(e-SH) 31 Mei -- Keluaran 36:8-38 - Membangun yang Terbaik

Posted On // Leave a Comment

e-SH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
                        e-Santapan Harian
      Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA

Tanggal: Jumat, 31 Mei 2019
Ayat SH: Keluaran 36:8-38

Judul: Membangun yang Terbaik

Tidak ada gedung gereja yang dibangun dengan seadanya. Dari masa ke masa, gedung-gedung gereja dibangun semakin megah. Bangunan itu kerap menghabiskan biaya fantastis. Dana diupayakan dari berbagai macam kegiatan. Hingga akhirnya dana tercukupi, gereja tuntas dibangun, dan menjadi kebanggaan umat yang turut mendukung.

Kemah Suci dibangun pada zaman Musa. Ukurannya lumayan besar jika mengikuti pola yang sudah digambarkan (26). Pembangunan Kemah Suci ini harus berjalan dengan lancar dan hasilnya sesuai dengan target. Pola yang sudah diberikan oleh Allah diikuti secara saksama dan tidak menyimpang sama sekali mulai dari bentuk hingga bagian terkecilnya. Pola itu pasti yang terbaik sehingga tidak perlu diubah oleh manusia.

Dalam pembangunan Kemah Suci diperlukan kerja sama dari setiap umat yang terlibat. Semua bekerja sesuai dengan panggilan, keahlian, dan tugas masing-masing. Semua orang yang terlibat berkomitmen dan bersemangat membangun dalam kebersamaan. Artinya, harus ada kolaborasi harmonis di antara semua umat dalam membangun Kemah Suci.

Bagi umat Israel pembangunan Kemah Suci ini penting karena mereka percaya Allah akan tinggal di tengah- tengah umat-Nya. Kemah Suci merupakan lambang dari kehadiran Allah sekaligus sebagai tempat umat berbakti kepada-Nya karena Ia adalah pusat kehidupan umat Israel.

Lalu bagaimana dengan konteks kita saat ini? Pentingkah gedung gereja yang megah dan mewah? Pada dasarnya, hal terpenting adalah membangun diri kita. Pasalnya, kita adalah tempat di mana Allah hadir. Kita adalah Bait Allah. Tubuh kita adalah tempat Allah bertakhta, sehingga melalui kehidupan kita terpancar kemuliaan-Nya. Jadikanlah Ia sebagai pusat dari seluruh kehidupan kita karena inilah esensi utama dari Bait Allah yang sejati.

Doa: Tuhan Allah yang kekal, jadikanlah kehidupan kami sebagai tempat di mana Engkau selalu ada sehingga kemuliaan- Mu terus memancar dan nama- Mu dimuliakan. [YNB]

e-SH versi web:http://www.sabda.org/publikasi/sh/2019/05/31/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?Keluaran+36:8-38
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/Keluaran+36:8-38

