itu tidak terdapat dalam diri para ahli Taurat. Nilai-nilai persahabatan mereka sering kali penuh kepalsuan dan kepura-puraan. Mereka sering melakukan permainan kata-kata untuk menyelubungi motivasi mereka yang tidak benar. Teguran dan nasihat tulus kepada mereka pasti ditolak sebab dianggap sebagai ancaman bagi jabatan dan kedudukan.

Nilai-nilai persahabatan yang diajarkan Kristus adalah murni. Perumpamaan tentang orang Samaria yang murah hati merupakan gambaran tentang persahabatan yang sesungguhnya. Seorang sahabat tidak takut terhadap bahaya yang mengancam dirinya. Ia rela berkorban baik waktu, tenaga dan harta, bersedia menolong dan memiliki belas kasihan, mengobati bukan melukai, mendekati bukan menjauhi, tidak mementingkan diri sendiri, tidak menuntut balas, dan tidak mengenal perbedaan: ras, suku, agama, status sosial. Itulah makna seorang sahabat yang sesungguhnya. Itulah nilai yang diajarkan Kristus.

Apakah kita masih dapat menemukan sahabat seperti ini di tengah keluarga, pekerjaan, sekolah, persekutuan, dan pelayanan gereja? Bagaimana dengan peristiwa mencekam dan mengancam kerukunan beragama? Masih adakah persahabatan sejati? Ataukah persahabatan kita penuh dengan kepalsuan dan kepura-puraan?

Kita bisa menjadi sahabat mulai dari hal kecil kepada yang lain, seperti menolong orang yang hidup dalam kesendirian, yang menderita sakit, tidak menjadi orang asing bagi tetangga sekitar kita. Mari kita bangun persahabatan yang indah dimulai dari keinginan baik dalam diri kita.

Doa: Ya Tuhan Yesus, mampukanlah kami menjadi sahabat yang baik karena Engkau sudah menjadi sahabat kami terlebih dahulu. [NR]

e-SH versi web:http://www.sabda.org/publikasi/sh/2019/07/07/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?Lukas+10:25-37
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/Lukas+10:25-37

Lukas 10:25-37

25  Pada suatu kali berdirilah seorang ahli Taurat untuk mencobai Yesus, katanya: "Guru, apa yang harus kuperbuat untuk memperoleh hidup yang kekal?"
26  Jawab Yesus kepadanya: "Apa yang tertulis dalam hukum Taurat? Apa yang kaubaca di sana?"
27  Jawab orang itu: "Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap kekuatanmu dan dengan segenap akal budimu, dan kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri."
28  Kata Yesus kepadanya: "Jawabmu itu benar; perbuatlah demikian, maka engkau akan hidup."
29  Tetapi untuk membenarkan dirinya orang itu berkata kepada Yesus: "Dan siapakah sesamaku manusia?"
30  Jawab Yesus: "Adalah seorang yang turun dari Yerusalem ke Yerikho; ia jatuh ke tangan penyamun-penyamun yang bukan saja merampoknya habis-habisan, tetapi yang juga memukulnya dan yang sesudah itu pergi meninggalkannya setengah mati.
31  Kebetulan ada seorang imam turun melalui jalan itu; ia melihat orang itu, tetapi ia melewatinya dari seberang jalan.
32  Demikian juga seorang Lewi datang ke tempat itu; ketika ia melihat orang itu, ia melewatinya dari seberang jalan.
33  Lalu datang seorang Samaria, yang sedang dalam perjalanan, ke tempat itu; dan ketika ia melihat orang itu, tergeraklah hatinya oleh belas kasihan.
34  Ia pergi kepadanya lalu membalut luka-lukanya, sesudah ia menyiraminya dengan minyak dan anggur. Kemudian ia menaikkan orang itu ke atas keledai tunggangannya sendiri lalu membawanya ke tempat penginapan dan merawatnya.
35  Keesokan harinya ia menyerahkan dua dinar kepada pemilik penginapan itu, katanya: Rawatlah dia dan jika kaubelanjakan lebih dari ini, aku akan menggantinya, waktu aku kembali.
36  Siapakah di antara ketiga orang ini, menurut pendapatmu, adalah sesama manusia dari orang yang jatuh ke tangan penyamun itu?"
37  Jawab orang itu: "Orang yang telah menunjukkan belas kasihan kepadanya." Kata Yesus kepadanya: "Pergilah, dan perbuatlah demikian!"


e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
e-SH  Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
- - -
Anda diberkati melalui Santapan Harian?
Mari mendukung pelayanan Yayasan Pancar Pijar Alkitab (PPA)
Rekening BCA cab Pintu Air no. 106.30066.22 an. Yay Pancar Pijar Alkitab

0 komentar:

Posting Komentar