(e-SH) 25 Maret -- Imamat 7:1-21 - Hidup untuk Tuhan

Posted On // Leave a Comment

e-SH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
                        e-Santapan Harian
      Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA

Tanggal: Senin, 25 Maret 2019
Ayat SH: Imamat 7:1-21

Judul: Hidup untuk Tuhan

Dalam Perjamuan Kudus, kita mengingat tubuh dan darah Kristus. Umat Israel pada era Perjanjian Lama pun demikian. Saat masuk ke dalam Kemah Suci, mereka akan melihat daging dan darah kurban bakaran. Semua itu tertumpah rapi di atas mazbah.

Kehidupan iman di Israel bukan hanya teori abstrak. Mereka selalu memilih cara konkret untuk mengartikulasikan formasi spiritualnya. Pemaknaan bahwa mereka adalah umat pilihan Allah selalu dinyatakan lugas dan tegas via tindakan.

Bagi bangsa Israel, menjaga kemurnian hidup adalah penting. Ini bukti nyata bahwa Tuhan ada di tengah-tengah mereka. Dosa dan pelanggaran moral akan mencemari relasi mereka bersama Allah, Sang Pelindung dan Pemelihara. Prinsip bahwa Allah kudus mengakibatkan siapa pun yang ingin mendekati-Nya juga mesti kudus. Setiap sentuhan dengan Allah mensyaratkan kemurnian. Ada seperangkat aturan tertentu yang mengatur perihal ini (18-21). Biasanya, umat Israel akan menghindari menyentuh hal-hal yang terkategori najis.

Setelah pengurbanan Yesus di salib, kita memang tidak lagi melakukan persembahan kurban. Namun, bukan berarti prinsip kekudusan ini sirna. Kita wajib serius menjaga kekudusan seperti Israel. Hidup sebagai umat kepunyaan Allah tak boleh dilakukan sembarangan. Kita tidak boleh meniru kebiasaan budaya di sekitar. Kristus sudah memberi daging dan darah-Nya sebagai tebusan dosa umat-Nya. Karya itu membuat kita menjadi milik-Nya semata. Artinya, tubuh dan hidup kita adalah kepunyaan Tuhan semata.

Keputusan dan ikrar untuk mempersembahkan tubuh bagi Tuhan memang bukan pekerjaan mudah. Kita pasti mengalami jatuh bangun dalam menjalaninya. Oleh karena itu, setiap hari kita perlu bertobat dan memperbaharui komitmen. Ritual Israel dalam mempersembahkan kurban, setidaknya, mengindikasikan selalu ada jalan kembali kepada Tuhan. Pintu anugerah dan belas kasih-Nya selalu terbuka.

Doa: Tolong kami Tuhan, mempersembahkan tubuh kami sebagai persembahan yang hidup, kudus, dan berkenan kepada-Mu. [IM]

e-SH versi web:http://www.sabda.org/publikasi/sh/2019/03/25/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?Imamat+7:1-21
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/Imamat+7:1-21

Imamat 7:1-21

 1  "Inilah hukum tentang korban penebus salah. Korban itu ialah persembahan maha kudus.
 2  Di tempat orang menyembelih korban bakaran, di situlah harus disembelih korban penebus salah, dan darahnya haruslah disiramkan pada mezbah itu sekelilingnya.
 3  Segala lemak dari korban itu haruslah dipersembahkan, yakni ekornya yang berlemak dan lemak yang menutupi isi perut,
 4  dan lagi kedua buah pinggang dan lemak yang melekat padanya, yang ada pada pinggang, dan umbai hati yang harus dipisahkan beserta buah pinggang itu.
 5  Haruslah imam membakar semuanya itu di atas mezbah sebagai korban api-apian bagi TUHAN; itulah korban penebus salah.
 6  Setiap laki-laki di antara para imam haruslah memakannya; haruslah itu dimakan di suatu tempat yang kudus; itulah bagian maha kudus.
 7  Seperti halnya dengan korban penghapus dosa, demikian juga halnya dengan korban penebus salah; satu hukum berlaku atas keduanya: imam yang mengadakan pendamaian dengan korban itu, bagi dialah korban itu.
 8  Imam yang mempersembahkan korban bakaran seseorang, bagi dia juga kulit korban bakaran yang dipersembahkannya itu.
 9  Tiap-tiap korban sajian yang dibakar di dalam pembakaran roti, dan segala yang diolah di dalam wajan dan di atas panggangan adalah bagi imam yang mempersembahkannya.
10  Tiap-tiap korban sajian yang diolah dengan minyak atau yang kering adalah bagi semua anak-anak Harun, semuanya dapat bagian."
11  "Inilah hukum tentang korban keselamatan, yang harus dipersembahkan orang kepada TUHAN.
12  Jikalau ia mempersembahkannya untuk memberi syukur, haruslah beserta korban syukur itu dipersembahkannya roti bundar yang tidak beragi yang diolah dengan minyak, dan roti tipis yang tidak beragi yang diolesi dengan minyak, serta roti bundar dari tepung yang terbaik yang teraduk, yang diolah dengan minyak.
13  Ia harus mempersembahkan persembahannya itu beserta dengan roti bundar yang beragi, di samping korban syukur yang menjadi korban keselamatannya.
14  Dan dari padanya, yakni dari setiap bagian persembahan itu haruslah dipersembahkannya satu roti sebagai persembahan khusus bagi TUHAN. Persembahan itu adalah bagian imam yang menyiramkan darah korban keselamatan.
15  Dan daging korban syukur yang menjadi korban keselamatannya itu haruslah dimakan pada hari dipersembahkannya itu. Sedikitpun dari padanya janganlah ditinggalkan sampai pagi.
16  Jikalau korban sembelihan yang dipersembahkan itu merupakan korban nazar atau korban sukarela, haruslah itu dimakan pada hari mempersembahkannya dan yang selebihnya boleh juga dimakan pada keesokan harinya.
17  Tetapi apa yang masih tinggal dari daging korban sembelihan itu sampai hari yang ketiga, haruslah dibakar habis dengan api.
18  Karena jikalau pada hari yang ketiga masih dimakan dari daging korban keselamatan itu, maka TUHAN tidak berkenan akan orang yang mempersembahkannya dan korban itu dianggap batal baginya, bahkan menjadi sesuatu yang jijik, dan orang yang memakannya harus menanggung kesalahannya sendiri.
19  Bila daging itu kena kepada sesuatu yang najis, janganlah dimakan, tetapi haruslah dibakar habis dengan api. Tiap-tiap orang yang tahir boleh memakan dari daging korban itu.
20  Tetapi seseorang yang memakan daging dari korban keselamatan yang untuk TUHAN, sedang ia dalam keadaan najis, haruslah nyawa orang itu dilenyapkan dari antara bangsanya.
21  Dan apabila seseorang kena kepada sesuatu yang najis, yakni kepada kenajisan berasal dari manusia, atau kepada hewan yang najis atau kepada setiap binatang yang merayap yang najis, lalu memakan dari pada daging korban keselamatan yang untuk TUHAN, maka haruslah nyawa orang itu dilenyapkan dari antara bangsanya."


e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
e-SH  Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
- - -
Anda diberkati melalui Santapan Harian?
Mari mendukung pelayanan Yayasan Pancar Pijar Alkitab (PPA)
Rekening BCA cab Pintu Air no. 106.30066.22 an. Yay Pancar Pijar Alkitab

0 komentar:

Posting Komentar