Keluaran 36:8-38

 8  Lalu semua ahli di antara tukang-tukang itu membuat Kemah Suci dari sepuluh tenda dari lenan halus yang dipintal benangnya dan dari kain ungu tua, kain ungu muda dan kain kirmizi; dengan ada kerubnya, buatan ahli tenun, dibuat orang semuanya itu.
 9  Panjang tiap-tiap tenda dua puluh delapan hasta dan lebar tiap-tiap tenda empat hasta: semua tenda itu sama ukurannya.
10  Lima dari tenda itu dirangkap menjadi satu, dan yang lima lagi juga dirangkap menjadi satu.
11  Pada rangkapan yang pertama, di tepi satu tenda yang di ujung, dibuatlah sosok-sosok kain ungu tua dan demikian juga di tepi satu tenda yang paling ujung pada rangkapan yang kedua.
12  Lima puluh sosok dibuat orang pada tenda yang pertama dan lima puluh sosok pada tenda yang di ujung pada rangkapan yang kedua, sehingga sosok-sosok itu tepat berhadapan satu sama lain.
13  Dibuatlah lima puluh kaitan emas dan disambunglah tenda-tenda Kemah Suci, yang satu dengan yang lain, dengan memakai kaitan itu, sehingga menjadi satu.
14  Dibuatlah tenda-tenda dari bulu kambing menjadi atap kemah yang menudungi Kemah Suci, sebelas tenda dibuat orang.
15  Panjang tiap-tiap tenda tiga puluh hasta dan empat hasta lebarnya tiap-tiap tenda: yang sebelas tenda itu sama ukurannya.
16  Disambunglah lima dari tenda itu dengan tersendiri dan enam dari tenda itu dengan tersendiri.
17  Dibuatlah lima puluh sosok pada rangkapan yang pertama di tepi satu tenda yang di ujung, dan dibuat lima puluh sosok di tepi satu tenda pada rangkapan yang kedua.
18  Dibuat oranglah lima puluh kaitan tembaga untuk menyambung tenda-tenda kemah itu, sehingga menjadi satu.
19  Juga dibuatlah untuk kemah itu tudung dari kulit domba jantan yang diwarnai merah, dan tudung dari kulit lumba-lumba di atasnya lagi.
20  Dibuat oranglah untuk Kemah Suci itu papan dari kayu penaga yang berdiri tegak,
21  sepuluh hasta panjangnya satu papan dan satu setengah hasta lebarnya tiap-tiap papan.
22  Tiap-tiap papan ada dua pasaknya yang disengkang satu sama lain; demikianlah diperbuat dengan segala papan Kemah Suci.
23  Dibuat oranglah papan-papan untuk Kemah Suci, dua puluh papan pada sebelah selatan.
24  Dan empat puluh alas perak dibuat orang di bawah kedua puluh papan itu, dua alas di bawah satu papan untuk kedua pasaknya, dan seterusnya dua alas di bawah setiap papan untuk kedua pasaknya.
25  Juga dibuat orang untuk sisi yang kedua dari Kemah Suci, pada sebelah utara, dua puluh papan
26  dengan empat puluh alas peraknya: dua alas di bawah satu papan dan seterusnya dua alas di bawah setiap papan.
27  Untuk sisi belakang Kemah Suci, pada sebelah barat, dibuat oranglah enam papan.
28  Dua papan dibuat orang untuk sudut Kemah Suci, di sisi belakang.
29  Kedua papan itu kembar pasaknya di sebelah bawah dan seperti itu juga kembar pasaknya di sebelah atas, di dekat gelang yang satu itu, demikianlah dibuat orang dengan kedua papan yang untuk kedua sudutnya itu.
30  Jadi ada delapan papan dengan alas peraknya: enam belas alas; dua-dua alas di bawah satu papan.
31  Dibuatlah juga kayu lintang dari kayu penaga: lima untuk papan-papan pada sisi yang satu dari Kemah Suci,
32  lima kayu lintang untuk papan-papan pada sisi yang kedua dari Kemah Suci, dan lima kayu lintang untuk papan-papan Kemah Suci yang merupakan sisi belakangnya, pada sebelah barat.
33  Dibuat oranglah kayu lintang yang di tengah menjadi melintang terus di tengah-tengah papan-papan itu dari ujung ke ujung.
34  Papan-papan itu disalut dengan emas, gelang-gelang itu dibuat dari emas sebagai tempat memasukkan kayu-kayu lintang itu, dan kayu-kayu lintang itu disalut dengan emas.
35  Dibuatlah tabir itu dari kain ungu tua, dan kain ungu muda, kain kirmizi dan lenan halus yang dipintal benangnya; dibuat dengan ada kerubnya, buatan ahli tenun.
36  Dibuat oranglah untuk itu empat tiang dari kayu penaga dan disalutlah itu dengan emas, dengan ada kaitannya dari emas, lagi dituanglah empat alas perak untuk tiang itu.
37  Juga dibuat oranglah tirai untuk pintu kemah itu dari kain ungu tua, kain ungu muda, kain kirmizi dan lenan halus yang dipintal benangnya: tenunan yang berwarna-warna;
38  dan kelima tiangnya dengan kaitan untuk tiang itu; disalutlah ujungnya dan penyambung-penyambungnya dengan emas, dan kelima alasnya itu adalah dari tembaga.


e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
e-SH  Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
- - -
Anda diberkati melalui Santapan Harian?
Mari mendukung pelayanan Yayasan Pancar Pijar Alkitab (PPA)
Rekening BCA cab Pintu Air no. 106.30066.22 an. Yay Pancar Pijar Alkitab

0 komentar:

Posting Komentar