(e-SH) 14 Juni -- Lukas 8:1-3 - Dunia Tanpa Diskriminasi

Posted On // Leave a Comment

e-SH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
                        e-Santapan Harian
      Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA

Tanggal: Jumat, 14 Juni 2019
Ayat SH: Lukas 8:1-3

Judul: Dunia Tanpa Diskriminasi

Alkitab sering dituduh mendukung budaya patriarki, yaitu sebuah sistem sosial yang menempatkan laki-laki sebagai pemegang kekuasaan utama. Apakah anggapan ini bisa diterima? Apakah memang perempuan tidak mendapatkan tempat di dalam Alkitab?

Budaya patriarki juga merupakan konteks pelayanan Yesus. Tampaknya, Injil Lukas ingin menampik tuduhan di atas dengan memberi gambaran lain tentang relasi antara Yesus dan perempuan. Lukas memaparkan peran perempuan dalam pelayanan Yesus lebih banyak daripada tiga Injil lainnya. Misalnya, Lukas mencatat kisah kelahiran Yesus melalui seorang perempuan muda, yaitu Maria (Luk. 1:30-31).

Pada nas ini, Lukas kembali memperlihatkan bagaimana peran perempuan mendukung pelayanan Yesus, seperti Maria Magdalena, Yohana, Susana, dan banyak lagi yang tidak disebutkan namanya (2-3). Mereka berasal dari berbagai lapisan sosial. Yohana adalah istri dari bendahara Herodes. Ada juga perempuan yang pernah terusir dan terbuang dari masyarakat karena pernah dirasuki setan.

Nas ini mau menegaskan bahwa Injil adalah kabar baik bagi semua orang. Tidak peduli lapisan dan latar belakang sosial, Injil tetap akan memancarkan sukacitanya untuk merangkul setiap orang.

Dalam konteks kita sekarang, diskriminasi tampak menjadi pemandangan biasa. Misalnya, seseorang dihakimi karena pilihan politiknya atau hak seseorang dibatasi karena agama yang dianutnya. Fakta ini menunjukkan bahwa kita sudah terkoyak dan tak lagi menghargai nilai kemanusiaan. Apalagi kalau mengingat kapitalisme telah membelah kita berdasarkan kepemilikan modal dan uang, ketidakadilan kian terasa. Di tengah gambaran dunia inilah teladan Yesus kian relevan. Ia merangkul semua orang untuk bergembira bersama Allah. Dalam pemerintahan-Nya, semua orang akan merdeka dan setara dalam sebuah ikatan persaudaraan.

Doa: Tuhan, pakai kami menebas segala bentuk diskriminasi dengan pedang Injil- Mu sehingga dunia tahu bahwa Engkau mengasihinya.[JN]

e-SH versi web:http://www.sabda.org/publikasi/sh/2019/06/14/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?Lukas+8:1-3
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/Lukas+8:1-3

Lukas 8:1-3

 1  Tidak lama sesudah itu Yesus berjalan berkeliling dari kota ke kota dan dari desa ke desa memberitakan Injil Kerajaan Allah. Kedua belas murid-Nya bersama-sama dengan Dia,
 2  dan juga beberapa orang perempuan yang telah disembuhkan dari roh-roh jahat atau berbagai penyakit, yaitu Maria yang disebut Magdalena, yang telah dibebaskan dari tujuh roh jahat,
 3  Yohana isteri Khuza bendahara Herodes, Susana dan banyak perempuan lain. Perempuan-perempuan ini melayani rombongan itu dengan kekayaan mereka.


e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
e-SH  Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
- - -
Anda diberkati melalui Santapan Harian?
Mari mendukung pelayanan Yayasan Pancar Pijar Alkitab (PPA)
Rekening BCA cab Pintu Air no. 106.30066.22 an. Yay Pancar Pijar Alkitab

0 komentar:

Posting Komentar