(e-RH) 20 Februari -- 2 Tawarikh 26:1-16 - BERUBAH SETIA

Posted On // Leave a Comment

e-RH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
                           e-Renungan Harian
      Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Rabu, 20 Februari 2019
Bacaan : 2 Tawarikh 26:1-16
Setahun: Bilangan 16-18
Nats: Setelah ia menjadi kuat, ia menjadi tinggi hati sehingga ia melakukan hal yang merusak. Ia berubah setia kepada TUHAN, Allahnya, dan memasuki bait TUHAN untuk membakar ukupan di atas mezbah pembakaran ukupan. (2 Tawarikh 26:16)

Renungan:

BERUBAH SETIA

Seorang teman saya bukan hanya penggemar bola tetapi juga pendukung setia sebuah tim bola. Selayaknya "fan sejati, ia menunjukkan kesetiaannya itu dengan memakai atribut dan jersey tim kebanggaannya dalam kesehariannya. Ia rajin mengikuti pertandingan yang dijalani timnya, sibuk berkomentar di media sosial, dan tidak berhenti membahas berbagai prestasi yang diraih tim-nya bersama para fan lainnya. Para fan sejati biasanya mati-matian membela tim kesayangannya itu dan tidak berubah setia walau timnya sedang terpuruk.

Apakah kesetiaan seperti ini juga terwujud dalam hubungan kita dengan Tuhan? Nyatanya setia mengikuti Tuhan itu tidak mudah. Kita gampang berubah setia, terutama saat situasi berubah. Mari belajar dari raja Uzia. Uzia memulai perjalanan hidupnya dengan kesetiaan luar biasa. Ia hidup benar sejak muda dan mencari Allah selama Zakharia ada di sampingnya. Buah kesetiaannya pun berbuahkan berkat-berkat Tuhan dalam segala aspek kehidupannya. Sayang, keadaan itu justru membuatnya berubah setia sampai-sampai melakukan hal yang merusak. Kebenaran pun dilanggarnya.

Di awal-awal perjalanan hidup kita, mungkin kita mampu menunjukkan kesetiaan luar biasa kepada Tuhan. Kita tidak bisa berhenti untuk membicarakan-Nya, tidak pernah lupa bersekutu dengan-Nya, bahkan mengorbankan banyak hal untuk-Nya. Tetapi apakah kesetiaan itu masih bertahan bahkan semakin meluap-luap saat hidup kita "semakin kuat"? --SYS/www.renunganharian.net
   
PENGIKUT SEJATI ITU TIDAK AKAN PERNAH BERUBAH SETIA MESKI SITUASINYA BERUBAH.

e-RH situs: http://renunganharian.net
e-RH arsip web: http://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2019/02/20/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
http://apps.facebook.com/renunganharian/home.php?d=2019/02/20/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?2+Tawarikh+26:1-16

2 Tawarikh 26:1-16

 1  Segenap bangsa Yehuda mengambil Uzia, yang masih berumur enam belas tahun dan menobatkan dia menjadi raja menggantikan ayahnya, Amazia.
 2  Ia memperkuat Elot dan mengembalikannya kepada Yehuda, sesudah raja mendapat perhentian bersama-sama dengan nenek moyangnya.
 3  Uzia berumur enam belas tahun pada waktu ia menjadi raja dan lima puluh dua tahun lamanya ia memerintah di Yerusalem. Nama ibunya ialah Yekholya, dari Yerusalem.
 4  Ia melakukan apa yang benar di mata TUHAN, tepat seperti yang dilakukan Amazia, ayahnya.
 5  Ia mencari Allah selama hidup Zakharia, yang mengajarnya supaya takut akan Allah. Dan selama ia mencari TUHAN, Allah membuat segala usahanya berhasil.
 6  Maka majulah ia berperang melawan orang-orang Filistin dan membongkar tembok Gat, Yabne dan Asdod, lalu mendirikan kota-kota di sekitar Asdod dan di lain-lain wilayah orang Filistin.
 7  Allah menolongnya terhadap orang Filistin, dan terhadap orang Arab yang tinggal di Gur-Baal, dan terhadap orang Meunim.
 8  Orang-orang Amon membayar upeti kepada Uzia. Namanya termasyhur sampai ke Mesir, karena kekuatannya yang besar.
 9  Uzia mendirikan menara di Yerusalem di atas Pintu Gerbang Sudut di atas Pintu Gerbang Lebak dan di atas Penjuru, serta mengokohkannya.
10  Ia mendirikan juga menara-menara di padang gurun dan menggali banyak sumur, karena banyak ternaknya, baik di Dataran Rendah maupun di Dataran Tinggi. Juga ia mempunyai petani-petani dan penjaga-penjaga kebun anggur, di gunung-gunung dan di tanah yang subur, karena ia suka pada pertanian.
11  Selain itu Uzia mempunyai tentara yang sanggup berperang, yang maju berperang dalam laskar-laskar menurut jumlah anak buah yang dicatat oleh panitera Yeiel dan penata usaha Maaseya, di bawah pimpinan Hananya, salah seorang panglima raja.
12  Kepala-kepala puak pahlawan-pahlawan yang gagah perkasa itu seluruhnya berjumlah dua ribu enam ratus orang.
13  Di bawah pimpinan mereka terdapat satu balatentara, terdiri dari tiga ratus tujuh ribu lima ratus orang yang gagah perkasa dalam berperang, untuk membantu raja dalam menghadapi musuh.
14  Uzia memperlengkapi seluruh tentara itu dengan perisai, tombak, ketopong, baju zirah, busur dan batu umban.
15  Ia membuat juga di Yerusalem alat-alat perang, ciptaan seorang ahli, yang dapat menembakkan anak panah dan batu besar, untuk ditempatkan di atas menara-menara dan penjuru-penjuru. Nama raja itu termasyhur sampai ke negeri-negeri yang jauh, karena ia ditolong dengan ajaib sehingga menjadi kuat.
16  Setelah ia menjadi kuat, ia menjadi tinggi hati sehingga ia melakukan hal yang merusak. Ia berubah setia kepada TUHAN, Allahnya, dan memasuki bait TUHAN untuk membakar ukupan di atas mezbah pembakaran ukupan.

Bacaan Alkitab Setahun: http://alkitab.sabda.org/?Bilangan+16-18
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/Bilangan+16-18

e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Dilarang memperbanyak isi Renungan Harian® tanpa izin tertulis dari penerbit.
Renungan Harian® milik Yayasan Gloria -- Copyright © 2019 Yayasan Gloria.
- - -
Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Gloria.
BCA Rekening No. 456 500 8880 a.n. YAY GLORIA

0 komentar:

Posting Komentar