(e-SH) 28 April -- 1 Korintus 13:1-13 - Bahasa Kasih adalah Aksi

Posted On // Leave a Comment

e-SH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
                        e-Santapan Harian
      Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA

Tanggal: Minggu, 28 April 2019
Ayat SH: 1 Korintus 13:1-13

Judul: Bahasa Kasih adalah Aksi

Perbedaan memang dapat menimbulkan perselisihan, yang berujung perpecahan. Namun, jika kasih hadir pada masing-masing pihak, seberapa besar pun perbedaan akan dapat diatasi.

Paulus menyampaikan pesan ini melalui suratnya kepada jemaat di Korintus. Paulus menasehati agar mereka jangan memperdebatkan siapa yang terhebat dalam karunia rohani. Paulus ingin menunjukkan hal yang lebih utama, yaitu kasih. Karunia-karunia rohani tidak berguna jika kasih tidak ada (2-3). Lagi pula, karunia rohani akan berakhir kala kita bertemu Bapa di surga. Akan tetapi, kasih akan terus ada. Kasih lebih penting daripada semua karunia rohani yang ada.

Paulus kemudian menjelaskan pengertian kasih yang berasal dari Bapa. Kasih dalam pemahaman Paulus berbeda dengan keyakinan dunia. Kasih sejati bukan untuk memenuhi kepuasan diri, tetapi demi membawa kebaikan bagi orang lain. Kasih sejati tidaklah egois. Ia bahkan bersedia mengorbankan diri tanpa berharap mendapat balasan. Kasih yang demikian dapat terjadi jika jemaat belajar hidup seperti Kristus.

Karunia rohani memang penting bagi pembangunan tubuh Kristus. Namun, jika karunia rohani tidak disertai kasih, maka semua akan sia-sia. Hasilnya bukan lagi kebaikan bagi tubuh Kristus. Sebaliknya, produk akhir hanya perselisihan dan perpecahan.

Tuhan menginginkan kita mempraktikkan kasih yang tidak mementingkan diri sendiri. Mengasihi adalah kata kerja. Ia bukan konsep semata. Bahasa kasih bukan lewat kata, tetapi lewat aksi nyata. Prinsip ini sangat ditekankan Paulus kepada umat gereja di Korintus.

Kasih haruslah mengutamakan orang lain. Kasih sejati ini harus terus-menerus kita berikan kepada semua orang. Hanya dengan mempraktikkan kasih sejati inilah kita menunjukkan kepada dunia bahwa Kristus hidup. Orang mengenal Kristus karena kita mengomunikasikannya lewat karya kasih.

Doa: Tuhan, tolong kami menjadi saksi-Mu yang menyatakan kasih sejati lewat aksi, supaya dunia boleh mengenal Engkau. [STG]

e-SH versi web:http://www.sabda.org/publikasi/sh/2019/04/28/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?1+Korintus+13:1-13
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/1+Korintus+13:1-13

1 Korintus 13:1-13

 1  Sekalipun aku dapat berkata-kata dengan semua bahasa manusia dan bahasa malaikat, tetapi jika aku tidak mempunyai kasih, aku sama dengan gong yang berkumandang dan canang yang gemerincing.
 2  Sekalipun aku mempunyai karunia untuk bernubuat dan aku mengetahui segala rahasia dan memiliki seluruh pengetahuan; dan sekalipun aku memiliki iman yang sempurna untuk memindahkan gunung, tetapi jika aku tidak mempunyai kasih, aku sama sekali tidak berguna.
 3  Dan sekalipun aku membagi-bagikan segala sesuatu yang ada padaku, bahkan menyerahkan tubuhku untuk dibakar, tetapi jika aku tidak mempunyai kasih, sedikitpun tidak ada faedahnya bagiku.
 4  Kasih itu sabar; kasih itu murah hati; ia tidak cemburu. Ia tidak memegahkan diri dan tidak sombong.
 5  Ia tidak melakukan yang tidak sopan dan tidak mencari keuntungan diri sendiri. Ia tidak pemarah dan tidak menyimpan kesalahan orang lain.
 6  Ia tidak bersukacita karena ketidakadilan, tetapi karena kebenaran.
 7  Ia menutupi segala sesuatu, percaya segala sesuatu, mengharapkan segala sesuatu, sabar menanggung segala sesuatu.
 8  Kasih tidak berkesudahan; nubuat akan berakhir; bahasa roh akan berhenti; pengetahuan akan lenyap.
 9  Sebab pengetahuan kita tidak lengkap dan nubuat kita tidak sempurna.
10  Tetapi jika yang sempurna tiba, maka yang tidak sempurna itu akan lenyap.
11  Ketika aku kanak-kanak, aku berkata-kata seperti kanak-kanak, aku merasa seperti kanak-kanak, aku berpikir seperti kanak-kanak. Sekarang sesudah aku menjadi dewasa, aku meninggalkan sifat kanak-kanak itu.
12  Karena sekarang kita melihat dalam cermin suatu gambaran yang samar-samar, tetapi nanti kita akan melihat muka dengan muka. Sekarang aku hanya mengenal dengan tidak sempurna, tetapi nanti aku akan mengenal dengan sempurna, seperti aku sendiri dikenal.
13  Demikianlah tinggal ketiga hal ini, yaitu iman, pengharapan dan kasih, dan yang paling besar di antaranya ialah kasih.


e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
e-SH  Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
- - -
Anda diberkati melalui Santapan Harian?
Mari mendukung pelayanan Yayasan Pancar Pijar Alkitab (PPA)
Rekening BCA cab Pintu Air no. 106.30066.22 an. Yay Pancar Pijar Alkitab

0 komentar:

Posting Komentar