(e-RH) 20 April -- Matius 18:21-35 - SULIT MENGAMPUNI?

Posted On // Leave a Comment

e-RH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
                           e-Renungan Harian
      Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Sabtu, 20 April 2019
Bacaan : Matius 18:21-35
Setahun: 2 Samuel 23-24
Nats: Yesus berkata kepadanya, "Bukan! Aku berkata kepadamu: Bukan sampai tujuh kali, melainkan sampai tujuh puluh kali tujuh kali." (Matius 18:22)

Renungan:

SULIT MENGAMPUNI?

Pengampunan memang menjadi kata yang kerap dibicarakan. Tetapi apakah hati untuk mengampuni itu juga terefleksi dalam hidup sehari-hari? Pada kenyataannya, membicarakan pengampunan jauh lebih mudah daripada melakukannya. Mengapa mengampuni itu sulit dilakukan? Apa saja yang menyulitkan kita untuk mengampuni seseorang?

Pertama, kita sulit mengampuni karena berpikir bahwa orang tersebut tidak layak untuk diampuni, dan kita merasa tidak adil bila orang tersebut diampuni. "Kesalahannya terlalu besar, ia tidak layak diampuni!" pikir kita. Kedua, kita sulit mengampuni karena kita tidak bisa menerima perlakuan buruk yang telah dilakukannya kepada kita. Ketiga, kita sulit mengampuni karena kita berpikir bahwa orang itu memang sepantasnya mendapatkan balasan setimpal dari kejahatannya.

Ketika kita merasa sulit untuk mengampuni, ingatlah bahwa kesalahan kita di hadapan Tuhan sesungguhnya tidaklah terampuni. Tapi Tuhan selalu bersedia mengampuni kita. Bagaimana jadinya jika Ia tidak bisa melupakan pelanggaran kita? Mengampuni memang bukan tindakan keadilan, namun tindakan kasih dan kemurahan. Seperti kita, yang tidak layak untuk diampuni, bahkan tidak adil bila dibebaskan dari hukuman dosa, tetapi Tuhan tetap mau mengampuni kita. Mengampuni tidaklah sama dengan melupakan. Apa yang sudah terekam dalam ingatan kita akan tetap ada dalam ingatan kita, tetapi mengampuni berarti, ketika ingatan itu muncul kembali, "sengatnya" tidak lagi membuat hati kita terluka. Kiranya kita bersedia belajar mengampuni orang-orang yang bersalah kepada kita, seburuk apa pun yang dilakukannya. --SYS/www.renunganharian.net
   
KASIH KARUNIA TUHAN MENDORONG DAN MENOLONG KITA MEMAAFKAN KESALAHAN ORANG, BUKAN MENYIMPAN KEBENCIAN ATAU MEMBALASNYA.

e-RH situs: http://renunganharian.net
e-RH arsip web: http://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2019/04/20/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
http://apps.facebook.com/renunganharian/home.php?d=2019/04/20/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?Matius+18:21-35

Matius 18:21-35

21  Kemudian datanglah Petrus dan berkata kepada Yesus: "Tuhan, sampai berapa kali aku harus mengampuni saudaraku jika ia berbuat dosa terhadap aku? Sampai tujuh kali?"
22  Yesus berkata kepadanya: "Bukan! Aku berkata kepadamu: Bukan sampai tujuh kali, melainkan sampai tujuh puluh kali tujuh kali.
23  Sebab hal Kerajaan Sorga seumpama seorang raja yang hendak mengadakan perhitungan dengan hamba-hambanya.
24  Setelah ia mulai mengadakan perhitungan itu, dihadapkanlah kepadanya seorang yang berhutang sepuluh ribu talenta.
25  Tetapi karena orang itu tidak mampu melunaskan hutangnya, raja itu memerintahkan supaya ia dijual beserta anak isterinya dan segala miliknya untuk pembayar hutangnya.
26  Maka sujudlah hamba itu menyembah dia, katanya: Sabarlah dahulu, segala hutangku akan kulunaskan.
27  Lalu tergeraklah hati raja itu oleh belas kasihan akan hamba itu, sehingga ia membebaskannya dan menghapuskan hutangnya.
28  Tetapi ketika hamba itu keluar, ia bertemu dengan seorang hamba lain yang berhutang seratus dinar kepadanya. Ia menangkap dan mencekik kawannya itu, katanya: Bayar hutangmu!
29  Maka sujudlah kawannya itu dan memohon kepadanya: Sabarlah dahulu, hutangku itu akan kulunaskan.
30  Tetapi ia menolak dan menyerahkan kawannya itu ke dalam penjara sampai dilunaskannya hutangnya.
31  Melihat itu kawan-kawannya yang lain sangat sedih lalu menyampaikan segala yang terjadi kepada tuan mereka.
32  Raja itu menyuruh memanggil orang itu dan berkata kepadanya: Hai hamba yang jahat, seluruh hutangmu telah kuhapuskan karena engkau memohonkannya kepadaku.
33  Bukankah engkaupun harus mengasihani kawanmu seperti aku telah mengasihani engkau?
34  Maka marahlah tuannya itu dan menyerahkannya kepada algojo-algojo, sampai ia melunaskan seluruh hutangnya.
35  Maka Bapa-Ku yang di sorga akan berbuat demikian juga terhadap kamu, apabila kamu masing-masing tidak mengampuni saudaramu dengan segenap hatimu."

Bacaan Alkitab Setahun: http://alkitab.sabda.org/?2+Samuel+23-24
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/2+Samuel+23-24

e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Dilarang memperbanyak isi Renungan Harian® tanpa izin tertulis dari penerbit.
Renungan Harian® milik Yayasan Gloria -- Copyright © 2019 Yayasan Gloria.
- - -
Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Gloria.
BCA Rekening No. 456 500 8880 a.n. YAY GLORIA

0 komentar:

Posting Komentar