(e-RH) 4 Mei -- Ayub 42:7-17 - SETIA DALAM KASIH

Posted On // Leave a Comment

e-RH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
                           e-Renungan Harian
      Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Sabtu, 4 Mei 2019
Bacaan : Ayub 42:7-17
Setahun: 2 Raja-raja 9-10
Nats: Maka pergilah Elifas, orang Téman, Bildad, orang Suah, dan Zofar, orang Naama, lalu mereka melakukan seperti apa yang difirmankan TUHAN kepada mereka. Dan TUHAN menerima permintaan Ayub. (Ayub 42:9)

Renungan:

SETIA DALAM KASIH

Apa yang dibutuhkan seseorang yang tengah berada dalam dukacita? Dukacita karena kehilangan harta benda, kehilangan anggota keluarga terkasih, atau mungkin juga kondisi kesehatan yang menurun. Tentu saja mereka membutuhkan dukungan dan penghiburan bukan? Tetapi bagaimana rasanya jika dalam kondisi seperti itu seseorang yang mengaku sebagai sahabat datang sambil mengatakan bahwa penderitaan yang dialami itu pasti hukuman yang Tuhan berikan atas dosa besar yang telah dilakukannya?

Ayub baru saja kehilangan harta benda, anak-anak, juga kesehatannya. Bayangkan saja pergumulan Ayub yang datang bertubi-tubi itu! Betapa menderitanya ia. Hal itu masih ditambah lagi ketika ketiga sahabatnya datang. Bukannya mendukung dan menghibur, mereka malah mendorong Ayub supaya mengakui dosa yang tidak dilakukannya. Mereka menjadi sok tahu dengan menganggap Ayub telah melakukan dosa besar sehingga Allah menimpakan hukuman.

Namun demikian Ayub tidak menaruh rasa benci dan dendam terhadap ketiga sahabatnya. Tidak ada niat membalas supaya sahabatnya tahu rasa. Penderitaan berat yang dialami tidak membuat Ayub kehilangan kasih. Hal ini dinyatakannya ketika Allah murka terhadap ketiga sahabat Ayub karena perkataan mereka yang keliru (ay. 7). Allah hanya akan melepaskan mereka dari hukuman jika Ayub meminta doa untuk mereka. Meski tidak dijelaskan secara terperinci, namun Alkitab menyatakan bahwa Ayub melakukannya (ay. 10). Jika kita berada pada posisi Ayub, masihkah kita mampu menyatakan kasih seperti dia? --EBL/www.renunganharian.net
   
SEPERTI TEKO BERISI KOPI SELALU MENGALIRKAN KOPI SETIAP KALI DITUANG, PRIBADI YANG DIPENUHI KASIH AKAN SELALU MENGALIRKAN KASIH.

e-RH situs: http://renunganharian.net
e-RH arsip web: http://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2019/05/04/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
http://apps.facebook.com/renunganharian/home.php?d=2019/05/04/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?Ayub+42:7-17

Ayub 42:7-17

 7  Setelah TUHAN mengucapkan firman itu kepada Ayub, maka firman TUHAN kepada Elifas, orang Teman: "Murka-Ku menyala terhadap engkau dan terhadap kedua sahabatmu, karena kamu tidak berkata benar tentang Aku seperti hamba-Ku Ayub.
 8  Oleh sebab itu, ambillah tujuh ekor lembu jantan dan tujuh ekor domba jantan dan pergilah kepada hamba-Ku Ayub, lalu persembahkanlah semuanya itu sebagai korban bakaran untuk dirimu, dan baiklah hamba-Ku Ayub meminta doa untuk kamu, karena hanya permintaannyalah yang akan Kuterima, supaya Aku tidak melakukan aniaya terhadap kamu, sebab kamu tidak berkata benar tentang Aku seperti hamba-Ku Ayub."
 9  Maka pergilah Elifas, orang Teman, Bildad, orang Suah, dan Zofar, orang Naama, lalu mereka melakukan seperti apa yang difirmankan TUHAN kepada mereka. Dan TUHAN menerima permintaan Ayub.
10  Lalu TUHAN memulihkan keadaan Ayub, setelah ia meminta doa untuk sahabat-sahabatnya, dan TUHAN memberikan kepada Ayub dua kali lipat dari segala kepunyaannya dahulu.
11  Kemudian datanglah kepadanya semua saudaranya laki-laki dan perempuan dan semua kenalannya yang lama, dan makan bersama-sama dengan dia di rumahnya. Mereka menyatakan turut berdukacita dan menghibur dia oleh karena segala malapetaka yang telah ditimpakan TUHAN kepadanya, dan mereka masing-masing memberi dia uang satu kesita dan sebuah cincin emas.
12  TUHAN memberkati Ayub dalam hidupnya yang selanjutnya lebih dari pada dalam hidupnya yang dahulu; ia mendapat empat belas ribu ekor kambing domba, dan enam ribu unta, seribu pasang lembu, dan seribu ekor keledai betina.
13  Ia juga mendapat tujuh orang anak laki-laki dan tiga orang anak perempuan;
14  dan anak perempuan yang pertama diberinya nama Yemima, yang kedua Kezia dan yang ketiga Kerenhapukh.
15  Di seluruh negeri tidak terdapat perempuan yang secantik anak-anak Ayub, dan mereka diberi ayahnya milik pusaka di tengah-tengah saudara-saudaranya laki-laki.
16  Sesudah itu Ayub masih hidup seratus empat puluh tahun lamanya; ia melihat anak-anaknya dan cucu-cucunya sampai keturunan yang keempat.
17  Maka matilah Ayub, tua dan lanjut umur.

Bacaan Alkitab Setahun: http://alkitab.sabda.org/?2+Raja-raja+9-10
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/2+Raja-raja+9-10

e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Dilarang memperbanyak isi Renungan Harian® tanpa izin tertulis dari penerbit.
Renungan Harian® milik Yayasan Gloria -- Copyright © 2019 Yayasan Gloria.
- - -
Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Gloria.
BCA Rekening No. 456 500 8880 a.n. YAY GLORIA

0 komentar:

Posting Komentar