(e-SH) 7 April -- 1 Korintus 1:18-2:5 - Injil Kekuatan Allah

Posted On // Leave a Comment

e-SH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
                        e-Santapan Harian
      Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA

Tanggal: Minggu, 7 April 2019
Ayat SH: 1 Korintus 1:18–2:5

Judul: Injil Kekuatan Allah

Perpecahan terjadi dalam jemaat Korintus. Ini menunjukkan cara mereka merespons kebenaran berita Injil sebagai pencapaian intelektual belaka. Sikap ini memicu rasa jemawa terhadap rekan-rekan di sekelilingnya. Arogansi menjadi raja di antara mereka.

Rasul Paulus mengingatkan bagaimana seharusnya jemaat menerima kebenaran Injil. Pertama-tama, ia menegaskan berita Injil sebagai kekuatan Allah (18). Injil tidak berbicara tentang karya dan pencapaian manusia. Injil sejati merupakan karya Allah di dalam Tuhan Yesus Kristus. Rasul Paulus menguraikan inti dari Injil (1:18-25), gereja (1:26-31), dan pelayanan pengabaran Injilnya (2:1-5). Ketiga hal ini berpusat kepada Tuhan Yesus, Mesias yang disalibkan dan Juru Selamat (1:26–2:5).

Iman Kristen tidak mengenal kasta. Paulus berkata, "Supaya jangan ada seorang manusia pun yang memegahkan diri di hadapan Allah" (29). Rasul Paulus sangat menekan ini dalam konteks perpecahan yang terjadi di sana. Injil yang diberitakannya bukanlah pameran kata dan hikmat (2:1). Injil bagi Paulus adalah keyakinan akan kekuatan Roh (2:4). Paulus mengacu kepada keadaan mereka sebelum dan setelah dipanggil Allah (26). Bisa dikatakan, kondisi mereka sangat biasa. Namun, mereka menjadi saksi bahwa Injil berkemampuan untuk mengubah. Injil dapat membentuk dan mengarahkan manusia menjadi kian serupa dengan gambar Allah.

Kita mungkin mudah untuk terpesona kepada kemampuan orang yang memiliki berbagai kelebihan tertentu. Namun sesungguhnya, kelebihan tersebut adalah hampa jika tidak dipersembahkan bagi Allah. Untuk itu, kita perlu rela merendahkan diri di hadapan Kristus. Kita harus meninggikan salib Kristus di atas apa pun di dunia ini. Kekaguman kepada Kristus adalah dasar dari segala karya dan kerja kita.

Karunia diberikan kepada gereja supaya kita menyadari satu hal. Tanpa Allah, kita tidak dapat berbuat apa-apa (bdk. Yoh. 15:5).

Doa: Tolong kami untuk terus mempersembahkan diri kepada-Mu, ya Allah sumber kekuatan kami. [IBS]

e-SH versi web:http://www.sabda.org/publikasi/sh/2019/04/07/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?1+Korintus+1:18-2:5
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/1+Korintus+1:18-2:5

1 Korintus 1:18-2:5

18 Sebab pemberitaan tentang salib memang adalah kebodohan bagi mereka yang akan binasa, tetapi bagi kita yang diselamatkan pemberitaan itu adalah kekuatan Allah.
19 Karena ada tertulis: "Aku akan membinasakan hikmat orang-orang berhikmat dan kearifan orang-orang bijak akan Kulenyapkan."
20 Di manakah orang yang berhikmat? Di manakah ahli Taurat? Di manakah pembantah dari dunia ini? Bukankah Allah telah membuat hikmat dunia ini menjadi kebodohan?
21 Oleh karena dunia, dalam hikmat Allah, tidak mengenal Allah oleh hikmatnya, maka Allah berkenan menyelamatkan mereka yang percaya oleh kebodohan pemberitaan Injil.
22 Orang-orang Yahudi menghendaki tanda dan orang-orang Yunani mencari hikmat,
23 tetapi kami memberitakan Kristus yang disalibkan: untuk orang-orang Yahudi suatu batu sandungan dan untuk orang-orang bukan Yahudi suatu kebodohan,
24 tetapi untuk mereka yang dipanggil, baik orang Yahudi, maupun orang bukan Yahudi, Kristus adalah kekuatan Allah dan hikmat Allah.
25 Sebab yang bodoh dari Allah lebih besar hikmatnya dari pada manusia dan yang lemah dari Allah lebih kuat dari pada manusia.
26 Ingat saja, saudara-saudara, bagaimana keadaan kamu, ketika kamu dipanggil: menurut ukuran manusia tidak banyak orang yang bijak, tidak banyak orang yang berpengaruh, tidak banyak orang yang terpandang.
27 Tetapi apa yang bodoh bagi dunia, dipilih Allah untuk memalukan orang-orang yang berhikmat, dan apa yang lemah bagi dunia, dipilih Allah untuk memalukan apa yang kuat,
28 dan apa yang tidak terpandang dan yang hina bagi dunia, dipilih Allah, bahkan apa yang tidak berarti, dipilih Allah untuk meniadakan apa yang berarti,
29 supaya jangan ada seorang manusiapun yang memegahkan diri di hadapan Allah.
30 Tetapi oleh Dia kamu berada dalam Kristus Yesus, yang oleh Allah telah menjadi hikmat bagi kita. Ia membenarkan dan menguduskan dan menebus kita.
31 Karena itu seperti ada tertulis: "Barangsiapa yang bermegah, hendaklah ia bermegah di dalam Tuhan."
1  Demikianlah pula, ketika aku datang kepadamu, saudara-saudara, aku tidak datang dengan kata-kata yang indah atau dengan hikmat untuk menyampaikan kesaksian Allah kepada kamu.
2  Sebab aku telah memutuskan untuk tidak mengetahui apa-apa di antara kamu selain Yesus Kristus, yaitu Dia yang disalibkan.
3  Aku juga telah datang kepadamu dalam kelemahan dan dengan sangat takut dan gentar.
4  Baik perkataanku maupun pemberitaanku tidak kusampaikan dengan kata-kata hikmat yang meyakinkan, tetapi dengan keyakinan akan kekuatan Roh,
5  supaya iman kamu jangan bergantung pada hikmat manusia, tetapi pada kekuatan Allah.

e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
e-SH  Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
- - -
Anda diberkati melalui Santapan Harian?
Mari mendukung pelayanan Yayasan Pancar Pijar Alkitab (PPA)
Rekening BCA cab Pintu Air no. 106.30066.22 an. Yay Pancar Pijar Alkitab

0 komentar:

Posting Komentar