(e-SH) 4 Juni -- Keluaran 38:21-31 - Transparansi dan Akuntabilitas

Posted On // Leave a Comment

e-SH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
                        e-Santapan Harian
      Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA

Tanggal: Selasa, 4 Juni 2019
Ayat SH: Keluaran 38:21-31

Judul: Transparansi dan Akuntabilitas

Korupsi sudah mewabah di Indonesia, bahkan sudah menjadi budaya dalam birokrasi. Tanpa suap, misalnya, urusan kita lamban selesai. Korupsi terjadi karena ketiadaan transparansi dan minimnya akuntabilitas. Transparansi artinya keterbukaan yang jelas. Sementara, akuntabilitas adalah perihal tanggung jawab pada kewajiban.

Kali ini, kita belajar dari pengalaman bangsa Israel. Allah memerintahkan mereka untuk mendirikan Kemah Suci. Tentu saja bangunan itu tidak turun dari langit. Semuanya dikerjakan manusia. Sudah pasti proyek itu membutuhkan dana. Emas, perak, tembaga, dan bahan baku lainnya digunakan dalam jumlah besar (24-31). Nas ini menuliskan dengan jelas setiap jumlah dan ukuran yang dipakai.

Pelajaran apa yang bisa kita petik? Sebagai pemimpin, Musa sangat transparan dalam pembukuan keuangan. Ia memaparkan semua angka dengan jelas. Ia juga menyebutkan siapa saja yang terlibat dalam proyek itu (21-23). Dengan demikian, kalaupun ada penyelewengan, siapa pun akan mudah melacak aliran dananya. Dalam hal ini, Musa menerapkan standar transparansi dan akuntabilitas dengan penuh integritas.

Secara keseluruhan, gereja tidak bisa kita katakan steril dari budaya korupsi. Kita bahkan pernah mendengar terjadi penyelewengan dana dalam sebuah lembaga gereja. Peristiwa ini mesti menjadi pembelajaran buat gereja. Semua orang yang terlibat dalam pelayanan di gereja wajib mawas diri. Kita harus berhati- hati terhadap godaan uang yang menggiurkan. Korupsi adalah persoalan semua lapisan masyarakat, termasuk gereja. Oleh karena itu, gereja harus terlibat aktif dalam memerangi budaya korupsi. Caranya dengan memulai dari diri sendiri untuk tidak korupsi. Ada baiknya kita meneladani prinsip yang dipegang Musa, yaitu transparansi dan akuntabilitas. Kita harus serius menerapkan ini dengan jiwa integritas hidup kudus dalam hidup berjemaat dan pribadi.

Doa: Tuhan, kiranya gereja berani untuk transparan dan bertanggung jawab dalam mengelola keuangan. [RP]

e-SH versi web:http://www.sabda.org/publikasi/sh/2019/06/04/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?Keluaran+38:21-31
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/Keluaran+38:21-31

Keluaran 38:21-31

21  Inilah daftar biaya untuk mendirikan Kemah Suci, yakni Kemah Suci, tempat hukum Allah, yang disusun atas perintah Musa, oleh orang Lewi di bawah pimpinan Itamar, anak imam Harun.
22  Bezaleel bin Uri bin Hur, dari suku Yehuda, membuat segala yang diperintahkan TUHAN kepada Musa,
23  dan bersama-sama dengan dia turut Aholiab, anak Ahisamakh, dari suku Dan, seorang tukang dan ahli, seorang yang membuat tenunan yang berwarna-warna dari kain ungu tua, dari kain ungu muda, dari kain kirmizi dan dari lenan halus. --
24  Segala emas yang dipakai untuk segala pekerjaan mendirikan tempat kudus itu, yakni emas dari persembahan unjukan, ada dua puluh sembilan talenta dan tujuh ratus tiga puluh syikal, ditimbang menurut syikal kudus.
25  Perak persembahan mereka yang didaftarkan dari antara jemaah itu ada seratus talenta dan seribu tujuh ratus tujuh puluh lima syikal, ditimbang menurut syikal kudus:
26  sebeka seorang, yaitu setengah syikal, ditimbang menurut syikal kudus, untuk setiap orang yang termasuk orang-orang yang terdaftar, yang berumur dua puluh tahun ke atas, sejumlah enam ratus tiga ribu lima ratus lima puluh orang.
27  Seratus talenta perak dipakai untuk menuang alas-alas tempat kudus dan alas-alas tiang tabir itu, seratus alas sesuai dengan seratus talenta itu, jadi satu talenta untuk satu alas.
28  Dari yang seribu tujuh ratus tujuh puluh lima syikal itu dibuatnyalah kaitan-kaitan untuk tiang-tiang itu, disalutnyalah kepala tiang itu dan dihubungkannya tiang-tiang itu dengan penyambung-penyambung.
29  Tembaga dari persembahan unjukan itu ada tujuh puluh talenta dan dua ribu empat ratus syikal.
30  Dari padanya dibuatnyalah alas-alas pintu Kemah Pertemuan, dan mezbah tembaga dengan kisi-kisi tembaganya, segala perkakas mezbah itu,
31  alas-alas pelataran sekelilingnya, alas-alas pintu gerbang pelataran itu, segala patok Kemah Suci dan segala patok pelataran sekelilingnya.


e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
e-SH  Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
- - -
Anda diberkati melalui Santapan Harian?
Mari mendukung pelayanan Yayasan Pancar Pijar Alkitab (PPA)
Rekening BCA cab Pintu Air no. 106.30066.22 an. Yay Pancar Pijar Alkitab

0 komentar:

Posting Komentar